PERUBAHAN?🖇️

10.5K 796 78
                                    


⚠️Jangan kesal sama zavi nya ya⚠️

Kalau kalian sudah mulai menyerah dengan konfliknya, kalian harus ingat 'Seberat apapun konfliknya mereka akan tetap bersama'

Tinggal lihat sad ending atau happy ending
-
-
-
-
Jangan lupa pencet bintang di pojok bawah ya!!

(Happy reading)
🤍

Saat ini zavi sedang membawa Alfarez ke UKS santri putri. Dia terlalu khawatir dengan Alfarez, sampai dia tidak tahu bahwa Asya juga terluka. Bukan hanya sikutnya, tetapi hati Asya pun terluka

"Kamu duduk disini dulu ya, aku mau ngambil kotak p3k dulu" Alfarez hanya mengangguk pasrah

Zavi mengambil kotak p3k di lemari obat-obatan. Setelahnya dia mengambil kursi dan duduk di depan Alfarez. Membuka kotak p3k nya dan mengambil Betadine. Menuangkan sedikit ke kapas dan mengoleskan ke sudut bibir Alfarez

Alfarez memperhatikan wajah cantik zavi yang dilihat dari dekat. Dia sangat merindukan gadis kecil nya ini. 7 tahun di pisahkan dengan gadis ini membuatnya benar-benar gila

"Kamu makin cantik aja ya" Celetuk Alfarez seraya memasukkan rambut zavi yang keluar dari pashmina nya

Zavi dengan sengaja menekan luka Alfarez "Nggak usah ngegembel dulu!"

"Gombal! Bukan gembel" Alfarez menoyor jidat zavi pelan

Zavi cengengesan "Ya lagian kamunya, lagi diobati malah ngegombal"

"Tapi aku nggak ngegombal afa!"

"Terserah kamu aja deh" Zavi membereskan Betadine dan menaruhnya di tempat semula

Keheningan melanda dua insan yang sedang di Landa kerinduan. Alfarez menatap dalam mata zavi. Begitupula dengan zavi, dia juga menatap mata elang Alfarez

"Asya beneran suami kamu?" Tanya Alfarez memecah keheningan

Zavi membuang mukanya "B-bukan lah! Ya k-kali aku sudah nikah" Zavi tertawa hambar

Alfarez membuang nafas lega "Syukur deh kalau kamu belum nikah" Ucap nya seraya tersenyum manis

"I-iya" zavi tersenyum kikuk

Ada sedikit rasa bersalah karena telah bersikap kasar dengan Asya. Apalagi tidak mengakuinya, tapi pikirannya menyuruh zavi melakukan itu. Dia sangat menyayangi Alfarez, bahkan dia juga mencintai Alfarez. Bagaimana mungkin dia akan diam saja saat Alfarez di pukul oleh Asya?

"Aku mau balik ke asrama dulu ya" Alfarez mengusap lembut pelipis zavi

Zavi mengerucutkan bibirnya "Kok cepat banget sih? Aku kan masih kangen" Rengek Zavi

Alfarez terkekeh "Kita kan sekarang lagi mondok, nggak bisa terlalu sering berduaan dong"

"Tapi kan aku masih kangen!"

"Nanti malam kita ketemu lagi ya..."

Zavi memberikan jari kelingkingnya "Janji?" Alfarez mengangguk dan menautkan jari mereka "Janji afa"

Bocah SMP Itu Istriku [END] (BELUM DI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang