Part 4

85.5K 7.9K 2.1K
                                    


🥀🥀🥀

Lucas Wong mengetuk perlahan pintu ruangan milik CEO General Group, perusahaan yang bergerak di bidang properti terbesar kedua di Korea selatan tersebut.

Kaki jenjangnya melangkah cukup tegas memasuki ruangan setelah terdengar sahutan dingin dan pelan dari si pemilik.

"Selamat pagi, Sajang-nim." sapa Lucas sambil menunduk sopan beberapa saat setelah dirinya berhenti tepat di depan meja kerja milik pimpinannya itu.

Mark Jung hanya mengangguk sekilas menjawab sapaan Lucas, wajah tegasnya masih setia menunduk dan menatap fokus pada tablet yang ada di genggamannya.

"Ini yang Anda minta, Sir." ujar Lucas sambil mengulurkan amplop berwarna coklat keatas meja kerja Mark.

Pimpinannya itu langsung mengalihkan atensinya dari tablet, kemudian meraih amplop yang Lucas ulurkan.

Mark hela nafasnya cukup berat saat menatap lembar demi lembar photo yang ada di dalamnya.

Rahangnya mengeras, lembaran photo itu langsung Mark remat kuat hingga remuk tak berbentuk.

"Pria tua itu benar-benar membuatku geram!!" umpatnya sambil tersenyum cukup sinis, melempar pelan lembaran photo yang sudah remuk berkat ulah tangannya tadi keatas meja.

"Ini bukan yang pertama kali Sir, dari informasi yang saya dapatkan, Tuan Seo memang suka 'bermain' dibelakang istrinya." terang Lucas.

"Apa Haechan tau?? dan apa yang Johnny lakukan pada anaknya hingga berakhir seperti itu??"

Lucas menggeleng, "Hanya Ny. Seo yang tau, dan mungkin dia menyimpan semua itu sendiri! mereka terlibat pertengkaran kemaren sore Sir, dan semua itu memang ulah Tuan Seo, menampar istri anda karna melawan."

Jangan remehkan kehebatan sekretaris Mark Jung ini, bahkan baru tadi malam pimpinannya itu memberikan perintah pada Lucas untuk mencari tau siapa yang sudah membuat pipi Haechan memar dan sudut bibirnya luka.

Siang ini, orang suruhan Lucas sudah mendapatkan banyak sekali informasi mengenai Pimpinan perusahaan Seo Group tersebut.

"Sialan!! siapa yang mengizinkannya untuk menampar Haechan." umpat Mark makin geram, tak menyangka mertuanya akan punya sifat seburuk itu.

Lucas hanya diam, dalam hatinya ikut mengutuk Mark.

Bukankah sifat Mark dan Johnny tak jauh berbeda satu sama lain?? entalah, Lucas hanya takut jika harus bersuara dalam keadaan panas seperti ini.

"Tapi semenjak kapan anda peduli pada pemuda itu Sir??" tanya Lucas cukup penasaran dan memberanikan dirinya.

Seperti yang Lucas ketahui, bukankah selama ini Mark selalu abai pada Haechan. Tapi kenapa kali ini Mark terlihat begitu gusar.

Mata Mark nampak membola, menatap tajam Lucas dan ingin sekali marah.

"Selama dia masih sah menjadi istriku, tak ada satu orangpun yang boleh menyentuh tubuh, bahkan kulitnya. Jadi aku tidak suka jika milikku di ganggu orang lain, ini bukan tentang kepedulian, tapi tanggung jawab. Kau faham!" ujarnya lantang, seakan memberitahu pada dunia kalau yang dilakukannya itu sudah benar.

"Paham Sir." balas Lucas tak ingin berdebat lagi, setidaknya untuk saat ini, Lucas bisa bernafas legah karna Mark tak memaksanya untuk mencari cara agar Haechan mau melayangkan gugatan cerai.

AURORA [ MarkHyuck ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang