↳ bagian duabelas

7.4K 785 120
                                    

cerita ini udh dimasukin ke reading list kalian blm?

---

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---

jika kemarin jaehyun tidak ada kelas, maka hari ini gantian rose yang tidak ada kelas.

perempuan itu terlihat bosan menunggu jaehyun yang tidak pulang-pulang. jam sudah menunjukkan pukul satu siang, dan katanya jaehyun juga akan mampir ke kantornya sebentar.

rose menekuk wajahnya. apartemen jaehyun sudah terlihat bersih karena ulahnya tadi. teman-teman jaehyun juga sudah pada pulang ke rumahnya masing-masing.

rose bolak-balik menghidupkan handphone nya, tidak ada notifikasi apapun yang membuatnya bersemangat memainkan handphone.

selintas ide tiba-tiba muncul di otak rose. dia berniat pergi ke cafe yang dulu jadi tempatnya bekerja untuk sekedar menongkrong dan bertemu dengan mbak jisoo.

sebelum itu, rose tak lupa mengganti pakaian nya.

"siang-siang gini mau pake baju apa ya buat keluar?" rose menaruh jari telunjuk nya di dagu, berpikir sejenak.

dia tiba-tiba teringat tanda kemerahan yang jaehyun buat tadi malam disekitar lehernya. ketika kaca panjang memantulkan dirinya, tanda kemerahan itu terlihat dengan sangat jelas. merah keunguan, seperti bekas luka akibat tonjokan. tapi kali ini bukan tonjokan.

tadi malam mereka memang gagal bermain 5 ronde seperti yang jaehyun bilang sewaktu mereka di arena. tapi itu tidak membuat jaehyun kehilangan idenya. jatah tetaplah jatah. jika tidak bisa memasukkan adiknya pada lubang sempit rose, masih ada leher mulus rose yang bisa dia beri banyak tanda disana.

pandangan rose jatuh pada baju turtleneck yang pernah dia beli saat masih ada orang tuanya dulu. mungkin dia akan memakai baju itu untuk dipakainya ke cafe.

tak berselang lama, rose sudah selesai bersiap-siap. dia akan memesan ojek online dulu untuk berangkat kesana nya.

tanpa menunggu lama, ojek yang dipesannya beberapa menit tadi sudah sampai di bawah. rose segera bergegas turun.

"roseanna daelyn ya?" bapak-bapak itu mengangguk.

"lokasinya seperti yang udah saya cantumin disana ya, pak." rose menerima helm yang bapaknya nya berikan, kemudian memakainya tanpa keberatan akan bau helm itu. tenang, dia bawa parfum kok.

***

"fotoin gue dong mbak." rose menyodorkan handphone nya ke arah jisoo yang kini berada di depannya.

cigarettes after sex [ jaerose ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang