⚠️⚠️⚠️ UPLOAD SETIAP RABU DAN MINGGU
Ada rahasia dibalik Si Kembar dengan rencana yang matang namun rentan terungkap. Kehidupan mereka di balut rasa takut dan terkekang, cinta adalah cobaan dan kebenaran menjadi hukuman nya.
~ 14 Januari 2024 ~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"1M kurang 2rb gak bisa jadi 1M! Jangan meremehkan 2rb!" ~Glyn~
‧͙⁺˚*･༓☾✧༺♥༻✧☽༓･*˚⁺‧͙
●
●
●
●
●
⋇⋆✦⋆⋇
Dari semenjak kepulangan Annasya, Atharya terus mengikuti Annasya kemana pun gadis itu pergi bahkan hanya sekedar ke dapur sekalipun. Annasya pergi ke dapur untuk mengambil daging dan jagung yang akan di bakar. Atharya masih mengikuti Annasya dari belakang.
Annasya pun merasa lelah terus di ikuti oleh lelaki itu, ia memutar bola matanya lalu memberikan daging juga jagung pada Atharya. "Bawain ke depan!" Suruh Annasya.
Annasya kembali mengambil sesuatu dari kulkas disaat ia berbalik Atharya masih berdiri di tempatnya.
"Ata!!! Lu kenapa sih ngikutin gue mulu?" Tanya Annasya.
"Gua gak mau kehilangan lu lagi!" Ucap Atharya.
Mendengar ucapan Atharya seketika tubuh Annasya membeku. Entah mengapa setiap kata yang barusan terucap oleh Atharya membuat jantung nya berdebar.
"Lebay!" Ketus Annasya.
Annasya mencuci paprika yang barusan ia ambil dari kulkas. Atharya pun menghampiri Annasya.
"Sya!" Panggil Atharya dengan ragu.
"Mm?" Jawab Annasya yang masih fokus pada cucian nya.
"Gua mau tanya! Selama lu ilang...Farrel gak ngapa-ngapain lu kan?" Tanya Atharya.
Annasya membalikan tubuhnya hingga berhadapan dengan Atharya.
"Farrel apa-apain gua!" Jawab Annasya.
"Apa yang dia perbuat?" Kini nada bicara Atharya mulai meninggi.
Annasya melirik ke bawah lalu kembali melirik Atharya.
"Jangan bilang dia nodain lu!" Ucap Atharya seraya melirik tubuh Annasya.
"Lu liat kemana? Kaki gua, Bego!!!" Kesal Annasya.
Atharya pun melirik ke arah kaki Annasya yang di perban. "Farrel yang ngobatin kaki gua! Apa? Mau ngamuk-ngamuk lagi sama Farrel???" Tanya Annasya.
Mendengar nada bicara Annasya, Atharya hanya bisa terdiam menatap kedua matanya. Annasya dengan perasaan kesal membawa paprika yang sudah di cuci keluar, meninggalkan Atharya yang masih terdiam.
