⚠️⚠️⚠️ UPLOAD SETIAP RABU DAN MINGGU
Ada rahasia dibalik Si Kembar dengan rencana yang matang namun rentan terungkap. Kehidupan mereka di balut rasa takut dan terkekang, cinta adalah cobaan dan kebenaran menjadi hukuman nya.
~ 14 Januari 2024 ~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gua kan jodoh lu, kalo gua buka hati buat dia, bukannya itu sama aja gua selingkuh?"
~Atharya~ ‧͙⁺˚*･༓☾✧༺♥༻✧☽༓･*˚⁺‧͙
●
●
●
●
●
⋇⋆✦⋆⋇
3 Minggu kemudian...
Ulangan kelulusan sudah selesai, betapa leganya semua murid karena ini adalah hari terakhir mereka ujian. Terutama Annasya, Sherline, dan Raisha ketiga bersahabat itu pergi ke kantin begitu keluar dari kelas.
Tempat favorite mereka adalah di ujung kantin dekat jendela, jendela kantin memang sangat besar bak jendela cafe samping jalan perkotaan biasanya sehingga mereka bisa melihat pemandangan halaman sekolah. Kantin sekolah begitu luas, dari ujung hingga ujung berjajar berbagai menu dan jajanan sehingga tak perlu mengantri lama untuk mendapatkan makanan.
"Mbak Jeje!!! Pengen pesen!" Panggil Annasya.
Sesosok wanita bertubuh gemuk yang di panggilnya itu pun muncul dengan tersenyum lebar.
"Ehh, Neng Asya! Pesen apa?" Tanya Mbak Jeje.
"Pengen kopi item satu, kembang tujuh rupa sama kelapa muda satu!" Ucap Annasya.
"Busett, mau ritual apa Neng?" Mbak Jeje menanggapi.
"Ritual melet sugar daddy! Ini katanya Raisha bosen jomblo!"
PLAKKK!!!
Raisha memukul lengan Annasya cukup keras sehingga terdengar suara geplakan nya. Gadis itu cemberut merasakan sakit di tangannya.
"Ehehe...Bercanda Mbak! Sherline pesen Jus Mangga satu!" Pinta Sherline.
"Asya, gak pesen! Beli permen loli aja 3!"
Annasya dan Sherline pun menoleh ke arah Raisha yang sejak tadi bengong memperhatikan menu.
"Nah kan mulai, pesen aja lama apalagi mikir!" Sindir Sherline.
"Raisha biasa gitu, udah lah duduk duluan aja!"
Annasya dan Sherline pun memilih untuk duduk di ujung dekat jendela kantin. Ini bukan kali pertama mereka meninggalkan Raisha memilih menu sendiri. Gadis itu memang lemot entah dalam berfikir atau memilih, jika kantin seluas ini mendadak mengantri untuk mendapat makanan itu tanda nya Raisha mengantri di depan.
Butuh waktu 15 Menit untuk Raisha kembali, ia membawa jus di tangan nya.
