2K 189 1
                                    

Tok! Tok! Tok!

Suara ketukan pintu di tengah malam membuat perempuan berambut panjang itu tersenyum, ia beranjak dari duduknya lalu segera membuka pintu.

Masih ingat dengan Kiara Binara? Seorang perempuan cantik dengan sifat tomboy yang melekat pada dirinya, seorang perempuan yang menyimpan banyak luka di dalam hatinya, seorang perempuan yang kesepian dan hampir berakhir di jalan yang salah.

Namun, sekarang hidupnya jauh dari semua itu, hidupnya telah berubah saat ia bertemu seorang lelaki yang merubah segalanya. Benar, siapa lagi jika bukan Jendral Dirgaskara, orang yang tiba-tiba saja mencampuri urusan hidup Kiara.

Hidup ini lucu bukan? Jendral yang dengan lancangnya mencampuri hidup Kiara dan Kiara yang jelas tak menyukainya kini ditakdirkan untuk bersama dan telah resmi menjadi sepasang suami istri.

"Sayang buka dong!" lelaki bernama Jendral itu merengek dari luar sana.

'Klik!'

Kiara membuka pintu itu, sang suami lantas masuk dan langsung memeluknya.

"Kangen."

Senyum itu terukir jelas di bibir mungil milik Kiara, kemudian ia mengulumnya. "Alay ah, baru gak ketemu berapa jam," ledeknya sambil melepas pelukan itu.

Lelaki itu cemberut seperti anak kecil, kemudian menghembuskan napasnya kecewa. Setelah mengenal Jendral lebih dekat, lelaki tampan dan mapan itu memang nemiliki dua kepribadian. Melihat sang istri yang langsung pergi begitu saja membuatnya beralih untuk mengunci pintu dan segera mengejar perempuannya itu.

Jendral memeluk pinggang ramping itu, hingga si pemilik tubuh menoleh. "Kenapaaa Jen?" tanya Kiara padanya.

"Cuma mau peluk, emangnya gak boleh?"

Kiara membalikkan tubuhnya sambil tertawa kecil, dilihatnya seorang lelaki dengan mata yang terlihat lelah itu sedang cemberut padanya. Dengan senyuman, ia langsung memeluk tubuh kekar itu.

"Bayi gede!"

Lelaki yang barusan dijuluki 'bayi gede' itu sama sekali tak berkutik, ia menikmati pelukan hangat dari Kiara, hingga kemudian perempuan itu melepaskan pelukannya.

Kiara mengelus kantong mata milik suaminya. "Capek ya? Lembur terus sih," katanya. "Mau makan?" tawarnya pada Jendral, sedangkan lelaki itu menggeleng.

"Yaudah mandi dulu, aku tungguin di sofa." Kiara mengelus pelan bahu milik Jendral.

Bukannya mengikuti arahan Kiara, justru lelaki manja ini malah menyusulnya ke sofa. Melihat Kiara yang sedang duduk santai di atas sofa yang empuk, Jendral segera merebahkan badannya yang lelah di atas sofa dan kepalanya di atas paha Kiara.

Kiara memaklumi suaminya yang lelah sehabis lembur, jadi ia mengelus serta merapihkan rambut hitam milik Jendral.

"Capek banget kayaknya, besok lembur lagi?" tanya Kiara pada Jendral.

Lelaki yang sedang memejamkan mata itu menggeleng. "Besok aku libur, mau seharian sama kamu."

"Kebiasaan. Harusnya jangan gitu, dicicil Jen." Ini bukan pertama kalinya Kiara memberikan nasehat itu, tapi sama saja ujungnya, Jendral memang benar-benar keras kepala.

Somebody || JenRinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang