↳ bagian duapuluhdua

4.8K 430 67
                                    

happy reading, ya!

---

jaehyun melangkahkan kakinya dengan cepat ke arah perempuan yang kini asik bersama laki-laki lain ditengah-tengah asiknya lagu yang terputar. wajahnya memerah, sangat kentara kalo dia tengah menahan emosinya. kedua tangannya juga terkepal, tak terima dengan pemandangan yang baru saja dia lihat.

"maksud lo apaan?!" tanya jaehyun begitu tangannya menarik pergelangan tangan rose, membuat perempuan itu hampir saja kehilangan keseimbangannya.

rose yang tadinya acuh dengan keadaan sekitar, kini terkejut dengan kedatangan jaehyun juga kedua temannya yang memergokinya sedang bersama mingyu. matanya menangkap manik mata jaehyun yang menatapnya dengan sinis, lalu ia mencoba melepaskan pergelangan tangannya dari cekalan laki-laki itu.

"shhh ... lepas!" ringisnya diakhiri dengan sedikit pemberontakan.

naasnya, tenaga laki-laki ini lebih kuat dari tenaga yang ia punya. ditambah dirinya yang setengah mabuk, jadinya tidak ada tenaga sama sekali yang bisa dia keluarkan.

"lo apaan sih dateng-dateng malah ngerusuh gini!" sanggah mingyu sembari mendorong pelan bahu kiri jaehyun.

"lo siapa beraninya ngajak cewek gue keluar?!" ucap jaehyun menantang, membuat hawa disekitar mereka langsung terasa mencengkam. dia cukup emosi dengan ini semua, ditambah mengetahui fakta bahwa mingyu adalah musuhnya.

mingyu tidak takut sama sekali, malahan laki-laki berkulit tan itu balik menantang jaehyun. terbukti dari raut wajah yang dia tunjukkan pada jaehyun. tersenyum miring dengan dagu yang sedikit terangkat keatas.

"cewek lo? sejak kapan deh?" ujar mingyu menyepelekan. dia juga sudah tau mengenai fakta kalo rose hanya pemuas nafsu laki-laki itu.

"lo gak usah ikut campur, brengsek! bacot lo." jaehyun kembali mendorong tubuh mingyu, kali ini agak keras sampai badan laki-laki itu tak sengaja menubruk seseorang yang berlalu lalang dibelakangnya.

keduanya terlihat sangat emosi, saling menantang satu sama lain hanya karena perempuan yang kini menatap keduanya dengan ketakutan. rose mencoba memberi kode pada johnny juga yuta yang berdiri tak jauh dari sana untuk membawa jaehyun secepatnya pergi dari sini.

karena pada dasarnya mereka berdua tidak ingin ikut campur dengan masalah ini, mereka tidak mengindahkan permintaan tolong perempuan itu.

tiba-tiba tangan perempuan itu ditarik paksa laki-laki yang kini tengah beradu tatapan sinis dengan jaehyun, membuat cekalan erat yang jaehyun berikan langsung terlepas begitu saja.

mingyu, laki-laki itu mencoba mencium paksa bibir rose yang kini terlihat sangat menggoda dimatanya. bibir keduanya berhasil menempel dengan sempurna. baru saja akan memperdalam ciumannya, tubuhnya terhuyung kesamping akibat tendangan keras yang jaehyun berikan.

bughh

bugh

bugh

ditambah dengan beberapa pukulan yang jaehyun layangkan pada wajah laki-laki itu begitu tubuhnya terbanting kebawah.

"brengsek lo bangsat!" makinya, wajahnya terlihat sangat memerah karena emosi yang melanda.

melihat itu, mau tak mau johnny dan yuta langsung bergerak memisahkan jaehyun yang seperti orang kesetanan sekarang.

"lepasin bangsat! bajingan ini perlu dikasih pelajaran!" jaehyun memberontak, mencoba melepaskan dirinya dari tarikan kedua temannya. hingga dia lupa kalo rose masih ada disekitar mereka.

"udah ..." mendengar kalimat lirih itu, jaehyun baru bisa berhenti. dia sontak saja menolehkan kepalanya ke samping, mendapati rose yang memeluk tubuhnya dengan kedua tangan yang dia punya.

"sayang, are you okey?" panik jaehyun, dengan cepat dia memeluk tubuh gemetar itu berharap ketakutan yang melanda perempuannya akan segera hilang. tak memperdulikan mingyu dengan kondisi tubuh yang sudah babak belur.

gemetar karena ketakutan membuat perempuan itu tak bisa banyak bicara. dia hanya bisa mengangguk juga menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"maaf, aku minta maaf, ya?" sembari mengelus surai panjang perempuannya, jaehyun mengucapkan kalimat itu dengan tulus. sampai tidak sadar mengubah kata yang biasanya gue menjadi aku.

"kita pergi dari sini ya? ayo pulang ke apartement." ajaknya yang langsung mendapat anggukan kepala dari rose.

keduanya beranjak pergi dari club malam itu, meninggalkan mingyu juga kedua teman jaehyun yang kini sudah dipasrahi untuk mengurus laki-laki yang notabenenya musuh mereka.

---

mobil putih jaehyun bergerak membelah jalanan ibu kota dengan kecepatan cepat. jaehyun sudah tidak sabar akan membersihkan bekas bibir laki-laki sialan itu yang baru beberapa menit tadi menyentuh bibir perempuannya.

tidak ada percakapan di dalam mobil ini selama mobil ini berjalan. keduanya sama-sama terdiam dengan pikirannya masing-masing.

kini keduanya sudah sampai di unit apartement mereka setelah lift itu terbuka sempurna.

baru saja ingin masuk kamar, tiba-tiba pergerakan rose terhenti karena tubuhnya didorong pelan hingga menabrak dinding ruang tamu mereka. tanpa aba-aba, bibir tebal laki-laki itu menempel dengan tiba-tiba dibibirnya. membuat matanya yang tadinya terbuka lebar, kini terpejam dan menikmati setiap cumbuan yang jaehyun berikan.

ciuman itu kian memanas. baju yang rose kanakan sekarang, kini sudah tidak tau kemana perginya. karena jaehyun sendiri juga asal melempar ke sembarang arah.

"i'm yours, jaehyun." kalimat itu berhasil membuat jaehyun menggila. persetan dengan status yang ada, roseanna daelyn adalah miliknya. selamanya menjadi miliknya!

malam ini biarkan menjadi malam kesekian kalinya untuk mereka berdua menyalurkan perasaan yang sama. sama-sama cinta, namun status seolah tidak merestui mereka.

bagaimana pun juga, jaehyun akan mencoba mencari tau seluk-beluk keluarganya.

bahkan tanpa sadar, keduanya bermain tanpa menggunakan pengaman.

---

to be continued!

btw makasii banyak buat yg ngucapin kemarin, aku gabisa bales satu-satu. semoga kalian sehat selalu, ya!

part depan enaknya dibikin gimana, ya? kalian boleh request, soalnya aku sendiri juga kadang bingung mau gimana 😭

jangan lupa komen yang banyak!!!

cigarettes after sex [ jaerose ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang