Bab 21

6.5K 374 69
                                    

di sebuah ruangan terdapat seorang gadis terbaring lemah disertai infus di tangan. setelah kejadian kelam malam itu vina suhu badan vina naik. badannya panas dan menggigil sehingga ia harus mendekam di rumah sakit saat ini. tidak ada drama menangis karena jarum, karena saat perjalanan menuju rumah sakit ia sudah tak sadarkan diri terlebih dahulu, hal itu membuat semua orang panik.

 tidak ada drama menangis karena jarum, karena saat perjalanan menuju rumah sakit ia sudah tak sadarkan diri terlebih dahulu, hal itu membuat semua orang panik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"bagaimana?"daddy mengelus lembut  surai hitam vina.

"demam akibat shock"jawab  xavier.

"trauma?"

"kemungkinan ia akan trauma karena pelecehan dad, tapi itu tak akan berlangsung lama jika kita membawanya ke leo"ucap kenzo.  oh iya profesi leo adalah seorang S3 jurusan psikolog yang artinya ia adalah doctor psikolog.

"nanti akan ku sampaikan ke leo"ucap papi sambil menyesap kopi hitamnya.

diruangan ini hanya ada opa, kakek, papi, ayah, daddy, alex, kennan, kenzo, xavier, sedangkan yang lain sudah kembali ke bandung atas paksaan sang kakek agar pekerjaan mereka tak terbengkalai dan para wanita bisa istirahat di mansion dengan nyaman walaupun terkadang mereka khawatir dengan keadaan si kecil.

setelah membicarakan keadaan vina mereka kembali ke kamar penunggu VIP untuk beristirahat kecuali daddy, kennan, dan kenzo. kenzo sedang tak bertugas saat ini jadi ia bisa ikut menjaga sang adik. rumah sakit yang vina tempati saat ini adalah rumah sakit milik keluarga abraham . di luar ruangan vina sudah di jaga ketat oleh anggota mafia serta bodyguard.

"perlu hukuman?"tanya kennan

"kita lihat setelah ia sadar"ucap daddy.

"hmm menurutku ia tak akan membrontak lagi"ucap kenzo dengan segelas wine ditangannya.

"hmm menurutku ia tak akan membrontak lagi"ucap kenzo dengan segelas wine ditangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"istirahatlah dad"ucap kenzo.

"kami tak ingin kau sakit"ucap kennan datar tapi terlihat dari raut wajahnyaia khawatir dengan sang daddy.

"daddy tak selemah itu kennan"daddy terkekeh dengan ucapan kennan, jarangb sekali putranya ini menampilkan raut kekhawatirannya ini walaupun sedikit.

"tetap saja kau harus istirahat"ucap kennan,

Ivona BelvinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang