PART 6. Library Cafe
Naka, Kemal, Ladin, dan Meta berkumpul untuk mendiskusikan masa depan Toko Buku Aksara. Berbekal pengetahuan dari ibunya, Naka pun berinisiatif untuk mengubah toko buku menjadi sebuah library cafe.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Terus? Karena lo enggak deket, enggak boleh bantu?" sahut Kemal. "Lagian lo lagi kenapa sih? Aneh banget. Seorang Naka Aji Suteja, ketua OSIS eksklusif tiba-tiba peduli sama orang lain yang bukan circle-nya."
"Emang salah gue peduli sama Bang Dewo?" balas Naka.
"Kalau emang peduli, jangan nanggung. Kalau lo tulus mau bantu Bang Dewo, lo jelasin langsung aja ke dia," kata Kemal tak acuh sembari berjalan menjauh.
Naka membisu. Dia seperti tengah menimbang-nimbang sesuatu. "Oke. Tapi lo mau ikut bantuin Bang Dewo kan kalau misal gue udah kasih tahu soal ini ke dia?"
"Tergantung," tukas Kemal.
Read more at :
https://karyakarsa.com/mooseboo
***
Halo guys, penasaran dengan kelanjutan cerita Ladinda dan Rumah Kata-Kata langsung kunjungi akun Mooseboo di Karya Karsa dan cari karyaku dengan tag Ladinda dan Rumah Kata-Kata. Ditunggu kunjungannya :)

KAMU SEDANG MEMBACA
[KARYAKARSA] Ladinda dan Rumah Kata-Kata
Teen FictionSpin off dari cerita "LADINDA DAN LELAKI PATAH HATI" . . "Mau taruhan? Hari ini kita mungkin merasa muak sama hidup. Capek, mau marah, atau mungkin nyerah kayak yang dibilang Ladin. Gimana kalau sepuluh tahun lagi? Kita enggak pernah tahu kan gimana...