23.💔

1.8K 234 13
                                    

13 tahun telah berlalu. Sunghoon tidak pernah kembali ke Korea Selatan, sampai akhirnya sang ayah ikut tinggal di Jepang demi anak satu-satunya tersebut. Ia sempat pulang, hanya untuk menghadiri pernikahan Jungwon, sedangkan pernikahan Sunoo dilakukan di Jepang.

Untuk pertama kalinya Jake pergi ke Jepang setelah 13 tahun. Kedua anaknya tidak pernah ia ekspos, agar Sunghoon fokus menata dunia nya kembali.

"Appa benar-benar tidak mau menitip sesuatu?"

Langkah nya terhenti, memperhatikan sekitar nya. Ia rasa telinga nya mendengar seseorang yang sangat familiar.

"Jake." Kyungjun langsung menegur atasan nya tersebut. "What is it? The client is waiting inside."

"Kau melihat Sunghoon? Tadi, aku mendengar suaranya."

Kyungjun terkejut mendengar nya. "Mungkin hanya perasaan mu saja, ditambah kita ada di Jepang."

"Lalu siapa yang berbicara bahasa Korea di sini?"

"Kau dan aku."

Tidak salah, tapi... tidak benar juga.

Jake menghela nafas berat. "Kita masuk." Ia berjalan mendahului sekretaris nya tersebut.

Sedangkan seseorang baru saja keluar dari toko roti di samping restoran yang dimasuki Jake dan Kyungjun, seseorang yang sebelumnya dicari-cari Jake.

Takdir memang tidak berpihak pada si tuan Shim, menghalangi nya untuk bertemu dengan sang pujaan hati dan juga ibu dari anak kembar nya.

Sunghoon melewati Jake begitu saja karena fokus menelepon Bogum yang berada di rumah.

•┈┈┈••✦ : AGREEMENT : ✦••┈┈┈•

"Bagaimana? Apa kalian menyukai liburan nya?"

"Lebih menyenangkan jika bersama eomma."

Minjeong menatap putri nya bingung, Jake hanya diam karena mengingat suara yang didengar nya siang tadi.

"Suyoon... eomma, di sini."

Anak perempuan bernama Suyoon tersebut hanya tersenyum kecil. "Daddy, bukan kah benar?" Pertanyaan nya menyadarkan sang ayah.

"Bagaimana bisa kau berbicara seperti itu, sejak pagi kau bersama ibu mu."

"Aku bukan anak kecil lagi, she is not my mother. Does daddy know the real reason I forced to come to Japan? Because I want to find my birth mother."

"Suyoon." Saudara laki-laki nya mencoba menegur.

"But your birth mother didn't take care of you."

"Shouldn't Sungyoon and I not have been born?"

"Shim Suyoon!"

"Dad, I hate you." Suyoon keluar dari restoran dengan langkah cepat.

•┈┈┈••✦ : AGREEMENT : ✦••┈┈┈•

Baru saja Sunghoon sampai di tempat kerja, seorang perawat terburu-buru mendatangi nya. "Dokter Park, apa anda bisa melakukan operasi? Dokter Giselle yang meminta nya."

"Baiklah, tunggu sebentar." Ia segera pergi ke ruangan nya untuk bersiap-siap.

•┈┈┈••✦ : AGREEMENT : ✦••┈┈┈•

"Sunghoon-ah, gomawo sudah membantu. Seharusnya Sakura eonnie, tapi dia berhalangan hadir dan operasi nya benar-benar mendadak."

"Noona tidak perlu berterima kasih seperti itu, aku senang bisa membantu noona dan anak perempuan itu selamat." Ujar Sunghoon sembari membersihkan tangan nya.

"Kalian terlihat mirip."

Perkataan Giselle tanpa sengaja mengingat kan nya pada seorang anak perempuan yang ia kandung 13 tahun lalu.

"Sekali lagi terima kasih Sunghoon-ah."

"Ne."

Setelah itu, Giselle pergi meninggalkan yang lebih muda. Sedangkan Sunghoon terdiam di depan wastafel.

"Bagaimana bisa aku mengatakan mengingatnya, melihat sedetik saja tidak pernah. Bahkan, aku tidak pernah mencari tau keadaan mereka." Ia tersenyum miris, setidak peduli itu pada darah daging nya sendiri.

To be continued....

Pada icemochi ternyata:)

Pada icemochi ternyata:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✓] AGREEMENT || JAKEHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang