11. 오빠 / brother

295 60 17
                                    

Debur ombak terdengar jelas seperti mempersembahkan nyanyiannya untuk pengunjung pantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Debur ombak terdengar jelas seperti mempersembahkan nyanyiannya untuk pengunjung pantai. Dari kejauhan, kaki ramping dan pendek itu berlari menginjak pasir yang terasa halus di kulitnya. Dengan suara lantangnya ia berteriak kepada semua orang agar bergabung bersamanya.

"Seulgi-unnie, ayo!" Yerim mengurangi kecepatan kakinya, menoleh ke arah Seulgi dengan senyum mengembang layaknya bunga baru saja mekar. "Mari kita bermain," ucapnya dengan suara lebih rendah sebab sudah berhasil mengalungi tangannya sendiri ke tangan Seulgi.

"Yerim, kau terlihat bahagia sekali hari ini." Seulgi menarik kedua sudut bibirnya, turut senang dengan kebahagiaan yang dirasakan gadis itu.

"Karena kita sedang di laut. Aku suka laut." Entah apa yang terjadi pada gadis itu, rasa bahagianya selalu bersifat menular. Senyum Yerim itu mematikan, Seulgi bersumpah siapapun bisa jatuh hati pada pandangan pertama jika melihat Yerim tersenyum.

"Berlebihan." Jeongguk memunculkan batang hidungnya, bersama Taehyung di sebelahnya yang sedang menyapa Yerim dan Seulgi bergantian. "Seperti tidak pernah ke laut saja."

Yerim menggerutu, kesal sekali mendengar ucapan Jeongguk. "Kalau tidak bisa ikut bersenang-senang bersama, setidaknya jangan merusak suasana hatiku, Jeongguk."

"Ayolah Yerim, Jeongguk, kita sedang bersenang-senang sekarang." Seulgi berusaha membuat suasana tidak semengerikan seperti saat pesta malam itu, di mana ia merasa bersalah karena tidak bisa menghentikan Yerim dan Jeongguk yang bertikai.

Mengerti dengan situasi, Taehyung menarik Jeongguk agar berlari bersamanya. Beberapa kali Jeongguk tersandung sandalnya yang kebesaran.

"Yerim, kau ikut memancing? Kudengar kru tim akan menyewa kapal untuk berlayar menangkap ikan."

Rambut hitam milik Jeongguk terlihat berkilauan di matanya, seolah ada cahaya yang memprovokasinya agar terhanyut dalam suasana ini. Mata Jeongguk yang menyipit dan mulutnya terbuka lebar ketika sedang tertawa bersama Taehyung membuatnya sejenak hilang kendali.

"Yerim?" Tidak ada jawaban. "Yerim?"

"Eoh? Apakah kau mengatakan sesuatu, Unnie?" Yerim tersadar dari lamunan singkat dan gilanya. Bersyukur dalam hati Seulgi menyadarkannya dari malfungsi pikirannya yang hilang akal sehat.

"Kau melihat apa?"

"Tidak ada. Kakak mengatakan sesuatu?" Yerim mengeratkan kalungan tangannya, mengajak Seulgi bicara agar tidak menyadari tindak bodohnya tadi.

"Yerim!" Teriakan seseorang membuat keempatnya menoleh mengingat jarak Taehyung, Seulgi, Jeongguk, dan Yerim tidak benar-benar berjauhan. Beberapa detik setelah menoleh, Yerim tanpa aba-aba langsung melepas kalungan tangannya dan menghambur ke pemuda yang baru saja memanggilnya.

"Minho Oppa!"

Seulgi sama terkejutnya dengan Taehyung dan Jeongguk. Yerim bukan tipe orang yang mudah menempel meskipun mudah bergaul.

SWEET IN YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang