#Sakit part 2🏥

188 169 209
                                    

𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐

__________________________

Salma pun melihat ustadz Abraham yang sedang mengajar di masjid khusus santri putri.

Salma pun meng kode ustadz Abraham dari depan pintu untuk keluar sebentar.

"Saya tinggal sebentar, kalian lanjutkan dulu,"perintah ustadz Abraham.

"Nggeh ustadz,"jawab seluruh santri.

Ustadz Abraham pun keluar menemui Salma yang sudah ada di samping pintu.

"Kenapa ning Salma?"tanya ustadz Abraham.

"Itu ustadz di suruh umi ke ndalem,"jawab Salma.

"Iya ning, saya selesaikan dulu mengajarnya. Nanti kalau sudah selesai baru saya ke ndalem,"ucap ustadz Abraham.

"Iya ustadz, saya permisi dulu. Assalamu'alaikum,"pamit Salma.

"Waalaikumsalam,"jawab ustadz Abraham.

Salma pun hendak pergi ke asrama, sedangkan ustadz Abraham kembali mengajar.

Saat perjalanan Salma menjumpai ustadzah Hilyah yang sedang membawa rantang milik umi Salma.

"Kebetulan ketemu disini,"ucap ustadzah Hilyah dengan senyum aneh.

Salma pun tidak menjawab ucapan ustadzah Hilyah. Ia hanya menatap ustadzah Hilyah dengan tatapan mematikan dan mengambil rantang nya lalu pergi meninggalkan ustadzah Hilyah.

"Dih songong banget sih, untung aja lu anak kyai disini. Kalau nggak udah gua habisin lu,"sungut ustadzah Hilyah.

"Nggak usah sok-sok an pake gue-elo gak pantes buat ustadzah,"sindir Salma dan lalu pergi.

Salma pun kini sudah sampai di depan ndalem, ia pun segera masuk dan memberikan rantang tersebut kepada umi nya.

"Umi ini rantang nya,"ucap Salma.

"Iya nak. taruh di meja.sudah ketemu ustadz Abraham??"tanya umi Maryam.

"Sudah umi. Beliau kesini setelah selesai mengajar,"jelas Salma.
Umi Maryam pun hanya mengangguk sebagai jawaban.

_____________________

"Assalamu'alaikum,"salam ustadz Abraham.

"Waalaikumsalam,"jawab Salma.

"Silahkan masuk ustadz. umi di dalam,"ucap Salma.

"Nggeh ning,"ujar ustadz Abraham.

"Salma panggilkan umi dulu,"tutur Salma.

Ia pun langsung memanggil umi nya di dapur dan membuatkan teh untuk ustadz Abraham.

"Abraham,"panggil umi Maryam.

"Bu nyai,"ucap ustadz Abraham.

Umi Maryam dan ustadz Abraham mereka sedang membicarakan sesuatu yang sangat penting. Salma pun keluar dari dapur dengan membawa 1 gelas teh hangat.

Ustadz Fikhri My Husband [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang