04. Lalai.

1.5K 178 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

     Kehamilan pertama dan menjadi orang tua untuk pertama kalinya, tidaklah mudah. Yibo dan Xiao Zhan bergantian mengasuh putra kecil mereka, Wang Yifan. Susah senang mereka lalui bersama, dua tahun usia Yifan saat ini, Xiao Zhan menggendong Yifan yang tampak sangat menggemaskan.

"Kemari lah bersama Daddy." Yibo mengambil alih putranya. Saat ini, ada Xue Yang dan Ji Li yang sedang bertamu di rumah Yibo.

"Akhirnya, bukan hanya aku yang menikah." Yibo mengatakan itu sambil terkekeh pelan setelah meletakkan sebuah kartu undangan yang berada di salah satu tangannya, karena satu tangannya masih menggendong Yifan.

"Lalu kapan giliranku!" Xue Yang menyandarkan kepalanya di sandaran sofa.

"Tentu saja jika kau ingin menikah, berhentilah bermain game!jika tidak, nanti tidak akan ada yang mau denganmu!" Ji Li mengatakannya sambil tertawa, lalu berdiri mendekati Yibo. "Halo Yifan, kemarilah ikut paman yang tampan ini!" Ji Li langsung menggendong Yifan tanpa canggung. Mereka sudah sering bertemu, Yifan juga sudah terbiasa dengan dua sahabat Daddy-Nya itu.

"Kau terlalu percaya diri! Pergilah sana. Yifan, datanglah pada paman Yang. Jangan bersama dengannya." Xue Yang berusaha mengambil Yifan yang baru saja mendarat di gendongan Ji Li. Namun, Ji Li dengan segera memeluk Yifan dengan erat.

"Tidak boleh! Yifan tidak boleh tertular kutukan jomblo dari paman Xue Yang."

"Wei! Sembarangan saja kau bicara, memang kau pikir aku ini penyakit menular!" mereka tertawa sambil terus bercanda. Xiao Zhan yang sedang membuat minuman hanya ikut tertawa mendengarnya.

"Jadi akhirnya Ji Li akan menikah lebih dulu?" setelah meletakkan minuman di meja, Xiao Zhan mengambil kartu undangan pernikahan Ji Li dan kekasihnya, Jiang Su.

"Iya. Kami sudah lama memutuskan untuk menikah, orang tuaku juga selalu memaksa untuk menikah, ya mereka bilang ingin menggendong Cucu mereka." Ji Li terkekeh pelan. Ji Li adalah anak tunggal di keluarganya, jadi wajar saja jika kedua orang tuanya berharap banyak padanya.

"Tidak mungkin, pasti kau yang memaksa untuk menikah. Benar kan, Paman dan Bibi hanya alasan saja." Xue Yang yang mengatakan itupun merasa geli sendiri.

Time To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang