6.📝

2.6K 298 7
                                    

Memeriksa rasa sakit nya kemarin, Sunghoon malah mendapatkan hal yang sangat mengejutkan. Bagaimana reaksi ayah nya nanti? Apa dia akan di usir nanti?

"Sunghoon?"

Cepat-cepat ia menyembunyikan hasil pemeriksaannya. "Noona, noona sedang apa di sini?" Tanya nya panik.

"Seharusnya aku yang bertanya padamu, sedang apa kau di Rumah Sakit? Bukan kah kau baik-baik saja kemarin? Dan tumben sekali pulang kuliah kau tidak bermain dengan teman-teman mu?"

Sunghoon mencoba mencari alasan dari pertanyaan-pertanyaan sang kakak. "Aku... aku hanya mengecek kesehatan saja."

"Baiklah, kau tidak pergi bermain, kan? Bagaimana jika kau ikut makan bersama noona dan kakak ipar mu?"

Sunghoon langsung menggeleng. "Aku akan menyusul teman-teman ku di rumah Sunoo, kalau begitu aku permisi." Ia segera pergi dari hadapan kakak dan kakak iparnya.

"Sial sekali, semoga saja noona tidak melaporkan ku pada ayah."

Jake memperhatikan adik ipar nya dengan alis terangkat satu, Sunghoon melakukan pemeriksaan dengan dokter bernama Kim Jimin? Okey, itu mudah.

•┈┈┈••✦ : AGREEMENT : ✦••┈┈┈•

Melanggar perkataan sang ayah, Sunghoon dan teman-teman nya pergi ke club yang bisa dikunjungi. Mereka menolak ajakan Sunghoon, takut Sunghoon dimarahi ayahnya. Tapi si pemuda Park memaksa.

"Sebenarnya ada apa?" Tanya Gaeul.

"Kau pergi ke Rumah Sakit, kan?" Tanya Sunoo.

"Aku menyesal pergi ke Rumah Sakit." Ujar Sunghoon dengan nada kesal.

Tentu saja mereka bingung, kenapa menyesal? Bukan kah Sunghoon hanya memeriksa kesehatan nya yang akhir-akhir ini menurun?

"Dokter mengatakan jika aku mengandung."

Teman-teman nya, kecuali Jungwon, merasa sangat terkejut, mereka tidak salah dengar, kan? Sunghoon sudah jelas menghindari kejadian seperti ini, tapi kenapa terjadi?

"Bagaimana bisa?" Tanya Sangwon spontan.

Sunoo langsung memukul kepala si pemuda Lee. "Dia kan sudah tiga kali bangun dari hotel. Tapi, bisa-bisanya orang itu tidak memakai pengaman. Kalau begini, siapa yang akan bertanggung jawab?"

"Aku hanya mendapatkan ini." Sunghoon menunjukkan tiga kartu tanpa nama.

"Itu milik Jake hyung." Jungwon pun langsung menjadi pusat perhatian. "Aku adiknya, tentu saja aku tau."

"MWORAGO?!" Jadi selama ini mereka berteman dengan adik seorang Jake Shim?

"Sebenarnya aku sudah curiga kalau kau akan mengandung. Bagaimana aku tau? Kakak ku bercerita jika dia melakukan nya dengan mu, jadi aku diminta untuk mengawasi hehehe... mian."

"Shim! Jungwon!"

Jungwon langsung berlari menghampiri seseorang dan berlindung dibelakang nya. "Hyung, lindungi aku dari amukan pinguin marah. Tapi Sunghoon, kau salahkan saja kakak sialan ku itu." Jungwon bersembunyi dibelakang pemilik club tersebut dan ia menendang kakak nya.

"Ada apa?" Tanya Jay berbisik.

"Sunghoon mengandung dan sudah jelas siapa yang harus bertanggung jawab."

"Bagaimana bisa?"

"Mana ku tahu, tanyakan saja pada yang membuat."

Sunghoon segera pergi dari club, pantas saja melihat wajah kakak iparnya sangat tidak asing. Hidupnya sekarang berantakan, entah apa yang harus dilakukan.

Jungwon mendorong sang kakak. "Tanggung jawab, Sunghoon orang yang nekat." Ujar nya dengan kesal.

•┈┈┈••✦ : AGREEMENT : ✦••┈┈┈•

Minjeong berada di ruang TV, sedangkan sang ibu sudah tidur. Ia menunggu kepulangan adik nya dan suami nya. Untuk si pemuda Shim ia tau dimana sekarang, apalagi kalau bukan club milik Jay.

Datanglah Sunghoon dengan wajah kesal dan suaminya dibelakang tanpa ekspresi. "Ada apa? Kenapa kalian bisa pulang bersama?"

Sunghoon hanya diam, ia jadi merasa bersalah pada sang kakak.

Minjeong menghela nafas, ia mengusap kepala yang lebih muda. "Aku sudah tau, Sunghoon-ah."

"Mwo?"

"Kau mengandung, kan? Aku tidak akan memberitahu ayah mu, tapi siapa ayah nya?"

Benar bukan, seharusnya dia tidak pergi ke Rumah Sakit, seharusnya dia tidak melakukan pemeriksaan. Sekarang semua berantakan, mimpinya, masa depan nya.

"Sunghoon...."

To be continued....

[✓] AGREEMENT || JAKEHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang