↳ bagian delapanbelas

3.6K 500 67
                                    

halo, happy reading ya.

---

mobil putih yang tadi membawa jaehyun pulang ke rumah utamanya, kini melaju dengan kecepatan sedang menuju apartemen lelaki itu yang letaknya tak jauh dari sana.

udara malam hari kali ini terasa sangat dingin, mungkin efek dari hujan yang baru beberapa jam tadi mengguyur wilayah ini.

sebelum pulang menuju apartemennya, jaehyun tak lupa mengirimkan beberapa pesan singkat kepada rose yang kini dia tak tau perempuan itu sedang apa sekarang. pasalnya, pesannya belum mendapat balasan sama sekali.

tak membutuhkan banyak waktu, mobil itu sudah sampai diparkiran apartemen. jaehyun sendirian, tidak bersama supir yang tadi menjemputnya.

ting!

lift yang dia naiki sudah berada dilantai tempatnya tinggal. kaki panjangnya melangkah dengan cepat, dia tak sabar menemui perempuannya untuk me-recharge energy nya yang sudah terkuras banyak untuk hari ini.

"sayang ..." panggil jaehyun begitu pintu apartemennya terbuka.

panggilannya tadi tidak mendapat jawaban sama sekali. matanya ia edarkan ke penjuru ruangan, berniat mencari perempuannya. namun, sepertinya tidak ada. mungkin rose sedang ada dikamar mereka.

ceklek

benar saja, rose berada dikamar mereka. posisinya kali ini, rose merebahkan badannya dengan posisi tengkurap. ditambah dengan bantal yang tengah menutupi wajah perempuan itu. meski sangat kecil, jaehyun masih bisa mendengar suara tangisan perempuan itu.

"kenapa sayang?" tanyanya, tangan jaehyun terulur untuk membelai lembut rambut rose. berharap agar perempuannya ini sedikit lebih tenang.

jaehyun terkekeh kecil kala perempuannya ini kaget dengan sentuhan yang dia berikan.

"sini balik badan, lo kenapa nangis?" tanya jaehyun. rose menggeleng tidak mau, dia malu dengan kondisi wajahnya kali ini. pasti sudah tidak karuan. makeup nya pasti meleber kemana-mana.

"kenapa? kok gak mau. gue udah pulang loh ini, gak mau peluk emang?" lagi-lagi rose menggeleng tidak mau.

"malu," ucapnya pelan, masih bisa jaehyun dengarkan.

"malu kenapa sih?"

"makeup gue pasti berantakan banget sekarang," jawab rose. perempuan itu sudah berhenti dari tangisannya.

mendengar kalimat itu, jaehyun terkekeh pelan, dia kembali mengusap rambut rose dengan pelan, "gapapa, gak bakal gue tinggal." sahutnya.

sedetik kemudian, rose langsung saja membalikkan badannya. matanya sembab, hidungnya merah, bibirnya melengkung kebawah. perempuan itu langsung memeluk jaehyun yang kini sedang menatapnya.

"lo kalo ngeliatin jangan kaya gitu bisa gak? gue malu, anjing." ujarnya marah. bukan marah sih, lebih ke salting sebenarnya.

jaehyun tak memperdulikan ucapan perempuan itu. bibir tebalnya sudah berkali-kali mendarat dikepala rose, sembari mengucapkan beberapa kalimat sayangnya.

"kenapa nangis, sih?"

"kesel, gue belum puas liburan. mau marah, tapi gak bisa." ungkap rose, kepalanya mendongak, menatap jaehyun dari bawah.

"iya maaf, ya. lain kali kita liburan lagi, terserah lo mau dimana." rose hanya menjawab dengan anggukan saja.

"udah nangis berapa jam?" jaehyun sedikit melirik ke arah jam dinding yang ada di kamar apartemennya. terhitung sudah 3 jam dia meninggalkan rose di apartemen sendiri, , berarti 3 jam pula perempuan ini menangis?

"gak tau, gak ngitung jam." balas rose, dia benar-benar tidak tau.

---

jaehyun terbangun dari tidurnya, dia menoleh ke samping, tak mendapati rose disebelahnya.

baru keluar dari kamar, indera pendengaran jaehyun bisa mendengarkan suara gaduh yang berasal dari dapur apartemennya. dia sudah bisa menebak kemana perginya perempuan ini.

"masak apa, hm?" kedua tangan kekarnya melingkar sempurna diperut rose, dagunya juga ia letakkan dibahu perempuan itu, sesekali mengecup bahunya yang terekspos.

"scramble egg, dikulkas cuman ada telur aja. bahan masakan udah pada habis." balas rose, dia sepertinya tidak terganggu sama sekali dengan kegiatan jaehyun kali ini.

"habis makan kita belanja bulanan, ya. tapi nanti setelah belanja bulanan, gue mau pergi lagi sebentar, mau ngecek mama." rose mengangguk. dia tidak ingin bertanya lebih mengenai mama yang dimaksud laki-laki ini.

kompor yang tadinya menyala, kini mati karena tangan jahil jaehyun. untungnya telur yang rose masak sudah jadi, tinggal disajikan dipiring saja.

badan yang tadinya membelakangi jaehyun, kini jaehyun putarkan menghadap kearahnya. diangkatnya tubuh yang lebih kecil darinya itu dan ia dudukkan dimeja makan dibelakangnya.

bibir tebalnya mendarat sempurna dibibir pink milik rose. memberinya sedikit lumatan juga gigitan kecil disana. lidahnya juga bermain sebentar, mengakses isi mulut perempuan itu hingga lidahnya bertemu dengan lidah.

ciuman ini sedikit menuntut, apalagi satu tangan jaehyun yang lainnya sudah berada dibelakang punggung rose, bersiap melepas kaitan bra yang dipakai perempuannya.

fyi, rose hanya menggunakan tanktop saja.

"enghh ..." lenguhan itu keluar dari bibir rose.

sebelum akhirnya, rose menepuk beberapa kali dada jaehyun dengan keras.

rose hampir saja kehabisan napasnya.

"lo habis minum apa? kok rasa strawberry."

"gak minum apa-apa, gue malah bangun tidur, gak sempet gosok gigi." rose menjawabnya disertai ringisan pelan. jaehyun pasti menyesal sekarang karna telah menciumnya.

"gapapa, tetep manis."

---

to be continued!

terimakasih udah mau sabar nungguin aku update, next update nya tunggu 200 komentar dulu ya. ayo komen yang banyak biar aku semangat nulis.

btw, link privatter nya ada dibio aku ya. bukan privatter sih, ini lebih ke write as, karna privatter nya gabisa 😭. maaf aku gabisa balesin dm kalian satu satu, aku jarang banget masuk ke akun ini.

see you in next chapter!

cigarettes after sex [ jaerose ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang