HARI PERTAMA 🖇️

14.1K 985 119
                                    

⚠️Jangan bosan sama ceritanya ya bestii⚠️

-
-
-
-
Jangan lupa pencet bintang di pojok bawah ya!!

(Happy reading)
🤍

Sehabis sholat subuh tadi, zavi sibuk menggeledah isi lemari pakaian nya. Hari ini adalah hari pertama dia mondok

"Pokoknya gue harus tampil perfect"

Sedari tadi zavi terus saja mengulang-ulang ucapannya. Mencari baju yang pas. Asya? Cowok itu belum menampakkan batang hidungnya dari subuh tadi alias belum pulang dari masjid

"Ih gue pakai baju apa nih" Zavi mengacak-acak rambutnya kesal

Zavi menatap sekeliling yang sudah sangat berantakan. Baju-baju zavi ada yang tergeletak di lantai, di sofa kamar, di kasur bahkan ada juga yang nyangkut di televisi

"Assalamu-----alaikum" Asya mematung di ambang pintu melihat keadaan kamar nya yang sudah seperti kapal pecah

Zavi menyembulkan kepalanya dari balik pintu lemari. Menampakkan cengiran nya menatap raut datar Asya

"Maaf" Zavi menunduk memainkan jarinya

Asya menghela nafas "Kenapa di berantakin hm?" Asya berusaha berbicara lembut

Sebenarnya Asya mau marah karena kamarnya seperti kapal pecah. Asya nggak suka berantakan. Tapi kalau zavi yang berbuat dia bisa apa

Zavi menggeleng "Gue dari tadi nyari baju kagak dapat-dapat" Rengek zavi menghentak-hentakan kakinya

Asya berjalan mendekat "Nyari baju buat apa?" Menaikkan sebelah alisnya

"Ish masak lo nggak tahu sih kak! Hari ini kan gue udah masuk sekolah. Jadi gue harus tampil perfect"

"Kan nggak harus diberantakin juga Humaira"

"Ya kalau nggak gini gue nggak bisa nyari baju gue satu persatu"

Asya mengusap wajahnya "Emang kamu mau pakai baju apa?"

"Kalau gue tau nggak mungkin gue sampai ngebongkarin lemari gini" Zavi memutar bola mata malas

"Pakai baju yang ada aja"

"Ya, yang ada tuh yang mana kak" Rengek zavi kesal

Asya membuang nafas kasar "Yang menutup aurat, Yang nggak membentuk lekuk tubuh zavi!" Asya sedikit menaikkan nada bicara nya

Zavi terdiam melihat wajah Asya seperti sedang menahan sesuatu

Zavi mengangguk pelan, mengambil gamis putih dan rok coklat. Berjalan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian

Asya mengusap wajahnya kasar saat sadar dia sedikit menaikkan nada bicaranya "Astagfirullah Asya! Kenapa bisa kelepasan sih" Asya memukul kepalanya

Zavi menganti pakaiannya sesekali dia menghapus kasar air matanya yang keluar

"Gue kenapa cengeng banget sih? Kak Asya tadi nggak ngebentak kok! Dia cuma naikin nada bicaranya sedikit" Zavi membentuk tangannya mengukur

Bocah SMP Itu Istriku [END] (BELUM DI REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang