14. Kecemburuan Naka

260 24 0
                                    

PART 14. Kecemburuan Naka

Kemal mengalami kecelakaan kecil membuat dia harus dilarikan ke rumah sakit. Naka yang melihat kekhawatiran Ladin kepada Kemal, menaruh curiga dan diam-diam menyimpan cemburu karena kedekatan keduanya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Ngelihat Kemal berjuang mati-matian buat mimpinya dia. Gue ngerasa malu," gumam Naka melemparkan pandangannya pada cahaya matahari yang masuk dari jendela aula. "Kemal tahu apa yang dia mau. Sementara gue merasa stuck dan gini-gini aja."

"Lo ngerasa gini-gini aja karena lo masih takut buat usaha," kata Ladin tanpa ekspresi. "Lo lihat Kemal. Meskipun kesannya dia ceroboh, tapi dia selalu kerja keras buat sesuatu yang dia suka. Enggak peduli kata orang."

Naka mengangguk. Malu semakin menjalar di benaknya apalagi Ladin yang mengatakan hal ini.

"Dan enggak peduli kalau pada akhirnya dia harus jalan sendiri," lanjut Ladin. "Tapi gue yakin sih lo juga bisa berjuang buat mimpi lo. Karena gue tahu kemampuan lo jauh lebih baik dari Kemal."

Pipi Naka memanas. Dia mematung ketika melihat Ladin tersenyum tipis ke arahnya.

"Di mulai dari lukisan buat Rumah Kata-kata aja dulu," kata Ladin membuat Naka terkekeh. "Jangan ketawa doang, Bang Dewo nungguin loh itu."

"Iya. Minggu depan deh."

"Janji?" kata Ladin mengulurkan tangannya.

"Janji," sahut Naka menjabat tangan Ladin.

"Aaakkk!"

"Kemal!" teriak Rendy spontan.

Read more at :

https://karyakarsa.com/mooseboo

***

Halo guys, penasaran dengan kelanjutan cerita Ladinda dan Rumah Kata-Kata langsung kunjungi akun Mooseboo di Karya Karsa dan cari karyaku dengan tag Ladinda dan Rumah Kata-Kata. Ditunggu kunjungannya :)

[KARYAKARSA] Ladinda dan Rumah Kata-KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang