Chap 10 - Mint Choco or Me [END]

992 131 11
                                    

Taehyun terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara berisik dari dapur. Dengan langkah berat ia melangkah ke dapur.

Manik matanya menangkap pemandangan yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Kini ada seorang selain dirinya yang berada di dapurnya saat pagi hari.

"Selamat pagi chagiya." Sapa Yeonjun disela aktifitasnya menyiapkan sarapan.

"Hm, pagi juga." Balas Taehyun sambil mendudukkan diri ke kursi.

"Cobalah masakanku, kau pasti akan suka."

"Nanti, aku mau sikat gigi dan membasuh wajahku dulu." Setelah mengatakan itu Taehyun menuju ke kamar mandi. Tak selang lama ia kembali dengan wajah yang lebih segar dibanding sebelumnya.

"Hmm... enak." Gumam Taehyun setelah melahap masakan Yeonjun.

"Syukurlah kalau kau suka." Balasnya dengan tawa lebar.

"Kenapa kau senyum terus? Jangan-jangan makanan ini kau beri racun ya?"

"Yak.. teganya kau seperti itu. Aku tidak mungkin sejahat itu pada orang yang kucintai." Yeonjun tak terima.

"Terkadang cinta bisa berubah jadi benci, begitu pula sebaliknya."

"Aku tidak akan pernah bisa membencimu Taehyunie." Taehyun seketika merasa tidak enak hati karena menuduh Yeonjun.

"Aku minta maaf." Sesalnya dan kemudian dibalas anggukan Yeonjun.

"Kau tadi bilang jika cinta bisa berubah jadi benci dan begitu pula sebaliknya. Itu artinya kau bisa saja jatuh hati padaku?" Tebak Yeonjun dengan semangat.

"Errr.... Itu... Baik aku akan jujur padamu Yeonjun-ssi. Setelah mendengar penjelasanmu kemarin aku menyadari satu kesalahanku. Sepertinya aku memiliki sedikit ketertarikan padamu. Tapi hanya sedikiiitttt." Ia merutuki kebodohannya yang berbicara terus terang.

"Meskipun hanya sedikit tapi aku senang."

Jantung Taehyun tiba-tiba berdetak keras ketika melihat eye smile Yeonjun. Perasaan apa ini Tuhan?

.

Sudah 6 bulan berlalu. Hubungan Taehyun dan Yeonjun juga mulai lebih dekat satu sama lain. Mereka sering hangout dan menghabiskan akhir pekan bersama.

"Taehyunie, kau masih ingat saat kita ke kedai es krim untuk pertama kalinya?"

Taehyun yang sedang menyendok es krim ke mulutnya pun mengangguk. "Ya, aku ingat. Kau memesankanku es krim rasa mint choco. Konyol sekali kalau mengingat itu." Tawa kecil sontak keluar dari mulutnya.

"Kenapa kau bisa sebenci itu dengan mint choco? Padahal mint choco enak." Tanya Yeonjun sambil bertopang dagu.

"Ewhh.. memikirkannya saja aku tidak sanggup. Mint choco rasanya seperti pasta gigi."

Taehyun bergidik ngeri jika mengingat dulu ia pernah mencoba sekali dan alhasil dia trauma dengan mint choco.

"Hahaha, enak begini masa dibilang seperti pasta gigi sih."

Taehyun yang sudah tidak ingin berdebat mengenai mint choco memilih untuk kembali menyantap es krim nya.

"Aaaaa..." Yeonjun tiba-tiba membuka mulutnya dan mengkode Taehyun untuk menyuapinya. Taehyun sendiri langsung paham dan menyuapkan es krim ke mulut Yeonjun.

"Not bad."

"Tentu saja, karena es krim rasa strawberry jauh lebih enak daripada es krim rasa mint choco milikmu hyung."

"Kalau untuk itu— Maaf lebih enak milikku. Mint choco best! Hahaha."

"Dasar aneh."

Mereka berdua tertawa bersama, meskipun terkadang masih sering berdebat hanya karena masalah sepele seperti tadi.

"Taehyunie, apakah kau tau kenapa aku membawamu kemari?"

"Tentu saja untuk makan es krim." Yeonjun terkekeh sejenak mendengar jawaban Taehyun.

"Bukan itu. Aku membawamu kemari karena ingin mengingatkanmu pada tempat yang kita habiskan untuk pertama kalinya. Selain itu aku juga ingin memberikanmu sesuatu."

Mata Taehyun membulat sempurna. Ia tidak bisa mengatasi keterkejutannya saat melihat Yeonjun mengeluarkan kotak beludru merah berisi sepasang cincin.

"Kita berdua bertemu dengan awal dan cerita yang salah. Tapi disaat yang sama aku mulai jatuh cinta padamu. Kau seperti sosok pahlawan di dunia dongeng, kau rela berkorban demi menyelamatkan nyawa orang lain. Sejak saat itu aku merasa abeoji telah mengirimkan penggantinya. Penggantinya adalah kau, Taehyun. Kau adalah malaikat bagiku." Yeonjun menjeda sejenak kalimatnya.

"Saat bersamamu dendam yang sebelumnya menggebu-gebu menjadi lenyap begitu saja. Itu semua karena kau adalah matahari dan malaikatku." lanjutnya. Sementara Taehyun sendiri masih diam mematung mendengar pengakuan Yeonjun.

Yeonjun kemudian merogoh cincin dan meletakkan disamping es krim nya.

"Mint choco or me?"

Taehyun tersenyum penuh arti.

"Or."

"Ya Taehyun-ah, aku serius."

"Hehehe... you."



Fin.




[24/04/2022]

TERROR MAN [Yeontae / Taejun] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang