8

2 0 0
                                    

(Allahuakbar Allahuakbar)

Suara adzan yang berhasil membuatku terbangun , dengan meneteskan air mata kembali. Siapa lagi kalo bukan suara Gus Faroo.

Aku menuju ke kamar mandi. Untuk buang air kecil terlebih dahulu sebelum mengambil air wudhu.

Dan ternyata tamu bulanan datang. Aku bergegas membersihkan seluruh pakaian ku yg terkena najis tak lupa aku mengganti sprei kasurku.

Oiyaa disini aku nyuci sprei sendiri di kamar mandi dalam kamarku, lalu aku jemur di balkon kamar.

Sebegitu gamau nya aku turun kebawah. Pakaianku pun ku jemur di teras balkon, untung saja ada tempat jemur handuk yg biasa ku pakai cukup lah untuk jemur 1-2 pasang baju.

Pukul 07.00 , aku telah selesai mandi dan mencuci pakaian dan sprei ku. Setelah itu aku merebahkan badanku ke kasur . Rasananya ingin balik tidur lagi. Dan yaaa aku tidur lagi , sampai jam 10.00 aku baru bangun.

Bangun tidur rasanya, sakitt sekali perutku. Entah efek haid hari pertama atau karena aku juga belum sarapan.

"Bang, mobil vizha udah jadi?"

"Udah , itu udah ada dibawah"

"Oke , makasih"

Setelah aku menghubungi abang, dan ternyata alhamdulillah mobilku udah jadi.

Aku langsung bersiap untuk keluar mencari makan dan ingin melepas beban pikiran sejenak berbelanja di Mall dekat Pondok Pesantren, mungkin hanya sekitar 15 menit aja jaraknya dari pesantren.

Aku mengenakan rok plisket mocca atasan tunik putih dan jilbab pasmina mocca, ditambah dengan tas slempang hitam dan sepatu flatshoes senada dengan warna rok dan pasminaku.

Aku berjalan cepat menuruni tangga, terlihat di ruang keluarga dan meja makan , semua orang tengah sibuk menyiapkan makanan untuk acara besok malam. Ada bunda , tante novi, bella , uti dan umi ratna juga disana.

"Hayyy vizha" sapa bella kepadaku yang tak ku hiraukan

"Nduk mau kemana" tanya uti yang pertanyaanya pun tak ku jawab

"Nak cantik dan wangi banget mau kemana?" Bunda yg tanya pun aku hiraukan

Sampai di depan Ndalem. Ternyata diluar ada para lelaki yang kalian bisa tebak lah siapa aja, termasuk Kakung , Ayah, Om sofyan dan Abi zainal.

"Heyy vizha mau kemana kamu" tanya mas fahri (dan aku hanya diam saja)

"Abang, kunci mobil vizha mana?"

"Ini... untuk apa? Kamu mau kemana?" tanya bang fizhan

(Kunci ditangan bang fizhan berhasil ku rebut. Dan tak ku jawab pertanyaan abang)

Setelah dapat kunci mobilnya , aku langsung masuk dan menjalankan mobilku keluar dari halaman Ndalem.

Diperjalanan aku sangat menikmati , melihat kanan kiri dan melihat cuaca hari ini sangat mendukung.

***

Disatu sisi.. (Ndalem)

"Ayah.. vizha pergi pakai mobil sendiri?" tanya bunda ke ayah.

"Iyaa, fahri dan fizhan sudah tanya mau kemana dia tak menjawab"

"Sepertinya vizha hanya ingin menenangkan pikirannya" tambah kakung

"Iyaa , ia hanya perlu waktu untuk sendiri sekarang" tambah Om sofyan

"Oiyaa le, susul vizha sana. Kakung sedikit cemas dengan vizha pergi sendiri tanpa adanya pengawasan" perintah kakung ke Gus Faroo

Aku Mencintaimu, Gus! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang