One

3.5K 267 8
                                    

Hai! Thank you udah tap cerita ini, semoga suka ya! Maaf kalo gak jelas soalnya author-nya ngelem (boong), enjoy! 💙

Ini link kalo mau denger playlist cerita ini ^^
https://open.spotify.com/playlist/57nLubQhFFCHG4nRGnP1ky?dl_branch=1&si=DqfrOB0KR-aU1FqkVeVW2w

Warning! : fiction, typo, harsh word, 100% my idea 15+, be a good reader, happy reading! (^^)ー☆

Warning! : fiction, typo, harsh word, 100% my idea 15+, be a good reader, happy reading! (๑^᎑^๑)ー☆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Seorang perempuan berambut panjang sedang duduk di sebuah kafe bernuansa coklat muda, dirinya seperti sedang menunggu seseorang. Perempuan itu adalah Windy Anindya, sebut saja ia dengan sebutan Windy. Jarinya gemetar saat seseorang yang ia tunggu datang, padahal jelas-jelas seseorang yang ditunggunya itu tersenyum manis padanya.

"Hi babe!"

Sapaan disertai senyuman manis itu berasal dari perempuan dengan rambut model mid-length yang dilengkapi oleh topi hitam di kepalanya. Kiara Binara namanya, panggil saja ia Kiara.

Windy tak membalas sapaan kekasihnya, ia menunduk sambil terus mengetuk pelan cangkirnya yang berisi sebuah kopi dengan jarinya. Kiara yang peka akan hal itu menggenggam tangan sang kekasih kesayangannnya.

"Hey... what's wrong, babe?"

Kiara bertanya sambil mengusap tangan Windy lembut. Dengan refleks Windy melepas tangan Kiara dari tangannya. Kiara mengernyit heran, mengapa kekasihnya bertingkah laku aneh seperti ini? Mereka memang sudah lama tak bertemu, tetapi mengapa sifat Windy berubah sedrastis ini?

"I wanna say something..."

"Sure, babe. Kamu mau ngomong apa?" tanya Kiara lembut. Windy menarik napas dan membuangnya pelan, ia menunduk dan membulatkan tekadnya.

"Let's break up."

Satu kalimat itu membuat senyum Kiara lenyap begitu saja, tangannya menggenggam erat tangan Windy, ia menanyakan begitu banyak pertanyaan yang ada di kepalanya.

"Why? Karena aku? Atau apa? Aku salah apa? Sorry if i made a mistake, can we continue this relationship?"

Air mata Windy terjatuh begitu saja, ia mengusapnya. "I'm sorry, Ra. But, i can't."

"Ini bukan salah kamu, tapi salah kita. Dari awal kita jalanin hubungan ini, semuanya udah gak bener, Ra." Lanjut Windy.

Kiara terdiam, semua yang dikatakan Windy memang benar, bahwa hubungan mereka memang salah. Tetapi cinta tetaplah cinta, Kiara tidak akan semudah itu membiarkan orang yang dicintainya pergi begitu saja.

"Cuma karena itu? Dari dulu kita tau itu salah Win, tapi kenapa baru sekarang?"

Windy terdiam, ia tak bisa menjawab pertanyaan Kiara. Ini semua terlalu sulit untuknya dan pasti terlalu menyakitkan untuk Kiara.

Somebody || JenRinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang