Calon Satpam Bagian 3

13.3K 294 14
                                    


BANG Haidir tak nampak keesokan harinya. Aku masih menebak-nebak apa yang dipikirkan oleh Haidir setelah kejadian semalam. Mungkinkah dia shock karena membiarkan aku, seorang pria, mengoral kontolnya dan dia menyukainya? Ah.. pasti dia sedang kebingungan sekarang. Jiwa straightnya terkoyak ketika menyadari dirinya menikmati isapan mulut pria. Aku berkeliling rumah mencarinya. Namun Haidir tak kelihatan. Setelah menyerah, aku bertanya pada Bi Suti.

"Si abang Haidir? Tadi pagi sih dia bilang mau cari baju satpam terus pamit keluar rumah," kata Bi Suti.

"Loh? Ngapain pake beli? Orang dia bilang sendiri seragamnya bakalan dikasih selama training, kok.."

Bi Suti mengangkat bahu.

Aku lalu berpikir bahwa mungkin ini adalah akal-akalan bang Haidir untuk menghindariku pagi ini.

Haidir tak bisa lama-lama menghindariku. Siangnya dia pulang juga ke rumah saat aku sedang makan siang. Aku berusaha bersikap biasa saja saat dia datang.

"Makan , bang.." tawarku basa-basi.

"Iya Don.. bentar lagi. Abang mau taruh ini dulu ke kamar." Ujar Haidir canggung.

Aku melirik ke arah belanjaan Haidir dan sepertinya dia memang membeli beberapa stel seragam sekuriti lengkap dengan asesorisnya.

"Katanya nanti abang bakalan dikasih seragam kalau udah masuk pelatihan..." pancingku saat Haidir menyusulku makan siang.

"Jaga-jaga aja Don... siapa tahu nanti enggak muat atau gimana. Sekalian membiasakan diri juga.." terang Haidir tanpa mau menatap mataku.

Aku menganggukkan kepala.

"Kapan-kapan pake ya, bang? Doni pengen liat gagahnya abang pake seragam," godaku.

Haidir makin salah tingkah. Tapi aku berusaha tak membuatnya semakin merasa tak nyaman dengan tidak mengungkit kejadian semalam. Haidir pun sepertinya lama kelamaan sikapnya mulai menjadi cair.

 Haidir pun  sepertinya lama kelamaan sikapnya mulai menjadi cair

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ehm.. Don? Abang mau tanya nih.." ujar Haidir.

"Tanya apa bang?"

"Kamu kalo ngelihat bokep gitu ngaceng enggak sih?" Tanya Haidir malu-malu.

"Ngaceng lah bang... kan liat kontol pemain cowoknya. Hahahah.."

Wajah Haidir bersemu merah.

"Maaf bang, becanda..."

"Terus kamu ngocok gitu?"

"Iya bang... apalagi sambil ngebayangin pantat Doni dihajar kontol gede kayak pemain bokep itu. Atau ngebayangin kayak cewek-cewek abang yang keeenakan dihajar ama abang.." pancingku.

"Ah kamu bisa aja, Don... emang enggak sakit ya? Maksud abang pantat kamu dimasukin gitu?"

"Kalau enggak ahli sih sakit bang... Doni juga jarang kok sampe ada yang masukin gitu. Makanya Doni lebih suka coli sambil latihan pake dild0. Nikmat banget bang."

CALON SATPAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang