Sunghoon sedang menyiapkan barang-barang untuk ia bawa ke universitas, tiba-tiba Minjeong masuk membawakan segelas susu dan tempat makan. Sunghoon tidak akan sempat sarapan di rumah.
"Kau mahasiswa kedokteran, kan?"
"Ne, memang nya kenapa, noona?"
Minjeong tersenyum kecil. "Kau tau tentang ibu pengganti?" Tanya nya dengan hati-hati.
Sunghoon terdiam sejenak. "Noona akan melakukan itu?" Ia tau dari sang ibu jika selama 4 tahun kakak dan kakak iparnya belum mendapatkan keturunan.
Minjeong memberi tempat makan pada sang adik untuk dimasukkan ke dalam tas. "Bisa kah kau bantu noona untuk meminjamkan rahim mu, setidaknya berguna sebelum kau melakukan operasi pengangkatan rahim."
Sunghoon terkejut mendengar permintaan sang kakak. "Kenapa aku? Noona, masih banyak orang yang akan meminjamkan rahim nya dengan sukarela."
"Kau tidak tau, jika anaknya sudah lahir mereka tidak akan melepaskan. Kalau itu kau... kau akan mengikhlaskan. Sung-"
"Noona, aku sudah terlambat." Sunghoon langsung pergi tanpa menunggu perkataan Minjeong selesai. Kenapa harus dia? Ayahnya akan sangat marah jika tau itu. Pergi ke club saja beberapa fasilitas nya di sita, apalagi menjadi ibu pengganti.
•┈┈┈••✦ : AGREEMENT : ✦••┈┈┈•
Teman-teman Sunghoon tampak bingung dengan kekesalan si pemuda Park, mereka tidak paham yang dibicarakan Sunghoon. Hanya bisa menangkap kata, 'masih banyak orang yang pasti merelakan'.
"Sebenarnya kau kenapa?" Tanya Sunoo dengan kesal.
"Minjeong noona meminta ku menjadi ibu pengganti."
Seketika hening. Tak lama Sunoo tertawa, seorang Park Sunghoon yang tidak terima terlahir memiliki rahim diminta untuk menjadi ibu pengganti?
"Mungkin kakak mu sedang bercanda atau kau salah dengar." Ujar Gaeul mencoba menenangkan.
"Aniyo, dia memang meminta ku."
"Lalu...?" Tanya Sangwon.
"Tentu saja aku menolak."
NingNing sangat sabar, begitupun yang lain. "Kau kan sudah menolak, apa yang harus di permasalahkan lagi? Kakak mu mungkin mencari orang lain."
"Percuma saja menolak, kau tetap akan mengandung."
"Mwo?" Sunghoon dan teman-teman nya menatap Jungwon yang sejak awal hanya diam menyimak, sibuk dengan mie instan cup di tangan nya.
Jungwon yang menjadi pusat perhatian langsung gugup. "Memang nya kalian sedang membicarakan apa? Aku mengatakan itu karena drama yang ku tonton semalam." Ujarnya dengan ekspresi polos.
Mereka langsung menggeleng, sepertinya Jungwon memang tidak mendengarkan dan sibuk dengan mie instan nya. Padahal Jungwon tau dan mendengarkan apa yang dibicarakan.
•┈┈┈••✦ : AGREEMENT : ✦••┈┈┈•
Setelah mengantarkan sang istri pulang, Jake pergi menemui teman-teman nya yang berkumpul di salah satu club di daerah Itaewon.
"Tumben sekali kau datang, biasanya beralasan dengan membawa-bawa pekerjaan." Ujar teman terdekatnya, Jay Park.
"Dia selalu bertengkar." Ujar Leo yang merupakan salah satu karyawan di perusahaan Jake. "Apa sudah ada jalan keluar nya tuan Shim?"
"Tidak ada. Dia menyarankan untuk melakukan metode surrogate mother."
Teman-teman nya langsung terkejut. Jay dan Leo langsung menyemburkan minuman mereka. Taehyun terperangah dengan mata melotot.
"Jadi? Kau menyetujui nya?" Tanya Taehyun tak percaya.
"Tentu saja tidak."
"Kenapa kau tidak men- ah, aku hanya bercanda." Ujar Leo takut-takut. "Kau kan bisa mengadopsi anak dari panti asuhan."
"Minjeong tidak mau." Jawab Jake singkat.
Jay menepuk bahu nya. "Resiko menikah muda." Ujar nya tanpa rasa bersalah.
Memang hanya Jake yang sudah menikah. Sedangkan, mereka masih berpacaran atau tidak bertunangan.
"Sudahlah, jangan menambah beban nya." Taehyun memberikan minuman yang sudah disiapkan untuk Jake.
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] AGREEMENT || JAKEHOON
FanfictionJika bisa mengulang kembali waktu, Sunghoon ingin melakukan nya. Ia ingin kembali mengulang waktu dimana dirinya akan berencana pergi club, ia akan menghentikan dirinya sendiri agar tidak pergi. Kenakalan yang dilakukan nya diperburuk dengan perjanj...