13. Tak bisa di ubah.

1.4K 169 8
                                    





*****

    Pagi ini, Xiao Zhan dan Wang Yibo bersiap untuk pergi ke sekolah. Ujian kenaikan kelas akan di adakan. Keduanya sudah belajar siang dan malam, Yibo juga sudah berusaha dengan penuh keyakinan untuk setidaknya mendekati Xiao Zhan dalam nilainya.

"Jangan lupa membawa obatmu." Wang Yibo terus mengingatkan Xiao Zhan agar membawa obat penekan feromon miliknya. Tentu saja Xiao Zhan sudah mengingatnya dan mempersiapkan obatnya di dalam tas.

"Aku sudah membawanya!" Xiao Zhan memperlihatkan botol obat miliknya, lalu memasukkan obat itu ke dalam tas. Yibo merasa tenang jika Xiao Zhan sudah mempersiapkan obatnya.

Jam menunjukkan pukul 9.15 saat mereka mulai berangkat ke sekolah. Xiao Zhan memakai helm yang sengaja di beli dengan ukuran miliknya, karena Yibo belum ingin mengendarai mobil. Walaupun dia sudah punya sekalipun.

"Ayo kita berangkat." Yibo tersenyum saat Xiao Zhan tampak sudah terbiasa dan nyaman dengan kedekatan mereka.

"Bagaimana jika setelah ujian selesai, kita liburan keluar." Xiao Zhan tidak tau Wang Yibo berpikir untuk liburan, bahkan ujian belum di mulai.

"Yibo kita bahkan belum ujian, dan kau sudah menginginkan liburan." Yibo terkekeh pelan. Dia baru tahu jika Xiao Zhan sebenarnya adalah orang yang selalu mencemaskan sesuatu. Terlebih apa yang belum tentu terjadi.

"Ya, ya baiklah. Tapi kita harus mempersiapkannya. Ayo kita ke paris." Xiao Zhan hanya tersenyum dan mengiyakan saja.

****

   Yibo sudah menduganya. Dia dan Xiao Zhan mendapatkan ruangan yang berbeda saat ujian. Sebenarnya, Yibo ingin satu kelas dengannya, setidaknya saat ujian. Sayangnya, aturan dunia memang tidak mudah di ubah. Saat sedang membagikan kertas ujian, ruangan di samping Wang Yibo terdengar sangat berisik. Padahal ujian sudah hampir di mulai.

"Ku dengar di ruangan sebelah ada yang mengalami Heat." Wang Yibo terkejut dan segera berdiri. Yibo berlari keluar dan tak memperdulikan teriakan guru yang memanggil namanya.

"Zhan!" Yibo melihat di depan ruangan sebelah, ruangan itu sangat ramai, Yibo mendekat dan bertanya apa yang terjadi.

"Oh, Yibo." Ji Li kebetulan berada di ruangan sebelah.

"Apa yang terjadi?"

"Kebetulan. Xiao Zhan baru saja di bawa ke ruang kesehatan. Sebaiknya kau pergi kesana." Yibo tidak mengerti, padahal Xiao Zhan sudah membawa obat miliknya, tapi kenapa?

    Yibo berlari menuju ruang kesehatan. Dan saat berada di depan ruangan itu, dua orang berdiri menjaga di depan ruangan.

"Apa Xiao Zhan ada di dalam?"

"Benar, tapi kau tidak bisa masuk kedalam!"

"Biarkan aku masuk."

"Kau tidak bisa masuk. Saat ini, Siswa bernama Xiao Zhan sedang mengalami Heat. Kau tidak bisa menemuinya."

"Aku tau! Aku membawa obat miliknya, aku membawanya!" selain meminta Xiao Zhan membawa obatnya, Yibo juga ternyata diam-diam membawa obat milik Xiao Zhan.

"Bagaimana kau yakin itu obatnya?"

