14 ❣

1 0 0
                                    

Pukul 17.50...

Dipastikan saat ini aku super deg degan parah. Dan sepertinya keluarga gus faroo udah ada dibawah.

Mengingat sebentar lagi adzan maghrib, aku lanjut mandi dan mengambil air wudhu. Aku memutuskan untuk sholat maghrib di kamar.

Setelah selesai sholat aku mengganti pakaian ku. Aku mengenakan abaya hitam dan pasmina coklat. Tiba tiba bella mengetuk pintu kamar ku...

Pukul 19.30

"Vizha...assalamualaikum.Aku bela bolehkan aku masuk?" Katanya

"Waalaikumsalam bel, silahkan pintunya gak aku kunci kok" jawabku dan diiringi oleh bela yang masuk ke kamarku

"Cantik amat sepupuku, udah ditunggu dibawah zha, semua udah kumpul" kata bella

"Makasih bella, oke aku segera kebawah. Kamu kebawah dulu gapapa bel, nanti ku susul" jawabku

"Oke, aku tinggal ya zha"

Setelah bella meninggalkanku, aku langsung turun kebawah. Ternyata benar semua udah ada disana tanpa terkecuali.

"Haloo nak, cantik banget cucuku" kata uti

"Makasih uti" jawabku

Setelah basa-basi yang cukup lama. Akhirnya gus faroo membuka perkataannya.

"Assalamualaikum, sebelumnya terimakasih untuk kyai baroo dan keluarga besar yang udah menjamu saya dan keluarga dengan baik. Dan terimakasih juga vizha udah memberikan saya kesempatan."

"Bismillahirahmannirrahim, di depan keluarga besar kita. Apakah kamu Luvizha Putri Atqeea menerima saya untuk menjadi suami mu?"

Saat gus faroo mengucapkan kalimatnya, yang aku rasakan sungguh sangat luar biasa campur aduk dan degdegan.

"Silahkan vizha dijawab, maksut hatinya gus faroo" kata om sofyan

"Bismillah, insyaallah atas restu dari bunda dan ayah serta keluarga besar aku dan umi abi. Vizha menerima lamaran Gus Muhammad Al Faroo" jawabku sambil meneteskan air mata

"Alhamdulillah" jawab serentak semua orang yg ada diruangan ini

"Alhamdulillah zain kita akhirnya jadi qsatu keluarga" kata kakung

"Alhamdulillah, keluarga nya semakin besar dan akan lebih besar" jawab abi zainal

"Terimakasih nak. Anak ayah ini hebat ayah percaya dan insyaallah ini keputusan mu yang paling terbaik" kata ayah

"Terimakasih ayah, vizha sayang ayah" jawabku disambut dengan pelukan hangat ayah dan bunda

Setelah cukup lama kami ngobrol dan menikmati makanan. Jam menunjukan pukul 20.30 keluarga gus faroo berpamitan mereka memutuskan untuk menginap di hotel. Kami mengantarnya hingga halaman depan ndalem.

"Terimakasih vizha, calon mantuku. Umi sama abi pamit dulu ya. Sampai bertemu besok pagi" kata umi ratna

"Iya umi, hati-hati dijalan ya" jawabku

"Gus ikut mengantar umi dan abi?" Tanya ku kepada gus faroo

"Enggak, saya disini" jawabnya

Setelah itu umi dan abi keluar dari halaman ndalem menggunakan mobilnya.
Dilanjut kakung uti om sofyan tante novi ayah dan bunda masuk ke ndalem.

Tinggal aku bella abang mas fahri dan gus faroo diluar.

Abang langsung memeluku dan berkata...

"Abang bangga sama kamu, bismillah ya abang percaya gus faroo orang yang baik yang taat sama agama begitu kamu adeknya abang satu satunya yang abang tau kalo hatinya lembut. Abang sayang kamu zha" sambil mencium kepalaku

Aku Mencintaimu, Gus! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang