Kamar (Tidur)

74 6 0
                                    

"Oab, malam ini gue nginap di rumah lu, yak?"

"Baru aja gue mo nawarin..., lagian kondominium lu jauh. Udah jam satu lewat juga, 'kan." jawab Oab.

Setelah berbenah, Oab nganter gue ke arah kamar yang lumayan jauh dari kamarnya. Pikir gue saat itu kamar yang bakal gue tempati, ya, kamarnya si Oab—dan tidur bareng dia. Nyatanya bukan.

"Ini kali pertama gue nginep di rumah lu, Oab. Sorry jadi beban, gue takut begal di Jalur Dua, njir."

"Cih, gak di in-game, di real-life lu sama aja, Kraam!" timpalnya seraya mengejek.

First time di kamar ini gue dapet mimpi serem banget; antara nyata dan gak nyata—dengan mata setengah terbuka alias setengah sadar, berasa lagi diliatin orang dari depan dan anehnya gue mimpi itu dalam posisi tetep miring, sama seperti posisi dari awal gue tidur.

"Wuassu, cuman mimpi. Kenapa setan pada ngikutin gue sampe ke rumah Oab sih?" batin gue sembari meluk guling.

Pas gue bangun sekitaran jam lima subuh, gue baru sadar.

"Lah, kamar ini 'kan gak ada guling!"

Siapa Itu? the SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang