Part 5

42.1K 130 1
                                    


" mas udah mau jam 10 tuh , kita masuk kamar sekarang aja " Anita mengingatkan Verdy untuk segera mengajaknya ke kamar , hitungan waktu bookingan akan dimulai tepat jam 10 tapi Verdy tidak mau buru buru bercinta , ia masih ingin ngajak ngobrol biar lebih akrab dengan Anita.

" aku ini kayak joko tarub , kalo ada bidadari yang paling cantik paling seksi mau aku curi selendangnya " Verdy memang suka membual dan bercanda untuk mencairkan suasana saat ngobrol , ia senang melihat Anita mulai tertawa mendengar bualan atau gombalannya.

Di dalam kamar Anita tertawa terbahak bahak selama ngobrol dengan Verdy , sambil ngobrol mereka juga makan snack dan mereguk minuman kaleng biar makin enjoy , Anita tampak nyaman ngobrol bersama Verdy yang merelakan hampir sejam jatah waktu bookingan cuma buat ngobrol bareng.

" aku jarang ngobrol lama kayak gini mas , klienku tuh kalo udah masuk kamar maunya langsung maen tancep aja " mendengarkan perkataan Anita hanya membuat Verdy tertawa , saat ngobrol bareng tak ada lagi kecanggungan antara klien dan pecun karena mulai terasa keakraban.

Sudah sejam lebih mereka ngobrol tapi tak ada tanda tanda akan segera bercinta , Anita akhirnya mengingatkan Verdy agar tidak kelamaan ngobrol sementara waktu bookingan terus berlalu , dengan bersemangat Verdy langsung mempersiapkan apa saja yang diperlukan untuk bercinta.

Verdy menyetel lagu lagu jazz Jepang 80 an menggunakan ponselnya yang ditaruh meja sementara Anita langsung berganti baju setelah disuruh Verdy mengenakan kemben jarik , tak butuh waktu lama Anita sudah mengenakan kemben jarik yang dibawanya.

Verdy sampai terpana melihat kemolekan tubuh Anita yang hanya terbungkus kain jarik , pesona sex appeal Anita benar benar terpancar secara alami dan membuat birahi Verdy terbangkitkan seketika " aku udah gak pake apa apa nih mas , cuman jarik ini aja " ucap Anita menggoda.

Anita perlahan mendekati Verdy yang masih berdiri dekat TV dan terus memandangi penampilannya yang tampak seksi " aku udah bayangin kamu bakal seksi banget kalo pake jarik " sambil tersenyum Verdy mulai merayu Anita yang sudah berdiri di hadapannya.

Kedua tangan Anita bergelayut memeluk Verdy yang tangannya mulai merengkuh pinggang ramping Anita , sekejap kemudian mereka berciuman mesra diiringi lagu Twilight Solitude band Casiopea yang mengalun syahdu dari ponsel Verdy yang ditaruh di meja.

" ah !.. ah !.. " desahan lirih mulai terdengar saat Verdy mulai mencumbui leher Anita , cumbuannya semakin liar hingga menimbulkan bekas kemerahan di leher Anita , kedua tangan Verdy juga tak ketinggalan terus meremas bokong semok Anita yang masih terbungkus jarik.

" ah !.. ah !.. " desahan Anita terdengar semakin nyaring ketika Verdy mulai mencumbui buah dadanya yang ranum , sementara tangan kanan Verdy bergerak meremas remas buah dada Anita yang masih terbungkus jarik.

Dengan tak sabar Verdy langsung menarik lilitan kemben jarik di belahan dada Anita hingga terlihatlah tubuh polos Anita yang tak lagi mengenakan apa apa , nafsu Verdy langsung meningkat hingga ia rakus melumat puting susu Anita yang tampak menggiurkan.

Dengan penuh nafsu Verdy terus mengulum dan menjilati puting susu Anita , secara bergantian ia terus melumat puting susu kiri dan kanan sementara tangannya mendekap erat punggung Anita yang mulai berkeringat " ah !.. ah !.." hanya desahan yang terus terdengar dari mulut Anita.

Tubuh Anita menggelinjang dan ia sudah benar benar terangsang hingga vaginanya basah , Verdy akhirnya menyuruh Anita rebahan di kasur sementara pahanya yang mulus mulai dijilati Verdy , kian lama sapuan lidah Verdy mulai bergerak ke arah vagina Anita yang sudah benar benar basah.

Kedua kaki Anita ngangkang semakin lebar agar Verdy bisa leluasa menjilati bagian intimnya , lidah Verdy terus bergerak gerak menyapu liang vagina Anita sementara tangan kirinya meraba klitoris pelan pelan.

" ah !.. ah !.. " semakin nyaring Anita mendesah ketika klitorisnya juga dijilati Verdy , setelah itu Anita yang sudah benar benar sangat terangsang menyuruh Verdy rebahan lalu ia mencumbui dada Verdy sambil meraba raba penisnya yang masih terbungkus celana jeans.

Dengan tak sabar Anita mulai melepas sabuk dan celana jeans Verdy hingga tersisa celana boxer saja , di balik celana boxer itu penisnya Verdy sudah benar benar tegang dan mengeras , secara perlahan Anita mulai membukanya hingga terlihatlah batang penis Verdy yang tegak berdiri.

Anita terbelalak menatap batang penis Verdy yang ukurannya besar dan panjang , ia sudah tak tahan ingin segera menikmatinya , jari lentik tangan kanan Anita mulai meremas pelan pelan penisnya Verdy dan kemudian bergerak mengocoknya naik turun hingga Verdy mendesah keenakan.

" oh !.. oh !.. " desahan Verdy terdengar makin nyaring saat lidah Anita mulai menyapu bagian bawah penisnya , lidah Anita terus bergerak menjilati penisnya Verdy mulai pangkal sampai ke ujung , Verdy paling tidak tahan saat ujung penisnya terus dijilati Anita.

Lidah Anita terus menjilat jilat ujung penis Verdy hingga basah , di saat yang sama Verdy mendesah desah nyaring saat batang penisnya mulai dilumat Anita " oh !.. oh !.. " Verdy mendesah keenakan ketika penisnya dikulum di dalam mulut Anita.

Kepala Anita terus bergerak naik turun sambil mengulum penisnya Verdy dengan penuh nafsu , sementara Verdy sangat menikmatinya sembari membelai belai rambut Anita yang tampak berantakan , sesekali mata mereka bertatapan seolah saling menyiratkan kenikmatan bercinta.

Verdy hampir saja mengeluarkan mani saking nikmatnya penis kebanggaannya dikulum dan dijilati Anita , setelah itu ia menyuruh Anita memasangkan kondom pada batang penisnya yang tegak menantang siap untuk bersenggama.

Begitu kondom sudah terpasang Anita langsung duduk ngangkang di atas penisnya Verdy dan memasukkan perlahan ke dalam vaginanya , mata Verdy dan Anita saling bertatapan saat kelamin mereka telah menyatu , terasa getaran emosional seakan mereka sedang menyatukan jiwa raga.

Anita menggerakkan pinggulnya naik turun hingga penisnya Verdy terus menghujam liang vagina berkali kali " ah !.. oh !.. ah !.. oh !.. " desahan Verdy dan Anita terus terdengar bersamaan seiring kenikmatan yang mereka rasakan bersama.

Dengan posisi woman on top kedua tangan Verdy leluasa meremas remas bokong semoknya Anita atau buah dadanya yang tampak berguncang guncang seiring gerakan naik turun pinggulnya Anita yang semakin liar bergoyang.

Tangan kanan Verdy merengkuh punggung Anita agar badannya membungkuk , sekejap kemudian mulut Verdy sudah melumat puting susu Anita secara bergantian kiri dan kanan , sambil memejamkan mata Verdy benar benar menikmati puting susu Anita yang terus dikulumnya.

Sungguh kenikmatan sempurna bagi Verdy bisa rebahan sambil mengulum puting susu Anita seiring senggama lingga dan yoni yang saling menyatu , semakin lama gerakan pinggul Anita semakin liar hingga akhirnya ia mengalami orgasme.

Tubuh Anita menggelinjang seiring desahannya yang begitu nyaring " aah !.. ahh !.. " sekejap kemudian tubuh Anita yang bermandikan keringat rebah tertelungkup dalam pelukan Verdy yang masih belum mencapai orgasme.

Verdy memeluk Anita yang tubuhnya rebah tertelungkup menindih dirinya , sementara penisnya yang masih tegak berdiri tetap berada di dalam vaginanya Anita , dengan penuh kehangatan Verdy berkali kali mengecup kening Anita sambil membelai belai rambutnya yang berantakan.

" maas !.. aku udah lama gak kayak gini " wajah Anita tampak menyiratkan kepuasan saat berkata lirih pada Verdy , tapi Verdy sendiri belum terpuaskan dan ia masih ingin melakukan sesi berikutnya setelah Anita sudah tidak kelelahan lagi.

" ntar aku pengen klimaks bareng kamu " kata Verdy sambil tersenyum dan membelai belai rambutnya Anita yang berantakan , setelah itu mereka berciuman lama sebelum akhirnya Verdy ingin segera bercinta lagi.

peNGALAMan X (drama dewasa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang