Part 10

17.8K 53 0
                                    


Sore hari Verdy kembali ke apartemen Anita , ia sudah check out dari hotel dan mengembalikan mobil sewaan , sekarang ia tinggal sementara bersama Anita sambil memikirkan langkah langkah ke depan yang menyangkut banyak hal penting.

Malam hari Verdy keluar bersama Anita , dengan mengendarai mobil Honda Jazz merah mereka keliling kota Malang dan kemudian mampir di restoran Yoshinoya , di sana mereka makan steak sambil membicarakan hubungan cinta yang baru terjalin di antara mereka.

" aku ini gak pernah pengen nikah , gak pengen terikat sama perempuan , tapi sama kamu aku gak peduli lagi soal gituan , aku pengen kamu ada di hidupku , bikin aku bahagia " Anita tersenyum mendengar ucapan Verdy , matanya berkaca kaca tak kuasa menahan rasa bahagia.

" kita hidup sama sama ya mas , aku juga pengen bahagia sama mas " mendengar ucapan Anita membuat Verdy merasa sudah menemukan wanita yang tepat untuk mendampingi hidupnya , sudah terlalu lama ia menikmati hidup melajang dan kini ia sudah mantap ingin segera menikahi Anita.

Setelah dari Yoshinoya mereka menikmati malam di MX mall , Verdy mengajak Anita bermain bilyar dan kemudian berbelanja pakaian , saat melewati store yang menjual bikini mendadak Verdy ingin membelikan bikini buat Anita , Verdy ingin Anita mengenakannya saat bercinta.

" yang mana cocok buat aku mas ?.. kamu aja yang milihin " Anita kebingungan memilih milih bikini yang dijual , akhirnya Verdy memilihkan bikini warna putih yang sangat minim , Verdy membayangkan tubuh molek Anita akan tampak sangat seksi kalau mengenakan bikini putih itu.

Saat balik ke apartemen Verdy langsung menyuruh Anita mengenakan bikini putih yang dibelikannya , Anita juga merias make up wajahnya yang mirip Tiara Lestari hingga tampak cantik mempesona , terakhir ia memakai highell putih yang membuat kaki jenjangnya terlihat indah.

" gimana mas ?.. cocok gak aku pake ini ?.. " Anita ingin tau reaksi Verdy yang melihatnya mengenakan bikini putih minim hingga nyaris bugil , Verdy terkesima mengagumi pesona sex appeal Anita yang berdiri di hadapannya sambil bergaya seperti model catwalk.

" seksi banget , udah kayak miss universe " Verdy memuji penampilan Anita dan kemudian memotretnya berkali kali menggunakan ponsel , setelah itu Verdy duduk di sofa dan membiarkan Anita melihat lihat hasil fotonya.

Verdy yang sudah bernafsu langsung memegang dan menciumi pundak Anita yang masih asik melihat foto " aku udah gak tahan , pengen bercinta sekarang " ajak Verdy yang kemudian langsung dijawab Anita " di kamar ajak yuk mas " segera saja mereka beranjak dari sofa.

Saat masuk kamar Anita langsung rebah terlentang di kasur , sementara Verdy menyetel lagu lagunya Kenny G yang terdengar romantis buat mengiringi acara bercinta , tanpa berlama lama Verdy langsung menanggalkan kaos dan celana jeansnya.

Verdy yang masih mengenakan celana boxer langsung menindih Anita yang pasrah terlentang di kasur " sekarang kamu udah jadi milikku , aku booking permanen pake cinta " ucap Verdy sambil menatap wajah Anita " aku ekslusive cuma buat kamu mas " balas Anita sambil tersenyum.

Sepasang insan yang sedang dimabuk asmara itu mulai berciuman dan bercumbu penuh kemesraan , mereka bergumul memadu kasih seperti pasangan pengantin baru , Verdy begitu bernafsu mencumbui leher dan belahan buah dada Anita sementara tangannya mulai menyelinap di balik punggung Anita.

Perlahan tangan Verdy melepas ikatan tali bagian atas bikini yang terikat di punggungnya Anita , setelah itu Verdy melepas ikatan tali yang terikat di balik lehernya Anita , sekejap kemudian bagian atas bikini Anita telah terlepas hingga memperlihatkan ranumnya buah dada Anita.

" ah !.. ah !.. " Anita terus mendesah saat mulut Verdy mengulum puting susunya secara bergantian kiri dan kanan , sementara Verdy memejamkan matanya sambil terus mengulum dan menjilati puting susunya Anita hingga tampak basah.

