-Problem-

960 152 6
                                    

Jam menunjukkan pukul 10 pagi dan Rose hanya bersendirian di apartment karena Jisoo,Jennie dan Lisa sudah keluar untuk berbelanja bahan makanan.

Awalnya Rose mau ikut bersama namun Jennie melarangnya gara gara Rose masih terluka jadi dia harus beristirahat.

Ding dong~

"Siapa si?!"Rose menggerutu kesal dan bergegas berganjak kearah pintu.

Ceklekk

Dibukanya pintu itu dengan raut wajah yang malas namun sedetik kemudian raut wajahnya berubah ketika menyadari sosok yang berdiri didepannya itu.

"Hai Rose"

Deg

"J-Jeffri!"

"Miss me?"smirk Jeffri

Baru saja Rose ingin menutup pintu apartment itu,Jeffri bergegas mendorongnya dan ikut masuk kedalam apartment"Keluar lo sialan!"teriak Rose marah

Jeffri hanya bersmirk. Dia mendekat kearah Rose membuatkan Rose terus mendur.

Srettt

"Akh!"Rose meringis ketika Jeffri menjambak rambutnya

"Lo itu hanya mafia yang lemah. Lo tidak akan pernah bisa kabur dari gue sayang"bisik Jeffri menjilat bibir bawahnya.

Rose menatap Jeffri dengan jijik. Bisa bisanya dulu dia temanan sama sosok psycho seperti namja ini"Terus sekarang lo mau apa hah?! Gue tidak mau sama elo!"teriaknya lantang

Plakkk

Tamparan dipipi membuatkan Rose mengerjabkan matanya dengan bingung. Dia merasa sedikit pusing gara gara tamparan itu. Sedetik kemudian dia menyadari kalau sudut bibirnya sudah terluka.

"Shibal!"Rose mengumpat marah

Dengan seluruh tenaganya,dia mendorong Jeffri menjauh dan dia bergegas menyambar snipper nya dan menyondongkan snipper itu kearah Jeffri.

Jeffri terkekeh"Lo yakin mau ngebunuh orang yang sudah menjadi penyelamat Papa elo hurm?"

Rose terdiam. Ini sesuatu yang paling dia benci. Dulu Jeffri pernah menyelamatkan Papa Rose dari musuh makanya Rose terhutang nyawa kepada Jeffri. Tapi perlakuan Jeffri yang sering memperlakukan Rose seperti miliknya itu membuatkan Rose sudah mula risih.

"Stop gangguin gue! Gue tidak mau sama elo Jeff! Lo harus coba move on dari gue! Lo terlalu obses sama gue!"ujar Rose,berharap agar Jeffri memahaminya.

"Itu karena lo hanya milik gue! Tidak ada yang bisa mengambil elo dari gue!"teriak Jeffri

Dorrr

Rose yang sudah kesal itu langsung menembak Jeffri dan tembakannya itu tepat mengenai pundak kiri Jeffri.

Jeffri memegang luka dipundaknya itu dengan sorot matanya yang terus tertuju kepada Rose. Dengan emosinya dia menghampiri Rose"Sialan!"dia menarik Rose dengan kasar membuatkan snipper yang dipegang oleh Rose itu terjatuh.

Brughhh

Rose meringkuk kesakitan setelah Jeffri membanting badannya dan punggungnya menghantam dinding.

Brughhh

Brughhh

Secara brutal Jeffri terus menendang perut Rose. Rose hanya mampu pasrah karena dia sudah tidak ada tenaga.

Uhukkk

Rose memuntahkan darah yang sudah penuh ditenggorokannya itu.

"Lo tidak bisa kabur dari gue. Apa pun yang terjadi,lo milik gue!"smirk Jeffri berganjak pergi dari sana.









"Banyak amat si belanjaan kita"ujar Lisa yang kerepotan untuk membawa bahan makanan yang dibeli oleh mereka bertiga itu.

"Heh,ini juga gara gara kamu sama Rose yang suka makan"sahut Jisoo

"Dih,kalian juga suka makan ya"sahut Lisa

"Kamu saja tuh yang suka makan"ujar Jisoo

"Eonnie yang suka makan ya!"sahut Lisa

"Dih,kamu!"

"Eonnie!"

"Kamu!"

"Berisik!"dingin Jennie membuatkan mereka berdua bungkam.

Brukkk

"Yakk!"Jennie berseru marah ketika seseorang menabrak pundaknya membuatkan dia hampir oleng.

Orang yang menabrak Jennie itu hanya menatap Jennie sekilas dan bergegas pergi dari sana.

"Itu Jeffri bukan?!"seru Lisa heboh

"Sial!"Jennie mengumpat kesal dan bergegas kearah apartment diikuti oleh Jisoo dan Lisa.

Ceklekk

Dengan buru buru dia membuka pintu apartment"Rosie!"barang makanan yang dibeli oleh mereka hanya diletakkan diletakkan diatas lantai. Mereka bertiga bergegas menghampiri Rose.

"Lo tidak apa apa?!"tanya Lisa

"I'm okey"sahut Rose bangkit dari rebahan dengan memegang perutnya yang nyeri itu.

"You're not okey!"ujar Jennie menatap Rose dengan tajam

Jisoo pula mengeluarkan ponselnya dan bergegas menelfon Irene"10 menit lagi Irene Eonnie tiba"ujarnya yang sudah mematikan panggilan itu.

"Kenapa lo tidak ngebunuh saja tuh cowok psycho?"tanya Lisa

Rose menggeleng lemah"Gue masih terhutang nyawa sama dia. Dia pernah menyelamati nyawa Papa gue"

"Gimana kalau Jeffri itu salah satu anggota kelompok Strike?!"timpal Jisoo

Mereka ber4 saling tatap dengan tatapan yang sulit diartikan"Bisa jadi juga si. Mungkin saja dia pura pura menyelamati Om Seojoon karena dia mau Rose terhutang nyawa dan Rose bakalan mengikuti kemauan dia"sahut Lisa

"Kalau benar dia anggota Strike,aku tidak akan membiarkan dia hidup!"dingin Rose mengepalkan tangannya dengan emosi.



    Tekan
     👇

Mafia Queen✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang