absen dulu siapa yg kangen cigarettes after sex update ☝🏼
---
baru saja menikmati sarapan paginya, jaehyun tiba-tiba mendapatkan telepon dari salah satu pembantu rumah tangga yang selama ini merawat ibunya yang koma. dia mengangkat nya sebentar sembari menunggu rose yang kini tengah asik dandan.
janjinya, ia akan pergi menemani rose ke beberapa tempat wisata yang ada di negara ini.
namun sepertinya, jaehyun akan mengingkari janji itu dengan mengajak rose balik ke negara asalnya sekarang juga.
belum genap sehari di negara orang, kabar gembira yang datang dari asisten ibunya mengharuskan jaehyun harus pesan tiket pulang sekarang juga.
ibunya sadar, jaehyun tak tau lagi harus mengucapkan kalimat syukur apalagi pada Tuhan.
"sayang, kita pulang sekarang, ya?" baru saja berdandan, rose dikejutkan dengan jaehyun yang tiba-tiba saja membuka pintu kamar mereka.
"ha? maksudnya?" rose mengernyit heran, dia terlihat bingung dengan kalimat yang baru saja jaehyun lontarkan.
bukannya mereka belum sehari ada di negara ini, ya? kok udah mau balik aja?
"pulang, kita pulang sekarang. mama gua sadar dari koma." rose tambah bingung.
"maaf kali ini gue ingkar, lain kali kita bakal kesini lagi ya? gue udah pesen tiket 2, dua jam dari sekarang pesawatnya bakal take off." melihat rose yang hanya diam sedari tadi, jaehyun tak tau harus berbuat apa lagi.
"atau gue aja yang pulang? lo liburan sendiri?" ujar jaehyun lagi.
"gila, gue ikut." setelah mengucapkan kalimat itu, rose langsung saja membuka lemari dan mengambil semua bajunya untuk dimasukkan ke dalam koper lagi.
dia masih tidak tau harus merespon berita ini dengan respon yang bagaimana. dilain sisi, dia juga memikirkan kalimat yang dilontarkan jaehyun mengenai ibunya yang sudah sadar dari koma. dilain sisi juga, rose memikirkan semua uang yang sudah jaehyun buang hanya untuk liburan ini. naasnya, liburan ini gagal begitu saja.
"sarapan gue gimana?" tanpa berdosa, rose masih saja menanyakan sarapan paginya yang belum dia makan sama sekali.
"nanti beli makanan di bandara aja ya? kita udah gak ada waktu buat sarapan lagi." rose hanya mengangguk nurut, mau gimana lagi.
°°°
mobil jemputan jaehyun sudah standby di depan pintu bandara pas. jaehyun mengarahkan dua supirnya sekaligus untuk menjemput dirinya dan rose di bandara. satu untuk rose, dan satu lagi untuk dirinya.
"pak, tolong antar perempuan saya pulang ke apartemen ya." pinta jaehyun pada supirnya yang ada di belakang. supir itu mengangguk, mengerti dengan perintah tuannya.
rose yang mendengar itu pun protes, "lo mau kemana? gue ikut!"
"gue pulang ke rumah, lo pulang ke apartemen aja ya?" balasnya. tanpa menunggu protesan selanjutnya dari rose, jaehyun langsung saja mengecup kening perempuan itu dan masuk ke mobil warna putih yang ada di depan mobilnya yang kedua.
mobil itu melaju, meninggalkan rose dengan tatapan kecewanya.
"kita pulang sekarang ya, non, takut saya dimarahin tuan muda kalo sampai apartemen kemalaman." rose mengangguk, mau tak mau dia masuk ke mobil itu.
°°°
"saya tidak mau tau, tanda tangani surat cerai itu secepatnya!" baru saja menginjakkan kakinya di rumah ini, jaehyun dihadiahi dengan suara keras dari papa nya yang terlihat tengah berbincang dengan sang mama.
disana jaehyun hanya mendengar suara papanya saja, tidak mendengarkan sahutan apapun dari sang mama.
"dika pulang." ucap jaehyun tanpa memperdulikan sang papa.
jaehyun berjalan mendekat ke kasur mamanya, memeluk wanita paruh baya itu dengan sangat erat sembari mengucapkan kalimat rindu berkali-kali ditelinga wanita itu.
"saya kembali lagi besok pagi, dan surat itu harus sudah kamu tanda tangani." sebelum kaki papanya benar-benar beranjak dari sana, jaehyun mengambil kasar surat yang ada di nakas dekat kasur sang mama. dia membukanya, tak membaca namun memaksa jemari mamanya menandatangi surat itu.
"gak usah nunggu besok, mama udah nandatangani surat itu." ujarnya dengan memberikan surat itu pada pria paruh baya yang kini membalikkan badannya menjadi menghadap dirinya lagi.
pria paruh baya itu menerima surat yang jaehyun berikan kepadanya dengan senyuman. kemudian dia berbalik lagi dan mulai pergi dari rumah ini.
"dika, maaf ya nak?" setelah kepergian sang papa, mamanya baru ingin membuka suara.
"gapapa, dika gapapa ma. maaf udah maksa mama buat tanda tangan surat cerai itu ya."
mamanya mengangguk, "dika, mama boleh minta tolong?"
"pasti, dika pasti bakal ngelakuin apa yang mama suruh."
"roseanna daelyn."
jaehyun mengernyit, "rose, ada apa dengan rose?"
"dika kenal?"
kali ini giliran jaehyun yang mengangguk, "kenal."
"dika, mama boleh minta tolong buat jagain rose?"
"pasti, tanpa mama suruh, dika bakal jagain perempuan itu. tapi kenapa? mama kenal?"
"kenal, dia keponakan mama, anak dari om kamu. sebelum orang tuanya kecelakaan, mereka sempat berpesan pada mama untuk menjaga anak semata wayangnya. namanya roseanna daelyn, mama sempet tau anaknya waktu kecil, mungkin sekarang umurnya gak jauh beda sama kamu."
"kecelakaan? kecelakaan yang mengharuskan mama jadi korban juga?"
"beda, setelah dua hari dapat kabar om kamu meninggal, mama kecelakaan."
"dika, tolong, mama minta tolong jagain rose, ya? anggap dia seperti adek kamu sendiri. cari dia, bawa dia ke mama. mama pingin ketemu."
---
to be continued!
haloooo, aku update lagi hehe.
maaf kalo part ini dramatis bgt masalahnya.
spam komen biar aku semangat update ya, dan doain semoga idenya lancar 😫100 komen buat lanjut!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
cigarettes after sex [ jaerose ]
Roman pour Adolescentslayaknya rokok, rose membuat jaehyun kecanduan. "selesai kelas, gue tunggu di apartemen." --- note: slow update, simpan ke perpustakaan dulu setelah membaca. jaerose shipper ! © copyright by vanilara