Bab 11

7.6K 307 22
                                    

DOR

DOR

"akhh anjing"ringis vina.

"tepat sasaran"ucap opa dengan seringainya

dua peluru mengenai vina, daddy menembak vina tepat di bahu vina, dan opa menembak vina dikaki kanannya.

"aaa nggak mau disini hiks mau pulang"tangis vina pecah, ia tak suka dikekang ia tak suka dibentak ia tak suka dipaksa ia tak suka dikurung. vina hanya ingin bebas seprti dulu melakukan apa yang menurutnya menyenangkan.

daddy dan yang lain segera menghampiri vina yang tergeletak dengan darah yang sudah berceceran dilantai. saat daddy mengangkat vina, vina sdikit membrontak.

"hiks hiks lepas"

"sstt jika kau tambah bergerak itu akan tambah sakit"ucap daddy datar.

"siapkan rumah sakit"ucap papi menelpon xavier.

sampai diparkiran semua menaiki mobil mera masing masing dengan vina bersama daddy dan opa dengan jordan sebagai supir.

vina menangis dan menyender di dada sang daddy. opa menali kaki vina yang terkena tembakan dengan kain agar darahnya tak keluar banyak.

"tidurlah"ucap daddy datar.

"jangan kerumah sa.. akh"saat vina ingin berbicara daddy diam diam menyuntikan obat bius ke leher vina.

"stt tidur"ucap opa mengelus kaki vina yang terkena tembakan.

2 menit berlalu obat tidurnya bekerja vina sudah tertidur dipangkuan daddy dengan nyenyak.

"kita harus memperketat keamanan lagi"ucap opa.

"hmm dia belum percaya kita keluarganya"ucap daddy.

"tes DNA"ucap opa.

"hmm"

RUMAH SAKIT

saat vina sudah ada dirumah sakit miik Abraham, ia dimasukkan ruang operasi untuk mengeluarkan peluru yang ada di bahu dan tubuhnya. ia ditangani langsung oleh kedua kakaknya siapa lagi kalau bukan kenzo dan xavier.

90 menit berlalu vina sudah keluar dari rumah sakit dengan tangan dan kakinya yang tak terluka dipasangi rantai. para wanita sudah dikabari kalau baby nakal mereka sedang ada dirumah sakit.

saat ini semua orang ada dirumah sakit mereka akan mengintrograsi putri kecil mereka yang saat ini masih tak sadarkan diri dibangkarnya.

saat ini semua orang ada dirumah sakit mereka akan mengintrograsi putri kecil mereka yang saat ini masih tak sadarkan diri dibangkarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ivona BelvinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang