*****
Yibo masih terjaga, meski waktu sudah menunjukkan hampir pagi saat itu, dia masih membaca buku diary milik Xiao saat mereka masih sekolah, dulu. Banyak hal yang di tulis olehnya di sana. Yibo tau, tidak sopan membaca buku diary milik seseorang. Tapi, setelah membacanya, Yibo baru tau, bahwa Xiao Zhan sudah lama menyukainya.
"Maaf selama ini aku tidak menyadarinya. Aku memang bodoh Zhan. Maafkan aku." Yibo memeluk buku diary itu, lalu menatap dinding, di mana foto keluarga kecilnya berada, perlahan Yibo merasa matanya berat dan dia mulai memejamkan matanya. "Xiao Zhan, aku benar-benar mencintaimu."
****
"Kena kau!" Yibo terkejut dan membuka matanya. Suara itu tidak asing di telinganya. Tapi, bukankah dia tadi di kamar Yifan sendirian?
"Sial, awas kau! Aku akan menghabisimu sekarang!" Yibo menoleh dan melihat dua sahabatnya sedang duduk di balik meja komputer. Yibo melihat kedua tangannya, lalu menyentuh wajahnya.
"Apa-apaan!" diapun segera berdiri. Jelas-jelas dia tadi ada di kamar Yifan.
"Yibo, apa yang kau lakukan! Kau membuat tim kita kalah!" Yibo terkejut, dan segera menoleh.
"Yu.Yu Bin!" Yibo mengerjapkan matanya, dia tidak salah lihat.
"Iya kenapa? Kenapa kau melihatku seakan aku ini hantu!" Yibo kembali melihat sekeliling, apa ini mimpi?
"Kalian masih belum pulang?" dia terkejut lagi.
"Xun Ge!" Wang Yibo kembali terduduk. Ini pasti mimpi, tidak mungkin ini nyata. Dia langsung menampar dirinya sendiri, dan rasanya sakit.
"Iya Ge, sebentar lagi kami akan pulang!" Yibo melihat Ji Li yang tengah bermain game. Lalu dia melihat Yu Bin yang masih menggerutu akibat kekalahan yang mereka alami. Sedangkan Xue Yang sudah tersenyum dengan bangga.
"Apa orang tua kalian tidak mencari kalian, apa kalian tidak takut mereka akan khawatir?" Yibo sedikit mengingat percakapan itu, refleks ia menatap Xue Yang, dia yakin sahabatnya itu yang akan menjawab.
"Ya, kami mungkin hanya akan di marahi, tapi setelah itu di biarkan." Yibo benar, apa itu semacam Deja vu?
"Ini sudah malam, saya bukannya tidak mau jika kalian dateng ke sini, saya bahkan senang jika kalian datang, tapi kalian juga harus pulang." Yibo mengerjapkan matanya, jika tidak salah, seharusnya dia yang menjawab kali ini.
"Y.ya ..." Yibo tergagap, dia bahkan tidak ingat apa yang dia katakan dulu. Itu sudah sangat lama.
"Ya, kalian kan masih memiliki orang tua, jangan membuat susah orang tua kalian." Zi Xun menepuk bahunya. Berbeda, seingatnya, Zi Xun tidak pernah menepuk bahunya. Dia yakin, ini hanya deja vu saja. Jika tidak salah, setelah ini, Ji Li akan berkata bahwa ponselnya ...
"Yibo, ponselmu! Sepertinya ada yang menghubungi mu." Yibo terkejut dengan pemikirannya sendiri. Dia mengangguk dengan ragu. "Ada apa denganmu, sejak tadi kau terlihat aneh." Ji Li berkomentar, Yibo tak menanggapi dan segera mengambil ponselnya, panggilan berakhir sebelum Yibo sempat mengangkatnya. Dan nama yang tertera di layar tadi, membuat dirinya tertegun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time To Love You
Fanfiction06-05-22 ***** Yibo masih terjaga, meski waktu sudah menunjukkan hampir pagi saat itu, dia masih membaca buku diary milik Xiao Zhan saat mereka masih sekolah, dulu. Banyak hal yang di tulis olehnya di sana. Yibo tau, tidak sopan membaca buku dia...