Verdy yang semakin bernafsu mulai melepas celana boxernya dan kemudian menyuruh Anita menyandarkan punggung pada sandaran kasur " aku mau dijepitin " ucap Verdy yang ingin batang penisnya dijepit di belahan buah dada Anita yang ranum.

Anita menekan buah dadanya sementara batang penis Verdy yang tegak berdiri dijepit di tengah belahannya " oh !.. oh !.. " Verdy mendesah keenakan saat pinggulnya bergerak maju mundur dan membuat penisnya yang terjepit buah dada Anita terus bergesekan , sungguh foreplay yang asik.

Anita yang masih menekan buah dadanya memandangi wajah Verdy yang merem melek keenakan , sementara penisnya Verdy terus bergesekan di tengah belahan buah dada yang terus ditekan hingga terasa sempit , saking nikmatnya Verdy semakin nyaring mendesah " oh !.. oh !.. ".

Puas melakukan itu Verdy membiarkan tangan kanan Anita mengocok ocok batang penisnya , sekejap kemudian lidah Anita mulai menyapu bagian pangkal hingga ujung penisnya Verdy " oh !.. oh !.. " Verdy terus mendesah saat lidah Anita menjilat jilat ujung penisnya.

Nafsu Anita semakin meningkat hingga mulutnya langsung mengulum penisnya Verdy dalam dalam , sementara Verdy menggerakkan pinggulnya hingga membuat penisnya keluar masuk mulutnya Anita " ah !.. oh !.. ah !.. oh !.. " desahan mereka terus terdengar bersahutan.

Verdy hampir mengeluarkan mani saat penisnya dikulum Anita , buru buru ia mengeluarkan penisnya dari mulut Anita dan kemudian ia tengkurap di antara kaki Anita yang mengangkang , secara perlahan lidah Verdy mulai menyapu kaki jenjang Anita yang masih mengenakan highell.

" ah !.. ah !.. " Anita mendesah desah saat lidah Verdy mulai menyapu pahanya , tak lama kemudian tangan kanan Verdy mulai melepas ikatan tali bagian bawah bikini yang terikat di pinggang Anita hingga akhirnya terlihatlah vagina Anita yang sudah tampak basah.

Anita yang menyandarkan punggungnya pada sandaran kasur terus menggelinjang saat lidah Verdy mulai menyapu dan menjilat jilat liang vagina hingga klitorisnya " ah !.. ah !.. " desahan Anita semakin nyaring seiring tubuhnya yang semakin menggelinjang tak karuan.

Anita yang sudah sangat terangsang disuruh Verdy untuk merebahkan tubuhnya dengan posisi menyamping , setelah itu Verdy juga rebah menyamping di belakang tubuh Anita dan kemudian mengangkat kaki kanan Anita yang masih mengenakan highell.

" ah !.. mas gak nahan diginiin " Anita benar benar tidak tahan saat Verdy menggesek gesekkan ujung penisnya pada klitoris Anita yang sudah benar benar basah , Verdy yang rebah menyamping di belakang Anita terus melakukannya hingga akhirnya ia tak tahan ingin segera penetrasi.

" aku masukin sekarang " Anita hanya mengangguk saat Verdy mulai memasukkan batang penisnya secara perlahan , setelah itu Verdy menggerakkan pinggulnya maju mundur hingga batang penisnya terus menghujam liang vagina Anita " ah !.. oh !.. " hanya desahan yang terus terdengar.

Dengan posisi rebah menyamping Verdy bisa penetrasi sambil meremas remas buah dada Anita , sementara Anita melingkarkan tangan kanannya di balik kepala Verdy sambil membelai belai rambutnya , sesekali mereka juga berciuman dan memandangi ekspresi wajah masing masing.

Saat mata saling bertatapan terasa getaran emosional yang membuat mereka terasa menyatu jiwa raga , ada perasaan cinta yang tertumpahkan seiring persenggamaan lingga dan yoni yang sedang mereka lakukan bersama , kenikmatan bercinta benar benar terasa begitu intim.

" aah !.. ahh !.. " Anita mendesah semakin nyaring saat Verdy kian mempercepat gerakan pinggulnya " aah !.. ooh !.. aah !.. ooh ! " desahan mereka terus terdengar bersahutan seiring persenggamaan yang hampir mencapai klimaks.

" aah !.. ooh !.. aah !.. ooh ! " Anita dan Verdy mendesah nyaring saat berorgasme bersamaan , tubuh Anita menggelinjang sementara Verdy mendekap erat dari belakang dan memuncratkan mani dari batang penisnya yang masih berada di dalam liang vagina Anita.

" aku keluar di dalam , kalo kamu hamil gimana ? " Verdy cukup khawatir kalau Anita hamil , tapi Anita sudah lama memasang KB spiral yang membuat rahimnya tidak bisa dibuahi " ntar aja kalo mas pengen punya anak aku lepasin spiralnya " ucap Anita santai.

Sudah dini hari saat Verdy dan Anita baru selesai bercinta , sambil terkantuk kantuk mereka tiduran berpelukan dan berbincang mengenai hubungan mereka , ada rasa takut kehilangan di pikiran Anita hingga membuatnya agak meragukan ketulusan Verdy.

" mas janji ya jangan tinggalin aku ?!.. " dengan penuh harap Anita meminta komitmen Verdy agar selalu menjaga kesetiaan cinta , tapi Verdy sendiri juga agak meragukan Anita yang mungkin tidak benar benar mencintainya , jangan jangan Anita hanya mengincar uangnya saja.

" kalo aku kere kamu masih mau sama aku ?!.. " tanya Verdy penuh keraguan , dengan muka cemberut Anita menjawabnya " mas kok mikirnya kayak gitu ?!.. aku tuh gak peduli kamu mau tajir apa kere mas !.. aku tuh cuman pengen hidup sama mas , bahagia sama mas !.. itu aja mas ".

" mas gak bisa ngerasain perasaanku ya ?!.. aku tuh udah yakin sama perasaanku mas !.. aku ngerasa cuma kamu yang bisa bikin aku kayak gini , ngerasa pengen deket sama kamu , kepikiran kamu terus , itu kan yang namanya cinta ?! ".

Verdy yang masih tiduran hanya terdiam mendengar perkataan Anita yang beranjak duduk di tepian kasur sambil menutupi tubuhnya dengan selimut " kalo cuma duit dari kemarin aku udah minta duit sama mas !.. hikz !.. " Anita tiba tiba menangis terisak sambil menutupi wajahnya.

" aku cuma perek mas , tapi apa gak boleh aku ngerasain cinta ?!.. " sambil menangis Anita terus mencurahkan perasaannya pada Verdy , entahlah Verdy sendiri bingung tak tahu harus berkata apa.

" aku cuma kuatir kalo ujung ujungnya sakit hati cinta sama kamu " Verdy berterus terang mengungkapkan perasaannya yang masih dibayangi keraguan , kemudian Anita membalasnya " aku juga kuatir kalo ntar sakit hati cinta sama mas " ucap Anita terisak isak.

Rasa tak percaya masih membayangi pikiran mereka berdua , cinta tanpa rasa percaya sulit untuk dijalani kalau hati tidak benar benar saling mempercayai satu sama lain " plis mas percaya aku ya ?.. aku tuh kalo cinta ya cinta aja gak peduli mau kayak gimana kamu mas ucap Anita.

Verdy merasakan ketulusan dari ucapan Anita , iapun duduk di sebelah Anita dan kemudian menyeka air mata yang membasahi pipinya " aku juga gak peduli kamu kayak gimana , pokoknya aku cinta sama kamu " ucap Verdy menenangkan Anita.

Verdy yang tadinya meragukan Anita kini merasa yakin kalau Anita benar benar tulus mencintai dirinya , air mata yang ditumpahkan Anita adalah bukti bahwa ia benar benar mengungkapkan isi hatinya yang terdalam , bahwa ia telah mencintai Verdy apa adanya bukan karena uangnya.

" janji ya mas bakal terus cinta sama aku , jangan tinggalin aku ya mas.. " dengan penuh harap Anita berkata lirih dan dibalas Verdy " ngapain aku ninggalin kamu ?.. aku pengen kamu jadi istriku , hidup sama aku , bahagia sama aku " ucap Verdy meyakinkan Anita.

" hidup ini singkat , aku pengen sisa hidupku bisa ngerasain bahagia " setelah Verdy berkata begitu Anita mulai tersenyum sambil berkata lirih " kita bahagia sama sama ya mas , aku juga bakal bahagiain mas , jadi istri yang baik buat mas " Verdy tersenyum mendengarnya.

Verdy dan Anita saling tersenyum dan bertatapan , sekejap kemudian mereka berciuman mesra sebelum akhirnya tidur berpelukan erat seolah tak ingin terpisahkan , hati mereka telah menyatu padu hingga benar benar merasa saling mencintai dan memiliki.

peNGALAMan X (drama dewasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang