Bab 7

10K 340 12
                                    

Waktu berjalan menjelang siang, seorang gadis masih betah dengan kasurnya ya karena pengaruh obat tidur siapa lagi klau bukan si vina.

"baby bangun"ucap daddy sambil menepuk-nepuk pipi vina.

daddy membangunkan vina karena vina belum makan siang, dan jangan lupa hukuman vina.

"ughh"

"hiks hiks pusing hiks"ucap vina sambil memegang kepalanya.

"cup cup, sudah jangan menangis oke"

"kita kebawah biar kakek yang memeriksa hmm"ucap daddy membujuk vina yang menangis.

"daddy hikss pusing daddy"ucap vina dengan merentangkan tangan tanda ingin di gendong, vina selalu manja saat sakit.

dengan senang hati daddy menggendong koala vina menepuk pelan pantat vina agar tenang. tak jadi menghukum vina, saat ini ia masih mentoleransi vina.

daddy menggendong vina turun kebawah melewati tangga, sekalian olahraga katanya.

tap

tap

seluruh pandangan orang rumah tertuju pada vina yang berada digendongan daddy. vina masih menangis. lalu mommy menghampiri sang putri.

"vina kenapa?"tanya mommy

"pusing"jawab daddy.

dirumah hanya ada para wanita, daddy sengaja pulang untuk mengajak vina kekantor menemaninya kerja sebagai hukumannya, tapi ia malah mendapati putrinya yang menangis karena pusing.

"makan dulu ya baby habis itu biar di periksa kakek oke"ucap mommy mengambil alih vina ke gendongannya.

"jika ada aku dan kakak mengapa harus menunggu kakek yang ada di kantor mom benar kan kak"ucap seorang pemuda dengan balutan kemeja lengannya digulung keatas dan menenteng tas dan jas dokter kebanggaannya.

"hmm"ucap seorang pemuda yang lengkap dengan stel kemeja dan jas putihnya.

yaa mereka berdua adalah xavier dan kenzo mereka adalah seorag dokter selama ini mereka bekerja di rumah sakit sang kakek, tapi karena ada tugas mendadak mereka harus pergi ke new york selama 3 bulan.

"apa kalian tidak rindu dengan mommy dan bunda boys"ucap daddy.

mereka menghampiri para wanita mencium kening mereka dan memeluknya, kecuali mommy mereka mencium kening saja karena vina sedang ada digendongan sang mommy dengan isakan kecilnya.

"kami akan memeriksamu oke"ucap kenzo lembut.

"noo aku tidak mau hikss no hiks"ucap vina memberontak didekapan sang mommy.

vina berahsil lepas dari mommy, tapi ia hanya berhasil 3 kali melangkah, karena xavier menangkapnya dari belakang.

"lepas hiks lepas hiks"

"pusingg hiks"ucap vina

"diamm"bentak xavier.

"daddy mommy tolong pegang baby aku akan memeriksanya"

"kenzo pergi ke ruang kesehatan ambil semua perlengkapan"ucap xavier datar, emosinya sudah memuncak ia tak suka di bantah.

"rencana kakak tak ingin mengambil darahmu karena tapi babyku ini malah membantah"ucap xavier dengan menyeringai.

""sstt tenang sayang nanti sesak loh"ucap oma menenangkan vina.

btw selain takut tuhan vina takut alat alat medis wkwkwk.

mommy dan daddy memengan tangan dan kaki vina. mommy yang geram dengan vina akhirnya mencengkram pipi vina, tapi tidak terlalu keras.

"dengar mommy vina tenang dan diam jika kamu terus memberontakm itu akan membuatmu sakit"

"mengerti hmm"ucap mommy datar sangat datar. dan jika ia sudah memanggil vina dengan namanya buka baby seperti biasa berarti ia sudah sangat marah.

vina hanya merespon anggukan.

"jawab sayang jangan membuat mommymu tambah emosi hmm"ucap daddy dengan mencengkram kuat kaki vina

"sstt iya mommy, maaf"ucap vina dengan menahan pusing dan cengkraman sang daddy.

"takut"guman vina pelan tapi semua masih bisa mendengar.

"huhh dengarkan kakak oke"

"ini tidak akan lama, daripada nanti baby sakitnya tambah parah terus lama mau hmm"ucap xavier.

"no vina nggak mau"ucap vina dengan menyembunyikan wajahnya dibelahan dada mommy.

"baby mau nen hmm"ucap mommy. sebelumnya mommy vina suntik hormon agar bisa mengeluarkan asi, karena dari data yang ia dapatkan vina sering sakit karena ia kurang asi.

"no vina sudah besar mommy"ucap vina dengan mendongak kearah sang mommy.

"sayangnya mommy tak menerima penolakan"

"maid ambil kan selimut"ucap daddy untuk mentupi tubuh istrinya yang akan menyusui vina.

vina dipaksa mommy minum asi dibantu dengan daddy, sebenarnyaini demi kebaikan vina juga. akhirnya nipel mommy masuk ke mulut vina dan bunda menutupi bagian atas sang mommy. sebelumnya bodyguard dah disuruh pergi.

vina pasrah dan menghisap nipel mommy. mommy mengelus punggung vina yang kelelahan menangis dan memberontak selama 3 jam. akhirnya semua memutuskan makan siang terlebih dahulu karena waktu hampir menjelang sore dengan vina masih minum asi ia ketagihan wkwkw, dan mommy disuapi daddy.

"anjirr uenak gue mau minta tiap hari kalau kaya gini"batin vina.

Ivona BelvinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang