32| Kirei mau pulang

197 29 10
                                    

"Kirei, nak, jangan lama - lama diluar sayang. Ayuk balik kekamar." Ibu Kirei mendatangi sang anak saat ia khawatir sang anak tidak kunjung kembali ke kamar inapnya.

Kirei tersenyum sambil mengangguk kearah ibunya yang kini sudah berada tepat disampingnya.

Sang ibu yang menyadari keberadaan Asahi langsung tersenyum kearahnya. Asahi-pun langsung membalas senyuman itu dengan anggukan kecil dan senyum yang ia tampakkan pada bibir pucatnya.

"Ini kak Asa, bu," Kirei memperkenalkan sosok laki - laki yang bersamanya.

"Asa? Yang sering kamu ceritain ke ibu itu?"

Kirei mengangguk malu, sedang Asahi yang mendengar perkataan ibu Kirei itu yang jelas tidak ia mengerti hanya dapat tersenyum.

"Kesukaan kamu itu nak? Kok bisa ketemu disini?" Ibu Kirei penasaran akan keberadaan Asahi disini. Karena yang ia tahu Asahi adalah seorang calon idol kesukaan sang anak yang pastinya memiliki banyak kesibukan.

"Lagi dirawat disni juga bu, ini kebetulan aja Kirei ketemu disini." Jelas Kirei.

"Dirawat, disini juga?" Ibu Kirei menatap kearah Kirei kemudian kearah Asahi dengan iba. Beliau sadar pasien - pasien yang sedang dirawat di bangsal ini adalah pasien - pasien yang memiliki penyakit yang sejenis dengan sang anak.

Asahi hanya menganggukkan kepalanya sambil terus tersenyum sopan, meski ia tak mengeri apa yang mereka bicarakan.

"Semangat, ya, Asa. Ibu doakan semoga lekas sembuh."

Kirei menerjemahkan apa yang ibunya katakan kepada Asahi, karena ibu Kirei tidak bisa berbahasa korea. Beliau hanya menggunakan bahasa inggris untuk berbicara dengan orang lain.

Asahi yang langsung mengerti kata - kata ibu Kirei setelah diterjemahkan oleh Kirei langsung meminta Kirei untuk mengucapkan terimakasih kepada beliau.

Ibu Kirei yang menerima ucapan terimakasih itu langsung mengangguk sambil tersenyum. Kemudian beliau mengajak Kirei untuk segera kembali ke kamar inap yang langsung disetujui oleh Kirei.

"Kak Asa, aku balik ke kamar, ya? Ibu udah ngajakin terus. Maaf, gak bisa lama nemenin kak Asa disini."

"Gak papa, ini aku juga nunggu Jihoon hyung terus juga langsung mau balik ke kamar."

"Kak Asa, sembuh ya kak. Dan semoga kita bisa ketemu lagi."

"Hati - hati nanti pulang ke Jepangnya. Dan Kirei pamit sekalian sepertinya Kirei juga akan pulang ke Indonesia."

Asahi mengangguk dan menatap Kirei dengan teduh, "Kamu semangat ya berobatnya, jangan nyerah, okay?"

"Kak Asa juga berharap kita bisa ketemu lagi. Kak Asa di atas panggung dan kamu nonton kak Asa, ya?"

"Kita ketemu di hari yang lebih baik dari hari ini, dan tentunya kondisi yang jauh lebih baik dari ini."

"Hati - hati juga pulang ke Indonesianya. Salam untuk nenek kamu, ya?"

Kirei mengangguk, matanya memanas, ia ingin sekali menagis karena perpisahan ini.

"Kak, Kirei boleh peluk kak Asa sekali ini aja? Buat yang terakhir kalinya?"

Asa langsung merentangkan kedua tangannya dengan suka rela. Dan Kirei dengan deru airmatanya yang sudah lolos langsung menghambur keplukan Asahi.

"Kak Asa berharap ini bukan pelukan yang terakhir kali. Semoga ini adalah awal?"

"Saat nanti kita bisa ketemu lagi, kak Asa janji bakal peluk kamu lagi lebih erat daripada ini."

Kirei mengangguk dalam pelukan Asahi, tangisnya semakin pecah mendengar perkataan Asahi.

ASA HI 'SILVER BOYS' ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang