"Jeno...."
"Hm? Bagaimana keadaanmu?"
"Masih seperti kemarin. Aku bosan."
"Sudah makan? Minum obat?"
"Sudah semua Jeno. Kamu sudah makan malam?"
"Sudah juga."
Keheningan menyeruak, aku tidak tahu harus berkata apa. Aku terlalu sibuk menenangkan debaran di dadaku. Aku kini hanya menatap langit-langit kamarku.
"Jeno."
"Iya Na?"
"Besok kau ke sini kan?"
"Iya."
"Mmm terima kasih."
"Untuk apa?"
"Mmm semuanya."
"Never mind Na."
Keheningan menyeruak lagi. Aku melirik jam di dinding.
"Sebaiknya kau istirahat sekarang, sudah malam."
"Baiklah, Nite Jeno."
"Nite Na, sleep well and nice dream." i love you - inginnya ku ucapkan itu.
"You too Jeno."
Malam itu aku tidur dengan senyuman di bibirku.
.
💙 nomin 💙
.
Jaemin setelah sadar dari koma masih menjalani perawatan di rumah sakit selama tiga pekan. Hampir setiap hari aku datang ke rumah sakit jika sedang ada waktu luang.
Sayangnya Jaemin masih lupa kejadian saat dia koma, aku sudah mulai putus asa.
Harus sampai kapan aku bersabar Jisungie?
Jaemin juga belajar di rumah sakit untuk mengejar pelajaran yang tertinggal. Katanya ada guru dari sekolah yang datang untuk mengajar disela konsultasi dengan psikiater dan fisioterapi. Kadang aku, Renjun, dan Mark juga belajar di rumah sakit atas permintaan Jaemin agar dia bisa ikut belajar.
Setelah tiga minggu dirawat, Jaemin sekarang sudah bisa berjalan dengan normal dan beraktivitas yang tidak terlalu berat. Hari ini dia sudah diperbolehkan pulang.
Karena Jaemin pulang dari RS pada pagi hari, sepulang sekolah Aku, Mark, Haechan, dan Renjun langsung pergi ke rumahnya.
Saat kami datang Jaemin sedang asyik bergelindingan di atas kasurnya.
"Nanaaa!" Renjun dan Haechan langsung terjun ke atas kasur lalu memeluk Jaemin. Mereka bertiga terkekeh.
"Maaf agak terlambat kesini." kata Mark.
"Tidak apa." kata Jaemin.
Aku, Haechan, dan Mark duduk di atas karpet. Aku lalu meletakkan box makanan di meja rendah di depanku.
"Kami membeli Italian tiramisu dan croffle kesukaanmu." Kataku.
"Yeay." Jaemin langsung menyerbu ke meja setelah aku selesai berkata.
Dia segera membuka box dan memakan sepotong croffle.
"Mmm lezat. Kalian memang terbaik. mwah mwah." Jaemin mengecup pipiku dan pipi MarkChan. Seketika jantungku ingin meledak.
"Yah aku tidak di poppo." kata Renjun sambil manyun.
"Sini aku poppo." Haechan langsung berdiri menghampiri Renjun.
![](https://img.wattpad.com/cover/161969628-288-k271726.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Ghost [NoMin]
FanfictionJeno, murid pindahan dari Amerika, melihat namja yang sangat cantik di kelas barunya dan jatuh cinta padanya, tetapi hanya Jeno saja yang dapat melihatnya. Sayangnya namja cantik itu malah menyukai Mark kekasih Haechan. Bisakah Nomin bersatu? Note :...