22. mencari keberadaan rania

3 5 0
                                    

Anggara bingung dia harus mencari keberadaan Rania kemana Anggara pun akhirnya memutuskan untuk mencarinya di sekolah ,Anggara pun langsung masuk ke ruang cctv 
" Ekh den Angga ada apa den datang kesini "

" coba tunjukan cctv dekat sanggar osis sekitar jam setengah satu siang tadi "

" Buat apa den "

" Cepet buruan atau mau saya pecat "
Penjaga pun langsung membuka cctv dan menontonnya Terlihat rania  disana bersama dengan Dava dan beberapa orang , dilihat terakhir Rania meninggalkan sanggar OSIS sekitar dua Anggara pun menyuruh untuk menunjukan cctv yang mengarah ke depan gerbang sekolah
Disana terlihat Rania dan Dafa yang mulai pergi meninggalkan sekolah tak ada yang mencurigakan anggara pun pergi dari ruangan Anggara pun menjalankan kembali motornya
dan  menelusuri jalan yang Rania lewati dan menanyakan keberapa orang sambil menunjukan foto Rania
Tapi orang yang selalu Anggara tanya selalu bilang tak pernah melihatnya , Anggara pun duduk disebuah bangku taman tiba tiba datang seorang anak kecil membawa jualan dan menawarinya sebuah minuman
 Anggara pun mengambil satu minuman dan menanyakan harganya
" Lima ribu aja kak "
Anggara pun mengambil uang satu lembar sepuluh ribu disakunya saat melihat anak itu hendak memberikan uang kembalian pada Anggara
" kembaliannya Buat kamu aja "
Anak itu pun mengucapkan terima kasih , Anggara pun menyimpan handphone nya di bangku dan membuka botol minuman
" Kakak itu " ucap anak kecil itu saat melihat layar ponsel anggara

" kamu kenal sama kakak yang ada di foto ini "
Dia bilang dia gak kenal tapi tadi dia melihatnya Anggara bertanya dimana dia melihat perempuan ini dia pun menjawab disini saat itu Rania memberhentikan motornya dan menolong ibu ibu yang tergeletak tapi malah pingsan dan dibawa masuk ke mobil motornya di bawa sama pria yang besar Anggara pun menanyakan arah kemana mobil itu pergi ,Anggara pun melihat arah tunjuk anak itu , setelah itu dia pun pergi ke arah motornya, Anggara menjalankan motornya menyelusuri jalanan itu meskipun dia tidak tau Rania di bawa kemana  tapi semoga anggara dapat menemukan petunjuk lagi ,anggara tersadar ternyata jalan ini adalah jalan menuju rumah Chintia .
Anggara pun menjalankan motornya kesalah satu gudang ,ntah kenapa perasaan Anggara mengatakan Rania ada disana dan sedang dalam bahaya saat sampai di sana ternyata ada penjaga di depan pintu gerbang  ,Anggara pun mencari cara lain untuk masuk ke dalam dan dia pun mencoba untuk masuk lewat belakang ternyata benar tak ada orang yang menjaganya dibelakang
Anggara menaiki meja yang ada di belakang gudang untuk melihat keadaan didalam  Dan dia  melihat Rania yang sedang berusaha melepaskan ikatan tali.
Anggara langsung melompat dan mencoba mencari celah untuk kedalam tapi tak menemukan akhirnya Anggara pun kembali kedepan menghampiri orang yang berjaga disana

" Siapa Lo mau ngapain datang kesini "

" Lepasin wanita yang ada di dalam " 

" Emangnya Lo siapa  "

" Gue pacarannya "

" Lepasin atau gue pukul Lo "
Laki laki itu pun  memukul anggara untung saja Anggara sigap menangkap tangannya lalu memukul perutnya  ,laki laki itu pun memukul balik perut Anggara ,pertarungan sungguh sengit Anggara pun mempunyai ide licik sebelum melancarkan ide nya dia meminta maaf dulu pada Tuhan dan pada laki laki itu

" Aaaaa aset gue " teriak nya kesakitan  Karena anggara memukul aset berharganya Anggara pun masuk kedalam meninggalkan orang yang kesakitan itu diluar , anggara pun berlari ke arah Rania terlihat dari mata Rania bahwa dia sangat senang saat melihat Anggara
" Lo gak papa kan ran" ucap Anggara semebari memeluk tubuh Rania yang masih terikat

" Gak papa kak "

" Kak awas dibelakang kakak " teriak Rania

Anggara yang belum sigap dengan pemukulan yang secara tiba tiba itu pun  tersungkur kedepan dan pingsan karena orang itu memukulnya di kepala Anggara

" Makanya jangan main main "

" Kak  bangun kak " teriak  Rania orang itu pun melakban kembali mulut rania lalu mengikat Anggara dan pergi berjaga jaga lagi diluar ,Anggara bangun kepalanya masih terasa pusing , Chintia datang orang itu pun memberi tahu bahwa ada laki laki yang datang hendak menyelamatkan Rania untung saja dia sudah menangkap dan mengikatnya , chinta pun masuk kedalam untuk melihat siapa yang berani berani ingin menyelamatkan mangsanya saat tau ternyata laki laki itu Anggara Chintia pun memarahi orang suruhannya
" Kamu ngapain ngiket dia hah  "

" Tapi bos dia tadi mau nyelamatin cewek ini "
Chintia pun melepaskan lakban pada mulut Anggara

" Udah gue duga Lo biang dari semua masalah ini "
Chintia menenangkan Anggara dengan memegang dagunya dia bilang kalau dia ngelakuin ini semuanya untuk Anggara, anggara pun menyuruh Chintia untuk melepaskan Rania Chintia setuju tapi dia mempunyai syarat yaitu Anggara harus mau menjadi pacarnya Anggara tak sudi jika harus pacaran sama orang yang udah gila kaya Chintia  , mendengar itu Chintia pun menodongkan pisaunya pada perut Rania
" Lo jangan macem macem "

" Kok kamu ngebentak bentak aku sih ,aku jadi benci deh sama kamu "

" Yaudah lebih seru kalau kalian berdua hilang dari dunia ini " ucap Chintia sinis
Chintia pun pergi dan mengambil satu dirijen berisi bensin dan menaburkannya

" Lo udah gila Chin "

" Ya emang kenapa hah , kalau gue gak bisa milikin Lo Lo juga gak boleh dimiliki sama orang lain "
Chintia pun menyuruh suruhannya untuk menaburkan satu dirijen bensin lagi di luar area gudang
" Kalian mau berdua kan gue kabulin selamat berdua Duan di neraka "
Anggara Mengancam Chintia kalau dia akan melaporkan nya ke kantor polisi Chintia tidak takut karena dia yakin Meraka berdua tidak akan selamat dari sini
" Liat aja akan gue pastiin Lo membusuk di penjara

" Diem Lo "
Karna marah tanpa sadar Chintia pun menusuk perut Anggara menggunakan pisau yang ia pegang cipratan darah mengenai baju chintia,anggara meneteskan air mata  Rania yang melihat itu hanya bisa menangis berteriak pun gak ada gunanya karna mulutnya dilakban
Chintia yang panik pun langsung berlari ke luar meninggalkan anggara yang tertusuk pisau
" Cepet bakar tempat ini " ucap Chintia
Laki laki itu pun menyalakan korek Setelah api menyala laki laki itu pun pergi perlahan api mulai menyebar .
Anggara berhasil mencabut pisau yang menancap di perutnya Anggara pun mencoba membuka tali menggunakan pisau itu perutnya sudah mulai terasa sakit saat berhasil membuka ikatannya Anggara pun berdiri dan membuka ikatan tali yang melilit Rania , setelah lepas Rania pun membuka lakban yang menutup mulutnya dan meminta maaf pada Anggara  , Rania menghapus air matanya dan mencoba memepah anggara , Api sudah mulai menyebar hampir semua jalan keluar tertutup api mereka pun tak ada pilihan lain selain menerobos api

Ditempat lain tepatnya di kantor polisi Leni dan Heri melaporkan putrinya yang belum pulang

" Pak anak saya hilang dan bapak malah nyuruh saya nunggu sampai besok " marah leni

" Udah buk jangan bikin ribut ini kantor polisi "
Heri mencoba menenangkan istrinya polisi akan berusaha menari keberadaan Rania putri mereka ,polisi pun menyuruh Meraka untuk pulang biar mereka saja yang mencarinya , Heri pun memberi pengertian pada Leni ,Heri pun memapah istrinya keluar dari kantor polisi dari tadi perasaan Leni tak karuan dia selalu memikirkan Rania

Anggara melihat ke sekeliling gudang lalu menemukan sebotol  air mineral  dan sebuah baju bekas , Anggara pun menyuruh Rania untuk mengambilkan baju bekas dan airnya
Rania pun mengambil kedua barang itu Rania paham dia pun langsung membasahi lainnya dengan air , anggara menyuruhnya untuk keluar terlebih dahulu  tapi Rania menolak dan menyuruh agar keluarnya bersama sama Anggara tak setuju dengan pendapat Rania karena kainnya yang kecil tidak akan muat untuk dua orang anggara pun memerintahkan Rania untuk cepat keluar sebelum apinya semakin membesar , Rania pun memakai kain itu dan keluar dari sana,   Rania pun melemparkan kain itu kedalam dan berteriak agar Anggara cepat keluar beberapa detik Anggara tak kunjung juga keluar perasaan Rania sudah mulai tidak enak didalam anggara tiba tiba merasa pusing dan wajahnya semakin pucat

Jangan lupa di vote ⭐

Bandung Solokan jeruk
23 Maret 2022




Untuk Anggara dari Rania [Lengkap/REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang