# 66

58 6 0
                                    




sebaik melangkah keluar dari tempat melawat , grace perhati yang muka havit macam masam je . dah kenapa ?

" havit , kau kenapa monyok ni ? "

lambat - lambat dia kalihkan pandangan sebelum fokus pada pemanduan nya .

" nothing babygirl "

" wait , are you ... "

" jealous ? " lebar sahaja senyuman nya .

" no i'm not . ofcourse not " tanpa berbasa basi , havit menafikan perkara itu .

' comel pulak bila dia jealous '

" are you sure ?? " grace menyoal , kini dengan nada meleret . sengaja nak tengok sejauh mana lelaki depan dia ni boleh menipu .

" ya , betullah " balas nya acuh tak acuh .

" okay , no more cuddle and kiss "

terasa jemari nya sudah bersulam dengan jemari havit . grace sembunyi senyum . dah agak , lelaki ni memang tak lengkap hidup kalau tak dapat skinship dari nya .

" fine . maybe a little bit . at time yang kau bersungguh - sungguh nak terangkan pada dia . now , can i get my kiss ? "

tengah - tengah drive macam ni nak kiss . nak mampus awal ke ?

" tunggu sampai rumah . focus on your drive ! "

" owh kira dapat la ? kalau nak lebih sikit boleh ? " eh dia ni . orang bagi betis dia nak peha pulak !

" GATAL ! " tergelak havit , tak diendahkan muka grace yang merona merah .

××××××

" aku mintak maaf lagi sekali " havit menunduk . malu dengan sikap nya .

" gwenchana hyung . kitorang tak pernah salahkan hyung " yoonwoo menyungging senyum . terangguk - angguk yang lain , mengiyakan yoonwoo .

" ah hyung , rasa nya kitorang dah kena balik . besok pun budak ni sekolah " yechan yang sedang menonton mukbang di skrin telefon dijeling sekilas .

" noona , kalau havit hyung cuba buat apa - apa just slap him . don't worry , havit hyung ni kebal . tengok la betis dia tu . kejap je dah nak sembuh "

kata - kata hankook membuatkan semua mengalihkan pandangan memandang bahagian betis havit yang berbalut itu .

" annyeong ! "

pintu dikatup rapat . havit dan grace sama - sama duduk di sofa . pinggang ramping itu ditarik menghampiri nya sementara mata fokus dengan skrin televisyen .

" kau dulu selalu pegi club ke ? "

soal havit tiba - tiba . gadis itu tersentak pada mula nya .

grace terdiam lama . teragak - agak mahu menjawab . lambat - lambat dia membuka mulut .

" yeah pernah . lepas je omma appa meninggal , aku selalu lepak sana . bila mr khor datang dan bagitau yang appa ada hutang dengan dia , aku tak berani jejak kaki kat situ . takut terserempak dengan mr khor "

terang grace panjang lebar . dia kembali memandang wajah havit .

" tak sia - sia kau pegi club malam " sedari tadi , havit senyum . sinis .

" what do you mean with tak sia - sia ? " grace menyoal dengan dahi yang berkerut . tidak faham dengan apa yang dikatakan havit .

seakan ada sesuatu dibalik senyuman itu .

havit mengangkat kening sendiri . " kau tak ingat apa - apa masa dekat club tu ? for real ? "

" ingat ? ingat apa ? aku tak paham " soal grace lagi . benar - benar blur dengan soalan yang diajukan . cuba la cakap straight to the point .

" nevermind " satu kucupan hinggap di dahi grace . selamba je curi - curi kiss orang .

××××××

⸙͎ babygirl ≠ havit .Where stories live. Discover now