"Aku menyukai Ezio." ucap Ravennzy.
Ucapan Ravennzy berhasil membuat keempat orang dihadapannya melotot lebar. Bagaimana tidak, Ravennzy baru saja datang tiba tiba langsung berkata seperti itu. Apalagi Ravennzy adalah orang yang tidak perduli terhadap cinta, setelah kejadian itu. Bagaimana bisa ia jatuh hati pada pria manis yang baru beberapa minggu ia kenal, sulit dipercayai oleh keempat orang tersebut.
Claire memicingkan matanya, "Apa kau yakin kau menyukai Ezio? kau yakin dengan perasaan itu? secara...kau adalah pria yang ' katanya ' tak mempercayai lagi namanya cinta. Bagaimana bisa kau menyukai sahabatku yang baru saja kau kenal, Ravennzy." ujar Claire.
"Yakin, aku sangat yakin dengan perasaan ini. Aku juga tak mengerti bagaimana semuanya terjadi. Entah dorongan darimana, diriku ingin sekali mendekati Ezio. Dia sangat menggemaskan!" jelas Ravennzy.
"Hm...terserah kau saja, Ravennzy. Aku harap Ezio bisa membuatmu melupakan masalalumu." ucap Marvel.
"Betul itu, Ravennzy. Kita semua mendukungmu jika kau memang ingin serius dengan Ezio, lagipula Ezio pria yang sangat lucu dan manis. Aku harap, kau bisa berbahagia jika bersama Ezio. Dan ingat, jangan pernah kau sakiti Ezio, paham kau?" ucap Farrelino dengan serius.
"Tapi, Ravennzy. Aku pikir, kau tidak akan semudah itu untuk mendekati Ezio." ucap Reyen, yang sedari tadi memperhatikan ketiga orang itu berbicara.
Ravennzy menaikan satu alisnya, menatap lekat yang barusan berbicara, "Apa maksudmu? apa kau lebih dulu menyukai Ezio, Reyen?" lanjut Ravennzy.
"Tidak, tidak, tidak! bukan seperti itu, Ravennzy. Hanya saja...Ezio masih takut untuk dekat dengan seseorang, apalagi jika dia tahu bahwa kau menyukainya. Dia masih terjebak di masalalu nya yang buruk, dan kau belum mengetahui soal itu." jelas Reyen.
"Aku hanya tak mau nantinya kau malah menyakiti Ezio karena kau belum mengetahui apapun tentang Ezio, maka dari itu kau dekati lah dia secara perlahan." sambung Reyen.
"Baiklah, Reyen. Terimakasih atas informasi mengenai Ezio. Aku akan mengikuti saranmu." jawab Ravennzy.
"Aku akan mendapatkan mu, Ezio. Wait for me, honey." monolog Ravennzy
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVENNZY - Chenji
Teen FictionBXB warning ⚠️ Ravennzy Zuarenz, pria yang gagal dalam dunia percintaan. Pria yang sempat tak mempercayai lagi apa itu cinta. Namun, ia dipertemukan dengan seorang pria lugu yang bernasib sama dengan dirinya.