Hai
.
.
.
Happy Reading 💕"Eughh" lenguhan seorang pria yang baru bangun dari tidurnya. Ia bangun lalu menuju kamar mandi untuk melakukan rutinitas paginya, yaitu cuci-cuci, cuci muka, cuci kaki, cuci tangan, gosok gigi
Saat ia berkaca tiba-tiba saja "AAAAKH, OMG, KOK BISA?" Teriaknya histeris. "Kok bisa gue jadi LAKIK, perasaan lahir gue cewe tulen, gak transgender juga" gumamnya
"Avian, ngapain kamu teriak-teriak, berisik tau gak?" Ucap seorang wanita setengah baya, lalu ia menghampiri pemuda yang tadi ia panggil Avian. "Kamu kenapa sih an?" Tanyanya lagi
"Maaf tante, nama saya bukan Avian, dan saya juga tidak mengenal tante" jawab pemuda itu
"Sok-sok an gak kenal gue lo? Gila, anak durhaka emang, mamanya sendiri gak inget" ujar wanita yang memanggil dirinya mama.
"AKH, POKOKNYA GUE GAMAU JADI LAKIK, GUE GAK MAU, GAK MAU JADI LAKIK, POKOKNYA GAK MAU"
"WOY ARINA, UDAH SIANG NIH, TELAT NANTI" teriakkan itu berhasil membuat seseorang terbangun dari mimpinya
"Eughh, gue gak mau jadi cowok, pokoknya gak mau" igau gadis yang dipanggil Arina
"WOY ARINA ANDRIANA WIJAYA, BANGUN GAK LO, GAK BANGUN GUR SIRAM NIH" seseorang kembali berteriak, karna kesal, gadis yang dia bangunkan tak kunjung bangun, maka orang itu pun segera mengambil air minum yang ada di meja dekat ranjang
Byur
Tidak seperti orang pada umumnya yang menyiratkan air, orang itu malah mengguyurkan air tersebut ke muka Arina.
"AKH, HUJAN!" Teriak Arina, bukannya marah-marah atau apa, Arina malah duduk dan memejamkan matanya
"Arina Andriana Wijaya" panggil orang tadi, Arina menoleh, kemudian mengernyitkan alisnya heran.
"Ya? Lu manggil gue?" Tanyanya, orang itu bingung 'ada apa dengan adikku' pikirnya
"Adik durhaka, sama kakanya manggil lu gue" gumam orang itu, Arina yang memiliki pendengaran yang tajam pun menengok "ngapa lu?" Tanyanya "ngata-ngatain gue Adik durhaka, gue aja anak tunggal" jawab Arina
"Anemia lu? Kakak sendiri gak inget" sewot orang itu yang menyebut dirinya kakak dari Arina
"Amnesia tolol, gue emang anak tunggal, nama gue Abidah Emira Dwayne bukan Arina Andriana Wijaya" bantah Arina yang ternyata adalah Emira, ada apa ini?
"Lu yang tolol, nama lu Arina Andriana Wijaya, gue kakak kembar lu, Adriana Marshanda Wijaya!, Inget nama gue" kedua manusia itu terus berdebat sampai datanglah seorang pria setengah baya yang menggunakan setelah casual.
"Ada apa ini?" Tanya pria itu
"Ini nih yah, Arina sok-sokan anemia" jawab Adriana, 'cape banget gue, udah dibenerin masih aja salah. Eh tapi ini kayak karma, dulu kan gue kalau dinasehati malah tetep tancap gas' batin Arina
"Anemia? Adek kekurangan darah?" Tanya si ayah, mata Adriana berkedip-kedip cepat, alisnya diangkat satu, 'lah? Kekurangan darah?' setelah beberapa kali berfikir akhirnya Adriana sadar
"Eh, maksudnya tuh Amnesia, ahaha" tawa canggung Adriana terdengar, dia benar-benar malu, bisa-bisanya dia salah 2 kali
"Amnesia? Adem habis ke bentur dimana? Bilang sama ayah mana yang sakit" ucap sang ayah yang disertai kekhawatiran
"Aku gak kenapa-kenapa kok om, anak om aja yang lebay" balas Arina
"Tuh kan yah, Arina amnesia" sahut Adriana, karena merasa bahwa anaknya sedang sakit, si ayah pun memutuskan untuk membawa Arina ke rumah sakit
Setelah diperiksa ternyata memang benar, Arina mengalami Amnesia sementara, karena ada sedikit benjolan di jidat Arina. Entah apa penyebabnya, dokter pun tidak tahu pasti.
Arina sekarang sedang berbaring, dia sendirian. Tadi Adriana pamit pulang untuk istirahat sedangkan ayahnya tidak tahu kemana. Arina tak ambil pusing, toh dia merasa tidak kenal.
Namun, kesendirian Arina tak berlangsung lama. Karna tiba-tiba saja datang seorang remaja berjenis kelamin laki-laki yang menghampiri Arina dan bertanya.
"Rin, lu inget gue?" Tanya laki-laki yang baru saja tiba di ruang rawat Arina.
"Maaf, tapi saya tidak mengenal anda" jawab Arina
"Rin Rin, lu gak inget gue, demi apa, besti Lo yang gantengnya nauzubillah mindzalik ini Lo lupa?" Lelaki tersebut terus saja berceloteh ria
"Ngomong-ngomong nih ya omongan lu kayaknya salah deh, harusnya gantengnya ma sya Allah malah nauzubillah mindzalik, jijay kali a" sahut Arina, lelaki tersebut tercengang 'what? bestie gue yang pendiem ngomong kek kereta, fiks ni anak kesurupan' batin lelaki tersebut
"Okay, intinya lu lupa sama gue, jadi gue mau ngenalin diri. Ekhem, kenalin nama gue Avianto Ramadhan, panggilannya Vian" ucap lelaki yang bernama Vian, Ariana terbengong 'apenih, mimpi gue yang jadi Avian kagak terkabul, tapi Alhamdulillah, trus ini malah ketemu Aviannya langsung dong' batin Arina
"He'em, lu udah kenal gue kan? Kalau udah lu boleh keluar, gue mau bobog" ucap Arina sedikit nyelekit di hati
"Yaudah deh, dada Rin, nanti gue balik lagi kesini" pamit Vian, Arina mengangguk dan langsung berbaring guna memenuhi ucapannya, yaitu beristirahat
***
Sore hari yang cerah ini, sangat cocok untuk menikmati masa bermalas-malasan, apalagi untuk orang yang sedang sakit, namun tidak seperti yang dibayangkan, nyatanya Arina harus bersiap untuk pulang
Pulangnya sih tidak masalah, yang jadi masalah "Kebo, bangun gak lo! Mau pulang kagak" ucap Adriana, ya yang jadi masalah adalah orang yang menjemput adalah Adriana, si bawel ngeselin kalau kata Arina.
TBC
.
.
.
.
.Tandai typo
Enjoy?(☞゚ヮ゚)☞
Terimakasih sudah membacaಥ‿ಥ
Terimakasih juga sudah mau vote dan komen sebagai bentuk menghargai karya saya╰(⸝⸝⸝'꒳'⸝⸝⸝)╯
Vote
👇🏼👍🏼
KAMU SEDANG MEMBACA
Habit of Readers [Hiatus]
Teen Fiction⚠️Warning!⚠️ • penulis amatir • cerita ini gak ada sangkut pautnya sama kisah RL orang. Mungkin ada sedikit campur tangan kisah RL tapi bukan kisah satu orang. • Author Random. • Author sibuk. • Author plin plan. • Author galak. • Author Sensitif. M...