Bab 3

10.4K 336 14
                                    

Vina ditarik oleh Albert sampai parkiran mall. Parkiran mall cukup sepi, hanya ada mereka bertiga Albert, Vina, dan Jordan yang mengikutinya dari tadi. Ada juga bodyguard yang mengeliingi mereka sekitar 6 orang.

"apa-apain sih om"ucap vina dengan menyentank tangan Albert.

"dengarkan baik-baik oke, kamu adalan pitriku kandungku yang hilang sejak 1 minggu dilahirkan"

"aku dadymu, namamu adalah Ivona Belvina Williams"jelas Albert.

"apa sih om gue bukan anak lo"

"gue itu nggak punya keluarga, gue cuma punya bunda sama adek-adek panti"jawab Vina dengan nada yang ngegas kek motornya rosi ngengg canda ngeng :v.

"kamu putriku"

"ayo ikut dady pulang"ucap Albert sambil menarik tangan Vina.

"lepasinnnnn"teriak Vina, dan Albert tidak menggubrisnya. Akhirnya Vina menendang Albert, Albert kaget dan reflek melepaskan tangan Vina, dan Vina memanfaatkannya untuk lari.

"kejar di, jangan sampai lecet segikit pun" perintah Albert kepada anak buahnya.

akhirnya terjadi kejar-kejaran dan bakuhantam. Vina memukuli bodyguard berjumlah 6 orang. AKHIRNYAAAAA Vina tertangkap oleh dadynya, karna saat itu Vina lengah sehabis mengajar 6 orang.

kita panggil Albert dengan dady okee.

Dady mengangkap Vina dengan memeluknya dari belakang.

"lepasinn"brontak Vina dengan menggoyangkan badannya berharap akan terlepas, tapi sayannya kekuatan Vina tidak ada apa-apanya dengan dadynya. Akhirnya Vina menyerah ia diam danmengatur nafas.

"tenang baby"ucap daddy dengan meciumi kepala Vina dengan lembut. tinggi Vina hanya sebatas dada dadynya saja. Rata-rata tinggi anggota keluarga Williams yang pria adalah 185-190 cm dengan wajah tampan dan badan kekar. sedangkan yang perempuan 170-178 cm. Dan Vina hanya 156 cm  aja entah mengapa ia bisa sekecil itu.

"ikut dady pulang ya"ajak dady dengan lembut.

"enggak lepasin bangsatt" ucap Vina ia mulai memberontak lagi.

Daddy sudah marah dengan Vina, ia berusaha meredam emosinya. Pelukannya semakin mengencang dan itu membuat Vina meringis.

"baiklah, jika menggunakan cara ini"

"daddy akan menggunakan cara lain"ucapnya dengan senyum mengerikan. Tapi Vina tidak bisa melihat senyuman itu. Ia belum sadar bahwa akan ada sinyal bahaya.

"jordan berikan" perintah daday ke asisten tercintanya itu.

"ini tuan"jordan memberikan sebuah suntikan yang berisi biusan agar Vina bisa dibawa ke mansion dengan tenang.

"pegangi tangannya"ucap daddy dan jordan segera melaksanakannya. Vina semakin memberontak, tapi ia sudah tidak bisa bergerak dan akhirnyaa...

"maaf baby ini akan sedekit sakit"ucap daddy yang akan siap menyuntiknya.

"akhh sakit"ucap Vina dengan pelan. Sejujurnya Vina nyaman dengan pelukan sang daddy.

setelah sekitar 2 menit oabt biusnya bekerja, Vina mulai lemas di pelukan daddy. Ia sudah tidak kuat berdiri ia hampir jatuh kebawah, untung dengan sigap menagngkapnnya. daddy menggendong Vina ala koala, dan memberikan kata-kata penenang agar segera tidur. Dann yaa Vina sudah masuk ke alam mimpi.

Daddy menggendongnnya masuk ke mobil alphard hitamnya. Sebenarnya awalnya ia membawa mobil lamborghini, tapi mendadak ia bertemu putrinya ia menelepon anak buahnya untuk membawa mobil yang bisa nyaman digunakan outrinya nanti.

Daddy menidurkan Vina dipangkuannya dan mengatur kursi agar nyaman. 

Ivona BelvinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang