~22~

342 72 3
                                    

Bruak!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bruak!!

Jay terperanjat. Yujin tiba-tiba menyergap Sunoo hingga cowok itu jatuh ke belakang dengan sangat tidak masuk akal.

Adakah orang biasa yang jatuh sampai bisa menimbulkan bekas retak di tempatnya jatuh?

Buk! Buk! Buk!

"Y-Yujin... lo apa-apaan?!" Jay menatap shock pada Yujin yang kini memukuli wajah Sunoo dengan brutal dan keras.

Saking kerasnya, dalam kegelapan samar di gang ini Jay bisa melihat darah Sunoo yang muncrat setiap kali Yujin memukulnya.

Jay ingin maju. Ingin melerai keduanya atau setidaknya menelepon polisi. Tapi tubuh dan kakinya tidak sanggup untuk meninggalkan tempatnya berdiri terpaku.

Semua yang terjadi malam ini terlalu cepat dan membuatnya hampir tidak bisa berpikir apa-apa. Sialnya, tak ada yang berniat untuk menjelaskan sesuatu padanya tentang apa yang sedang terjadi sekarang ini. Dia seperti orang buta yang ditinggalkan di tempat yang gelap.

Sebenernya ini pada kenapa, sih? Tolong jela...

Grep!

"Ayo cepetan pergi, Jay." Yujin menggandeng tangan Jay, membawanya berlari menuju ke arah motornya.

"Hah?" Jay cengo. Sedangkan tubuhnya menuruti ajakan Yujin, matanya malah menatap pada Jake yang masih terbujur kaku. "Nggak! Lep..."

"Lo mau mati?" tanya Yujin sarkas. "Gue janji gue bakal jelasin, tapi ayo ikut gue dulu sekarang. Nanti gue panggil seseorang buat bantu Jake."

"Nggak!" tolak Jay cepat seraya menghempaskan tangan Yujin darinya. "Gue udah nggak percaya sama lo! Gue udah gak peduli lagi sama penjelasan lo! Gue nggak butuh!"

"Jay!!!" teriak Yujin frustasi. "Jangan keras kepala!"

"Lo nggak jujur sama gue!!" balas Jay sengit. "Dan kenapa lo sekarang peduli sama gue? Biarin gue aja mati sekalian! Lo kan gasuka gue?!"

"Jay, jangan sekarang, anjing!" Yujin semakin frustasi. "Lo..."

"Wah, udah gue kasih kesempatan buat kabur malah simulasi rumah tangga disini."

Jay dan Yujin kompak menoleh ke belakang. Mendapati Sunoo yang bangkit dengan sedikit kesulitan sambil memegangi bahu kirinya.

"Gampang deh kalo gini." Sunoo menyeringai. "Bang Jay, ada yang mau gue omongin, nih. Mau denger, nggak?"

Perhatian Jay tercuri pada Sunoo yang berjalan tertatih mendekatinya.

Untuk sesaat Jay mau melangkah mundur. Jujur dia takut pada penampilan Sunoo yang mengerikan itu. Tapi bagian 'ada yang mau gue omongin' itu sukses menarik rasa penasarannya.

"A-apaan?"

Yujin mendecak panik. Lalu menoleh ke arah Jay yang masih menolak ikut dengannya dan tampaknya lebih ingin mendengarkan Sonoo.

Let Me In [ Jay EN- × Yujin IVE ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang