30. END❤️

3.8K 227 6
                                    

Jake, Sunghoon, dan Suyoon datang ke pemakaman. Mereka datang 1 minggu sebelum pernikahan. Sebenarnya sudah sejak lama, tapi baru bisa saat ini karena kesibukan mempersiapkan dengan waktu 2 bulan.

"Suyoon, impian mu terkabulkan. Daddy dan baba akan menikah dan kau tidak datang... tapi kau bisa melihat dari atas sana. Kau pasti akan melompat-lompat senang melihatnya."

"Jika nanti aku memiliki adik perempuan, aku ingin memberi nama nya Suyoon. Tapi, Suyoon kembaran ku tetap di hati ku. Doakan aku, daddy dan baba, okey?"

Sungyoon dengan antusias berbicara, ia memeluk nisan saudari nya. Meskipun sering bertengkar dan Sungyoon selalu mengalah atau menenangkan Suyoon yang seperti ibu nya, emosian. Sungyoon benar-benar menyayangi Suyoon.

"Suyoonie, maaf jika kami terlambat mewujudkan impian mu. Jangan sedih, kami tidak akan melupakan mu. Kami akan menggunakan berbagai cara agar kau selalu ada dalam foto keluarga."

"Tuhan terlalu sayang padamu. Baba minta maaf padamu dan juga Sungyoon, karena saat kalian dilahirkan, sedetik saja baba tidak mau melihat kalian, bahkan disaat ayah kalian memaksa. Maaf, jika baba tidak bisa menjadi ibu yang baik untuk kalian berdua. Tapi, percayalah jika baba sangat sangat menyayangi mu dan juga Sungyoon."

Sunghoon berbicara sembari ditenangkan calon suaminya, dan Sungyoon ikut menenangkan.

"Daddy tidak akan bicara panjang lebar. Daddy hanya ingin berterima kasih pada mu karena sudah hadir di dunia ini, sudah bertahan selama ini, dan memberi banyak kebahagiaan. Terima kasih sudah menjadi anak yang baik. Daddy, baba, dan Sungyoon sangat sangat menyayangi mu. Semoga nanti kita bisa berkumpul lagi."

•┈┈┈••✦ : AGREEMENT : ✦••┈┈┈•

Satu hari sebelum acara pernikahan, Jake dan Sunghoon sama-sama mentraktir teman-teman nya di tempat berbeda. Jake di club milik Jay dan Sunghoon mengundang teman-teman nya ke rumah.

"Hei Shim, apa kau mentraktir kami di club. Apa kau tidak takut kejadian saat kau dengan Sunghoon terulang kembali, tetapi dengan orang lain?" Tanya Leo dengan nada meledek.

"Kau lupa calon kakak ipar ku siapa? Ahjumma pemarah."

Tepat saat itu pula Jake mendapatkan pukulan di kepalanya yang diberikan Minjeong. "Hei bodoh, kalau kau lupa Sunghoon memiliki dua kakak. Restu Karina restu ku juga. Kau mau tidak direstui dan di gentayangi oleh nya?"

"Jangan menakut-nakuti nya, dia kan takut pada hantu." Ujar Taehyun dengan nada meledek.

"Suami macam apa kau penakut seperti itu." Ryujin ikut meledek.

"Sudahlah, lebih baik kita hibur dia. Saat pernikahan nanti di pasti akan gugup, karena pernikahan sekarang dengan orang yang dia cintai." Jay membela sahabatnya itu.

Di mansion Park. Sunghoon dengan teman-teman nya, ayah dan anaknya memilih untuk bakar-bakar daging, sosis, dan lainnya.

"Sebenarnya aku masih marah pada calon mu itu." Ujar Sunoo sembari menyiapkan makanan yang bukan di panggang.

"Sunoo-ya, dia sudah meminta maaf dan dia tidak bermaksud jahat. Jangan mengatai ku bucin, kau sendiri sama saja." Ujar Sunghoon di akhiri nada sinis.

•┈┈┈••✦ : AGREEMENT : ✦••┈┈┈•

Hari pernikahan pun tiba, acara pengucapan janji sudah terlaksana kan. Tidak ada sesi ciuman, melindungi mata anak-anak yang masih suci, teruma mata Sungyoon.

Untuk acara sakral ini hanya didatangi keluarga dekat dan teman-teman mereka, barulah saat resepsi banyak tamu yang datang.

"Noona, ada apa?" Sunghoon melihat kakaknya yang biasa senang dan suka sekali mengomeli Jake menjadi diam. "Ada yang membuat noona sedih?"

Minjeong tersenyum kecil. "Andai saja ada Karina, dia pasti akan sangat bahagia melihat mu menikah. Dan, andai saja Suyoon masih hidup. Dia... pasti sangat sangat sangat bahagia dan senang melihat kalian berdua."

Minjeong membawa sang adik mendekati Jake. "Tolong jaga Sunghoon dengan sangat baik, jangan pernah menyakiti dia seperti dulu, berikan dia kebahagiaan. Karina sejak dulu hanya berharap adiknya akan berbahagia saat menikah."

Ia mengeluarkan kertas-kertas. "Sunghoon, aku sudah terlalu salah padamu." Merobek kertas-kertas nya. "Dengan ini, aku dan Sungyoon hanya sebatas bibi dan keponakan. Hanya kalian berdua orang tuanya."

"Memang, semuanya sudah selesai sejak lama. Tapi, perjanjian nya baru selesai hari ini."

"Hiduplah berbahagia sebagai keluarga, jangan saling menyia-nyiakan satu sama lain. Jika Tuhan terlalu sayang, dia akan mengambil ciptaannya. Nyawa tidak bisa dikembalikan, begitupun dengan waktu."

"Dan katakan saja jika Jake membuat mu terluka, aku akan memukulnya." Minjeong mencubit orang yang masih ia anggap adik kecil.

Sunghoon langsung memeluk kakaknya, ia menangis dalam pelukan Minjeong. Ia rindu kakak angkatnya dan ia tau jika Minjeong selalu mencoba terlihat kuat untuk menepati janjinya pada Karina.

"Kau tenang saja. Aku akan menjaga Sunghoon seperti yang kau, ayahnya, dan Karina inginkan. Dan, aku harap kau menemukan sosok pengganti Karina. Kau membutuhkan seseorang untuk menemani mu."

Minjeong menggeleng dengan posisi masih memeluk adiknya, ia tidak bisa. Sama hal nya cinta Sunghoon pada Jake, selama 13 tahun hanya sendiri fokus bekerja. Ia akan seperti itu, menghabiskan sisa-sisa hidupnya sendirian..

"Jangan menangis lagi, aku harus menemui Monday." Minjeong menghapus air matanya sendiri dan air mata sang adik. Lalu pergi menemui Monday, Ryujin, dan teman-teman nya yang lain.

Jake memeluk seseorang yang sudah menjadi istrinya, ia mengusap pipi basah Sunghoon. Lalu, mengecup lama kening Sunghoon. Tak lama Sungyoon datang, ikut berpelukan bersama orang tuanya.

"Perjanjian nya berakhir."

[ E N D ]
Ga sad ending kan, meskipun agak angst yah. Makasih udah ngeluangin waktunya buat baca cerita ini, luv u💗💗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[✓] AGREEMENT || JAKEHOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang