Ke4 yeoja itu menghela nafas mereka dengan kasar setelah mereka menerima panggilan dari Seunggi yang mengatakan kalau markas kelompok Strike yang berada di Jeju sudah kosong.
"Sepertinya mereka mematai matai kita. Mereka bisa tahu apa yang kita rencanakan"ujar Jisoo
"Tapi siapa?"tanya Rose
"Apa mungkin Bobby Oppa?"tebak Lisa
"Tidak mungkin Lis. Insial ketua kelompok Strike itu A"sahut Jennie
"A?"gumam Rose. Sedetik kemudian dia bergegas bangkit dan menyambar hoodie birunya"Aku harus pergi!"ujarnya berjalan kearah pintu.
Bersamaan dengan itu,masuklah Suga yang menatap Rose"Mau kemana?"
"Aku punya urusan"sahut Rose
Suga menghalang kepergian Rose dengan memegang tangan Rose"Bisa kita ngobrol? Ada sesuatu yang harus Oppa ngomong sama kamu"ujarnya
Rose menghela nafasnya dengan kasar"Kita ngobrol ditaman bawah saja"ujarnya diangguki oleh Suga.
:
:"Jadi,ada apa?"tanya Rose
Secara tiba tiba Suga mengganggam kedua tangan Rose"Oppa suka sama kamu. Apa kamu mau menjadi pacar Oppa?"tanya Suga tanpa basa basi.
Rose mengernyit"Bukannya Oppa tahu kalau Jennie Eonnie suka sama Oppa?"
Suga mengangguk"Tapi Oppa tidak mencintai dia. Oppa mencintai kamu!"
Rose melepaskan genggaman tangan Suga"Beri aku waktu. Aku akan memikirkan soal ini"
"Arreosso. Pikir saja. Oppa berharap kamu bakalan menerima lamaran Oppa ini"sahut Suga dibalas anggukan singkat dari Rose.
Tanpa mereka sedari,ada sosok Jennie,Jisoo dan Lisa yang ternyata mengintip semua yang terjadi gara gara rasa kepo mereka.
Jisoo sama Lisa sontak menatap Jennie dan dapat mereka lihat mata Jennie yang sudah berkaca kaca itu"Jen-"belum sempat Jisoo bersuara,Jennie sudah berlalu pergi dari sana.
"Hah~Aku hanya berharap agar Jennie Eonnie tidak membenci Rose gara gara ini"ujar Lisa menghela nafasnya dengan kasar.
Jisoo mengangguk setuju"Mereka sudah dewasa. Semoga saja mereka bisa menyelesaikan masalah ini tanpa adanya pertengkaran"
Setelah bertemu dengan Suga,Rose akhirnya berangkat ke Australia untuk kembali kemansion peninggalan orang tuanya. Dia yakin sang Papa meninggalkan sesuatu yang bisa membawanya kepada sosok yang berinsial A.
Rose tidak ngomong sama yang lain kalau dia berangkat ke Australia,semoga saja mereka tidak menyadari tentang kepergian Rose secara tiba tiba itu.
Beberapa jam sudah berlalu,Rose akhirnya tiba dimansion peninggalan orang tuanya. Dia bergegas kekamar orang tuanya untuk mencari informasi yang dia butuhkan.
"Ayolah,masa Papa tidak meninggalkan sesuatu si"gumamnya bingung
Drtt drttt
Rose melirik ponselnya. Terlihatlah panggilan dari Lisa"Maaf Lis"gumamnya sebelum mematikan panggilan itu. Untuk saat ini,dia tidak ingin diganggu.
Mata Rose menatap sebuah buku yang ada diatas meja kerja sang Papa. Dengan wajah penasarannya,Rose mengambil buku itu dan membacanya.
Deg
"T-Tidak mungkin"gumam Rose
Ting!
Pesan yang masuk keponselnya itu langsung dibuka. Itu adalah pesan yang dikirim oleh Minho.
-Minho-
-Nona,saya sudah menyelidiki soal kehilangan Jeffri. Jeffri tidak kabur,dia sudah mati gara gara dibunuh. Semua pembantu Jeffri juga sudah dibunuh. Saya mendapatkan rekaman cctv atas kematian mereka-
-Minho send you a video-
-Terima kasih-
-Sudah menjadi tugas saya Nona-
Rose bergegas memainkan rekaman cctv itu. Matanya membulat ketika melihat video Jeffri yang sudah tidak bernyawa dibawa masuk kedalam satu ruangan dimana semua pembantu Jeffri juga berada disana.
Secara tiba tiba ruangan itu meledak membuatkan mereka semua meninggal.
"Chanyeol Oppa"gumam Rose dengan tatapan yang sulit diartikan.
:
:Disisi lain,terlihatlah Jisoo,Jennie dan Lisa yang berada di bar Bobby. Mereka tetap akan menjalankan penyelidikan mereka itu.
"Ini si Rose kenapa tiba tiba hilang si!"gerutu Lisa dengan kesal
"Apa mungkin dia diculik?"tebak Jisoo
"Ck,bodo amat!"ketus Jennie
Lisa sama Jisoo sontak menatapnya"Jen,Eonnie tahu kamu tidak bisa menerima semuanya tapi Rose itu sudah seperti adek kamu. Jangan hanya gara gara soal cinta,kamu mau musuhan sama saudara kamu sendiri"nasihat Jisoo
"Eonnie tidak tahu apa yang aku rasa!"ketus Jennie
"Hai cantik"Jimmy menghampiri mereka"Sendirian saja hurm? Dimana calon suami kamu itu?"ledeknya diakhir kata.
"Lo buta? Apa lo tidak bisa melihat kalau gue tidak sendirian?!"judes Jennie
"Waw,santai dong cantik"ujar Jimmy mengelus rahang Jennie.
Jennie langsung menepis tangan itu"Stay away from me or you will die!"ancamnya.
Jimmy malah terkekeh"Aku suka yang galak"ujarnya
"Terus gue peduli gitu?"sinis Jennie. Dia memutar bola matanya dengan malas dan berganjak pergi dari sana.
"Itu si Jennie kenapa si? Pms?"bisik Bobby
"Dia mencintai orang yang tidak mencintai dia"hanya ini yang bisa dijawab oleh Lisa. Dia juga bingung sama masalah percintaan antara saudaranya itu.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Queen✅
Fanfiction"Love? Sorry, I only know about destruction"-JS "Stay away from me or you will die"-JN "Wanna play with me?"-RS "I'm cruel, stay away from me"-LS