"Untuk saat ini keadaannya akan baik-baik saja. Tapi..., jika bisa saya sarankan, lebih baik segera di bawa ke rumah sakit untuk perawatan yang lebih baik." Dr. Smith menyatakan setelah memeriksa Karrel.
"Aku akan mengurusnya, karena sebenarnya kami juga sudah memikirkan untuk melakukan hal itu. Tapi,-" Sill menatap sedih Karrel. "Anak saya menolak, tidak mau pergi ke rumah sakit sebelum bertemu dengan Mamanya."
Jantungku lansung berdetak dengan rasa sakit yang menusuk. Seperti sebuah bilah pedang telah menusuk ke dalam, ketika aku mendengar alasan Karrel tidak mau di obati.
Harold khawatir, saat ia melihat tubuhku gemetaran dan wajahku berubah pucat.
"Apa kau baik -baik saja, Sayang?" Dia memeluk bahuku dan menariku ke pelukannya.
"Anastasia?" Suara Harold menyadarkanku. Harold tidak pernah menyebutkan nama lengkapku, kecuali dia sedang sangat khawatir atau marah.
"Aku baik-baik saja." Mataku masih terfokus pada Karrel.
"Apa kau sunguh-sungguh?" Harold bertanya lagi.
"Aku sehat, tapi kepalaku hanya sedikit pusing tadi sesaat." Aku memegang kepalaku pura-pura sakit. Tapi, Harold sepertinya masih belum percaya.
"Ada apa? Jangan menatapku seperi itu, Sayang. Aku benar baik - baik saja," aku berbohong lagi.
"Jika itu yang sebenarnya, maka baiklah. Aku cemas karena tadi wajahmu sempat terlihat pucat tapi sekarang sepertinya sudah lebih baik." Harold membelai lembut kepalaku dan akhirnya tidak membahas hal itu lagi. Walau aku dapat melihat dari matanya, dia masih belum mempercayaiku sepenuhnya.
"Ini bukan salahmu, Ann." Kata Harold tiba-tiba tanpa melihat wajahku. Mata hijau musim seminya mengarah pada Karrel yang terbaring, masih belum sadar. "Karrel sakit bukan karenamu. Jadi berhenti menyalahkan dirimu sendiri dalam hatimu sekarang, Sayang."
Apa? Kenapa Harold bisa tahu apa yang ada di dalam pikiranku?
Harold tersenyum, seperti mengerti kenapa aku melihatnya terkejut sekarang. "Aku Suamimu, jadi tentu saja aku harus dapat mengerti apa yang sedang ada dalam hati dan pikiran Istriku bukan?"
Aku tersenyum malu. Bersyukur pada Tuhan telah memberikanku seorang Suami baik seperti Harold.
"Apa kalian sudah selesai? Di sini kami tengah membicarakan keadaan Karrel, tapi kalian berdua sibuk dengan dunia kalian sendiri." Sebuah suara dingin merusak kedamaian sesaatku. Mata biru musim dingin milik Sill kini sedang menatap tajam menusuk ke arahku.
Aku menundukan kepalaku penuh rasa bersalah. "Maafkan kami. Kami tidak bermaksud untuk-"
"Seperti kau peduli dengan keadaan Karrel saja sekarang," potong Sill kejam.
Hatiku lansung berdenyut sakit ketika Sill mengatakan hal itu. Tapi aku memang salah tadi. Andai saja aku tidak bersikap begitu kejam terhadap Karrel, mungkin semua ini tidak akan terjadi,- Tidak.
Ini semua bukan salahku seutuhnya. Benar apa yang dikatakan Harold, aku harusnya berhenti menyalahkan diriku sendiri. Aku akui diriku memang salah, tapi Sill juga bersalah dalam hal ini. Karrel sakit bukan karena aku, tapi Sill, pikirku egois.
"Seperti kau juga dapat menjaga Karrel dengan baik saja." Aku membalasnya dengan senyum sinis.
Mata biru melebar, lalu cahaya di dalamnya makin redup.
Apa yang sebenarnya telah ku katakan?!
Karrel sakit pasti bukan salah Sill juga, aku seharusnya tidak berkata seperti itu! Itu sama saja, aku tak ada bedanya dengan prilaku buruk Sill sebelumnya.
Aku hendak menarik ucapanku kembali, tapi Karrel tiba-tiba terbangun.
Buku ending kisah lanjutan Sill akan juga segera terbit. Versi ending baru Marriage With Nobles.
Pemesanan 081586080825
Ini sinopsisnya: Nama penulis: Elizabeth
Judul: The Man Of Winter (Marriage With Nobles)
Sinopsis: "Satu cinta hanya memiliki satu kesempatan, jika dua maka itu hanya kasihan."Seorang pria telah kehilangan segalanya, cinta juga keluarganya. Sill Rawleigh Troyard awalnya adalah pemuda angkuh yang mewarisi sebuah gelar bangsawan tua yang dihormati di Inggris. Dia adalah putra satu-satunya Earl Of Wiltshire dan hidupnya terlihat sempurna dengan Istri dan anak segera dilahirkan.
Namun, publik tidak pernah menyangka. Pria itu akan menceraikan istri yang baru melahirkan anaknya lalu mengumumkan pertunangan dengan wanita lain setelahnya. Mantan Istri yang dibuang akhirnya menemukan kebahagian, tapi sangat berkebalikan dengan nasib Sill tujuh tahun sesudahnya.
Dia kehilangan segalanya dan ini adalah karma yang harus dijalaninya.
"Aku telah menukar berlian dengan debu. Dan kini aku jatuh kesengsaraan." -Sill Rawleigh Troyard-
KAMU SEDANG MEMBACA
Marriage With Nobles [Winter in Wilthshire & Spring In Lincoln] Dibukukan
Ficción GeneralAnastasia Helena hanya seorang gadis Indonesia biasa yang ingin mengejar mimpinya dengan menempuh pendidikan ke Inggris. Pertemuannya dengan seorang Bangsawan muda berambut pirang dan beriris biru layaknya saphire musim dingin mengubah kehidupannya...