Seperti arahan dari Jisoo,double kulkas kini sudah dalam mobil untuk menuju ke pelabuhan. Double kulkas adalah nama yang diberi oleh Jisoo kepada mereka berdua.
"Kamu sudah membawa snipper?"tanya Jennie datar
Rose berdehem"Hurm"sahutnya singkat
Jennie menghela nafasnya dengan kasar. Rasanya sedikit canggung tanpa Lisa dan Jisoo yang sentiasa mencairkan suasana itu.
"Kenapa kamu berubah? Rosie aku yang dulu tidak seperti ini"
"Kematian orang tua aku yang merubah segalanya"sahut Rose"Eonnie juga kenapa bisa berubah?"
"Alasan kita sama"
Tidak lama kemudian,mereka tiba dipelabuhan dan mereka disambut oleh beberapa orang namja yang berpakaian serba hitam.
"Salam kenal Nona Jennie,Nona Rose. Saya Minho,pembantu orang tua kalian yang mengurus penjualan wine kita ini. Nama kelompok kita ini Blaze yang diketuai oleh Tuan Seojoon,Tuan Jiyong,Tuan Nickhyun sama Tuan Hyunbin dan sekarang kelompok Blaze akan di ketuai oleh Nona Jisoo,None Jennie,Nona Rose dan Nona Lisa"jelas seorang namja yang memakai kacamata hitam.
"Minho-ssi,apa ada sesuatu yang kelihatan aneh?"tanya Jennie datar
Minho mengangguk"Akhir akhir ini penjualan wine kita berkurang. Client yang selalu membeli wine kita juga sudah menghilang. Sepertinya mereka sudah menemukan pembekal wine yang baru"jelasnya
"Apa kamu sudah memeriksa semua anggota kita?"tanya Rose
"Iya Nona,dan saya tidak yakin mereka akan membohongi kita"
Duarrrr
Secara tiba tiba salah satu kapal mengalami ledakan. Minho dan orang suruhannya langsung mengeluarkan senjata mereka.
Dorrrr
Tembakan dilepaskan. Seperti dugaan Rose,beberapa anggota kelompok Strike ada disana dan sekarang anggota kelompok Strike berusaha untuk membunuh dirinya bersama Jennie.
"Ini"Rose menyerahkan satu snipper kepada Jennie dan dia juga menggunakan satu snipper untuk menembak musuh.
Dorrr
Dorrr
Dorrr
Bunyi tembakan terus kedengaran. Beberapa anggota Blaze sudah mengalami luka yang parah.
"Sial! Kita kekurangan anggota!"umpat Jennie kesal
Brughhh
Tanpa Jennie sadar,seorang anggota kelompok Strike menghampirinya dari belakang dan memukul tengkuk Jennie.
"Yakk!"Jennie berseru marah. Dia bangkit dan langsung menghajar sosok yang sudah berani memukulnya.
Brughhhh
Brughhhh
Dorrrr
Dengan nafas yang memburu Jennie menatap sosok yang sudah tidak bernyawa didepan matanya itu.
"Akhh!"pandangan Jennie tertuju kearah Rose yang terluka gara gara satu pisau menggores lengannya.
Dengan segera Jennie mengarahkan snippernya kearah namja yang ingin menyerang Rose.
"Eonnie,kita bikin sesuai rencana kita!"ujar Rose dengan nafas ngosan ngosan
"Kamu yakin?"tanya Jennie memastikan
Rose mengangguk yakin dan berlari menjauh"WOII BRENGSEK! KESINI LO SEMUA!!"teriak Rose untuk memancing anggota Strike.
Dan sepertinya rencananya itu berhasil karena anggota Strike sudah mengikuti dirinya memasuki salah satu bangunan kosong.
"Ck,ayo kita bermain main"smirk Rose. Dia mengeluarkan bom dari saku celananya dan bergegas keluar dari bangunan itu setelah dia memasangkan bom didalam bangunan itu.
Duarrrrr
Bom akhirnya meledak membuatkan Rose terpental menabrak dinding"Rosie!!"Jennie bergegas menghampiri Rose.
"I'm okey"ujar Rose bangkit dibantu oleh Jennie
"Nona tidak apa apa?"tanya Minho menghampiri mereka
"Kita tidak apa apa....Kamu beresin semua ini ya"ujar Jennie
"Baik Nona"sahut Minho
Jennie membantu Rose berjalan menuju kemobil"Rencana yang gila tapi berhasil"gumam Rose tersenyum tipis.
:
:Pandangan cowok cowok yang ada didalam bar itu langsung aja tertuju kearah Jisoo dan Lisa yang baru berjalan masuk dengan anggunnya.
"Bobby Oppa"panggil Jisoo
Sang bartender yang dipanggil langsung menoleh"Eh Jisoo"
"Oppa,ini Lisa"Jisoo memperkenalkan Lisa
"Ouh,Lisa sudah disini jadi sepertinya misi kalian sudah bermula huh?"ujar Bobby
Jisoo sama Lisa terkekeh kecil"Jadi,ada apa apa info?"tanya Lisa
Bobby mengangguk"Ada satu namja yang sering kesini. Namja itu juga sering melakukan pertemuan penting bersama clientnya. Aku pikir dia itu salah satu anggota Strike. Bisa jadi dia ketua kelompok Strike bukan?"
"Siapa namanya?"tanya Jisoo yang sudah mula serius
"Jimmy"sahut Bobby mengedarkan pandangannya kesetiap sudut bar"Itu dia"
Jisoo sama Lisa sontak menoleh kearah yang ditatap oleh Bobby. Dapat mereka lihat seorang namja tampan yang lagi bersantai bersama seorang yeoja yang berada diatas pangkuannya.
"Apa yang akan kalian lakukan?"tanya Bobby
"Untuk sekarang aku sama Lisa akan hanya mengikuti dia untuk terus memantau dia"ujar Jisoo
"Kita juga mau Oppa terus memantau dia di bar ini. Kalau ada sesuatu yang mencurigakan,Oppa bisa langsung menghubungi kami"lanjut Lisa dibalas anggukan dari Bobby
Drttt drtt
Jisoo menyambar ponsel dari tasnya dan dia langsung menerima panggilan dari orang suruhannya itu. Tidak butuh waktu yang lama,panggilan itu berakhir.
"Waeyo?"tanya Lisa
"Terjadi ledakan di pelabuhan"sahut Jisoo"Apa yang sudah Jennie sama Rose lakukan!"gerutunya kesal
"Terus keadaan mereka gimana?"tanya Lisa sedikit khawatir
"Jennie sama Rose sudah on the way pulang"sahut Jisoo beralih menatap Bobby"Aku sama Lisa pulang duluan. Terima kasih atas kerjasama nya"pamitnya menggandeng Lisa pergi dari sana.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Queen✅
Fanfic"Love? Sorry, I only know about destruction"-JS "Stay away from me or you will die"-JN "Wanna play with me?"-RS "I'm cruel, stay away from me"-LS