"Aku kekasihnya, aku selalu membawa obat cadangan untuknya." Yibo mengeluarkan sebuah botol berisi obat yang memang milik Xiao Zhan.

"Baiklah, kau boleh masuk. Asalkan kau harus cepat, kami akan membuka pintunya, dan jangan berbuat macam-macam."

"Aku tau!" akhirnya pintu di buka, dan sengaja tidak di tutup untuk mengawasi Wang Yibo di dalam.

   Di ruangan itu, Xiao Zhan tengah berbaring meringkuk di sebuah tempat tidur, keringat dingin terlihat di seluruh tubuhnya.

"Zhan ... Ini aku." Yibo mendekat dan mengusap wajah Xiao Zhan yang penuh keringat. Xiao Zhan membuka matanya, lalu menarik tangan Wang Yibo.

"Panas, sangat panas!" Yibo tidak tau kenapa Xiao Zhan tidak meminum obatnya. Tapi masa depan yang dia pikir bisa dia ubah, ternyata tidak berubah sama sekali.

"Aku di sini, tenanglah. Aku membawa obatmu." Yibo membantu Xiao Zhan untuk duduk dan meminum obatnya. "Minumlah, pelan-pelan." melihat Xiao Zhan masih dalam keadaan lemah dan menyebarkan feromon miliknya di ruangan itu. "Kau baik-baik saja sekarang!" Yibo memeluk Xiao Zhan dan menenangkan nya, mengusap bahunya yang masih bergetar pelan. Setelah beberapa saat, akhirnya Xiao Zhan tertidur. Guru yang menjaga di luar melihat bagaimana Yibo menenangkan Xiao Zhan. Merekapun masuk dan meminta Yibo membiarkan Xiao Zhan istirahat, dan Yibo bisa melanjutkan ujiannya.

"Bisakah aku di sini, sampai dia lebih baik. Aku merasa cemas jika meninggalkannya."

"Tapi dia sudah tenang."

"Aku mohon, aku bisa mengikuti ujian ganda besok."

"Baiklah, tapi kau tidak boleh mengganggunya. Ada kamera pengawas di ruangan ini. Jadi jangan macam-macam."

"Aku tau. Jadi biarkan aku di sini menemaninya." akhirnya Yibo di izinkan untuk tetap di ruangan itu, dua guru yang awalnya menjaga ruangan itu kembali kepada tugas mereka masing-masing. Tentu saja harus ada dua guru yang menjaga. Keduanya sama-sama Omega. Akan berbahaya jika hanya satu orang yang menjaga, terlebih jika ada alpha dominan yang bisa saja terpengaruh oleh feromon milik murid yang sedang terkena heat. Satu guru Omega tidak akan bisa menahan Alpha dominan, tapi jika ada dua guru, salah satunya bisa melapor pada keamanan.

   Setelah jam 2 siang, Xiao Zhan terbangun dan masih dalam pelukan Wang Yibo. Diapun terkejut dan segera melepas pelukannya. Dan yang pertama kali dia pikirkan adalah, "Yibo, bagaimana ujiannya?" Yibo tersenyum lalu merapikan rambut Xiao Zhan yang sedikit berantakan.

"Tenanglah, aku lebih takut jika terjadi sesuatu padamu. Kita bisa melakukan ujian besok."

"Apa maksudmu kita ... Jangan bilang, kau juga tidak ujian hari ini?" Yibo menatap Xiao Zhan lalu menunduk dan menggenggam kedua tangannya.

"Aku bahkan tidak bisa tenang saat mendengar kau mengalami Heat tadi. Bagaimana mungkin aku melakukan Ujian."

"Tapi ..."

"Sudahlah, sebaiknya kita pulang, kau harus beristirahat dan bisa belajar nanti malam, untuk ujian besok." Xiao Zhan tak bisa mengelak ataupun membantah ucapan Yibo. Semuanya benar.

"Baiklah."

******

******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Time To Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang