CHAP 6

588 95 13
                                    

"Hallo dek, hari ini mau barangkat bareng ke kantor sama mas ?" Ucap Naruto di telpon.

Semalam Hinata bilang kalau pagi ini dia sudah masuk kantor kembali dan Naruto tidak mau membuang kesempatan untuk bisa barangkat ke kantor berdua dengan gadis itu.

Sudah dua hari dia tidak melihat Hinata di kantor dan rasanya ada yang kosong, walaupun kamarin baru saja bertemu, tetap saja masih rindu

"Nggak usah mas, hari ini aku di anterin sama bang Neji, maaf ya" Jawab Hinata diseberang.

Naruto kecewa, harapannya bisa berangkat bareng Hinta dan kalau bisa sarapan bareng juga, pupus karena Neji.

Naruto rasa Neji mencoba jadi penghalang. Tapi dia tidak akan menyerah, soal Neji bisa di atur nanti yang penting Hinata dulu.

"oh, yaudah dek gapapa, kamu hati-hati ke kantornya ya"

Panggilan itu berakhir Setelah Naruto mendapat balasan dari Hinata.

Tidak masalah hari ini tidak bisa boncengin Hinata, yang penting nanti bisa ketemu langsung di kantor.

Mengingat Hinata masuk kantor hari ini saja sudah bikin Naruto bahagia.


*******

"Pagi dek Hinata, mas Neji "

Naruto menyapa dengan ramah, saat melihat Hinata turun dari mobil yang di kendarai oleh Neji.

Sapa itu dibalas anggukan singkat oleh Neji karena dia merasa tidak harus berbasa basi dan akrab dengan pria itu.

"Pagi mas, Naruto"

Hinata membalas dengan senyum cantik dan ramahnya

"Hin, abang duluan, nanti pulang abang jemput lagi, kamu jangan pulang duluan"

Ucap Neji sedangkan Naruto sudah mulai keki, apa-apaan coba, pagi ini dia sudah tidak bisa boncengin sang pujaan hati, masa pulang nanti juga gagal lagi.

"Eh, nggak usah bang, aku rencana mau lembur hari ini, gapapa, nanti Hinata pulang pakai taksi aja. Aman pokoknya bang" 

Hinata tidak ingin membuat Neji susah, dia berencana menyelesaikan kerjaan yang di pending selama dia cuti sakit, jadi kemungkinan hari ini Hinata akan ambil lembur sampai malam.

Naruto senang Hinata menolak tawaran abangnya, berarti dia masih punya kesempatan.

"Kamu pulang jam berapa, gapapa biar abang jemput"

Neji masih kekeh, takut adiknya kenapa-kenapa.

"Nggak usah bang, hari ini abang ada sidang bukannya, jadi gapapa, Hina bisa pulang sendiri"

"Mas Neji, nanti Hinata biar saya yang anterin pulang, aman pokoknya mas, saya janji anterin sampai rumah dengan selamat, sehat walafiat"

Naruto ikut nimbrung dalam percakapan abang adik itu, dengan berani dia menawarkan diri atau bisa di bilang meminta izin juga dengan Neji agar membiarkan Hinata pulang dengannya.

Neji menatap pria itu, berpikir sejenak, tidak ada salahnya juga dia mengijinkan Naruto dan Hinata pulang bareng.

"Ok Naruto, saya titip Hinata ya, makasih sebelumnya. Hin abang duluan"

Neji mengiyakan dan Naruto balas dengan senyum lebar. Sepertinya Neji tidak seburuk yang dia kira.

Neji meninggalkan kantor itu, sedangkan Naruto dan Hinata yang masih berdiri di luar gedung.

"Mas, nggak usah anterin pulang nanti, aku nggak enak kalau mas Naruto nunggu lama"

Hinata ingin lembur dan dia tidak mau Naruto pulang telat hanya untuk mengantar dia pulang

Hi you, Love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang