BRAK!
"HEH! BANGUN GAK?! KIM HONGJOONG!!" Ya, ini adalah hal yang sudah 'sangat' biasa untuk keluarga Kim.
"Mmh..lima menit lagi Bunda..." Hongjoong kembali tidur dan menaikkan selimutnya kembali setelah tadi disibak oleh Namjoon.
Namjoon melotot mendengar jawaban anak semata wayangnya. "HEH BANGUN!! KATAMU BANGUN JAM 7 INI UDAH JAM 7 LEBIH!!"
Setelah berteriak seperti tadi, Hongjoong langsung terbangun dan masuk kamar mandi. Dan Namjoon turun menuju dapur.
"Heran, tuh anak sifatnya nurun dari siapa sih?! Bangun siang, di studio mulu, kalo gak mepet gak dilakuin. Heran.."
Seokjin melihat istrinya yang menggerutu dari kamar anaknya menuju dapur hanya menghela nafas.
"Mama kamu dulu bilang, kalo bangun siang di keluarga kamu itu ya..kamu sayang. Kerjaan kamu kan sama kayak anak kita, produser-"
"Kalo yang gak mepet gak disuruh, gak bakal dilakuin itu kamu ya Jin!!"
Namjoon mengarahkan jari telunjuknya di depan muka sang suami. Seokjin hanya terkekeh lalu mendekatkan tangan Namjoon yang tadi menunjuk mukanya untuk diciumnya.
"Iya sayang~"
Namjoon lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain, malu. Lalu kaki jenjangnya ia langkahkan menuju dapur dan berkutat lagi dengan alat-alatnya itu.
GUBRAK!
"AYAH BUNDA! HONGJOONG LANGSUNG BERANGKAT!"
Seokjin mengerutkan keningnya. "Lah? Ini baru jam berapa? Joong! Ini baru jam setengah tujuh!!" Seokjin berteriak dari meja makan.
Untung Hongjoong baru sampai pintu masuk. Lalu dilihatnya jam tangan miliknya, dan benar saja baru jam setengah tujuh.
"Iihhh! Bunda kenapa bangunin aku setengah jam lebih awal sih?! Kan aku bilangnya jam tujuh!!"
Hongjoong berjalan dengan menghentak-hentakkan kakinya menuju ruang makan.
"Dih..kok Bunda sih? Kan biar kamu gak telat, enggak terburu-buru, biar lebih santai gitu " Namjoon mengomel dengan tangannya yang mengudak kopi.
"Tapikan aku bukan anak SD bukan SMP bukan SMA, aku ini udah kuliah!! Kalo bangun siang dikit gak papa kan? Ya kan Yah?" Hongjoong meminta pendapat pada sang ayah yang hanya diam sedari tadi.
Sebenarnya Seokjin ini tidak mengerti, istri dan anaknya ini ngomong apa. Ya, namanya juga rapper, pasti ngomongnya cepet atau kebiasaan alami.
"Iya-iya."
Hongjoong tersenyum senang mendengar sang ayah yang membelanya. "Hihi..tuh kan Bun, ayah bilang iya!!"
Namjoon menjitak kepala keluarga Kim itu. "Kamu tuh, mentang-mentang kepala keluarga, yang cari nafkah, bilang iya seenaknya."
Seokjin yang baru meminum kopi buatan istrinya lalu menoleh. "Baru minum kopi dimarahin, ngajak ribut?!"
"Udah ih!! Napa jadi ngiklan! (ಠ_ಠ)"
Kedua orang dewasa itu lalu berdeham lalu mereka mulai sarapan bersama, dengan sesekali candaan terlontar.
"Udah Yah Bun, Hongjoong berangkat dulu." Hongjoong lalu menyambar tasnya dan mulai berangkat menuju universitas.
"Iya hati-hati! Awas kamu ketemu om-om pedo! Kamu masih perawan loh!!" Namjoon berteriak dari dapur, dan Hongjoong dapat mendengar dengan jelas apa yang diucapkan sang ibu.
"Aku ini laki-laki Bunda!!" Sebelum Hongjoong menutup pintu, dia sempat menjawab.
"Kamu tuh uke ya!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Don't Know Me || SeongJoong
FanfictionSeorang ketua mafia yang dingin dan tidak tertarik memiliki pasangan, tiba-tiba jatuh cinta dengan siswa jurusan musik yang sedang makan sosis bakar di pinggir jalan. Beneran, makan sosis bakar di pinggir jalan! "COBA NGOMONG SEKALI LAGI LU ANJIR!!"...