06*

1.5K 169 59
                                    

flashback on

2.30 p.m

pelajaran baca tulis dan menghitung untuk hari ini telah selesai. hari yang panjang dan membosankan bagi heeseung. ia masih sangat berharap alerginya dapat sembuh sehingga ia dapat menjalankan aktivitas dengan normal seperti teman-teman seusianya.

pagi sampai siang belajar di sekolah, lalu sorenya menghabiskan waktu dengan bermain di taman komplek bersama teman-teman seusianya.

heeseung menarik kursi yang lebih besar daripada badannya ke depan jendela yang tertutup rapat dan juga cukup gelap, untuk menangkal sinar matahari menembus kamarnya. yang dilakukan heeseung hanyalah duduk sambil menonton teman-temannya bermain di jalan depan rumahnya.

"heeseung?"

heeseung menoleh dan mendapati mamihnya membawa sepiring buah-buahan segar kemudian berjalan mendekat padanya.

"mamih, boleh ga aku ikut main sama mereka?" tanya heeseung penuh berharap.

mamih hanya bisa mengelus puncak kepala heeseung dengan lembut dan menggelengkan kepalanya pelan.

"tunggu heeseung sembuh ya, baru boleh main keluar sore-sore."

"kapan heeseung sembuhnya mih?"

mamih hanya bisa memeluk putra bungsungnya dan memberi kecupan di puncak kepalanya.

"nanti kalau heeseung udah gede bakal sembuh, makanya heeseung rajin makan buah ya?"

"heeseung bisa sembuh mah kalau makan buah?!" mata indah heeseung seketika berbinar ketika mendengar ucapan dari mamihnya.

"bisa, nih makan yaa." mamih pun menyuapi potongan buah segar itu dan heeseung melahapnya.

heeseung sangat percaya dan yakin bahwa dirinya akan terbebas dari alerginya kelak, dan dapat menjalankan aktivitas yang normal.

7.30 p.m

heeseung menggenggam tangan mamih erat ketika sampai di sebuah lapangan tengah di komplek. malam ini mereka menghadiri sebuah pesta amal yang sudah rutin diadakan setiap tahun di komplek ini. dan ini kali pertamanya heeseung untuk ikut ke pesta amal tersebut.

heeseung sedikit takut namun di lain sisi juga sangat tidak sabar untuk bertemu teman-temannya.

"heeseung main ke sebelah sana ya? tapi jangan jauh-jauh oke? kalau diajak keluar lapangan jangan ikut ya?" nasihat mamih.

"oke, mamih!" heeseung mengacungkan ibu jarinya yang mungil sambil tersenyum lebar.

dengan perasaan yang amat bahagia, heeseung pun berjalan ke arah teman-temannya yang sedang berkumpul. heeseung mengenali wajah-wajah mereka karena setiap sore selalu bermain diluar dan heeseung hanya menontonnya.

tanpa ragu, heeseung pun menyapa mereka dengan ceria.

"halo!" sapa heeseung dan semua menoleh ke arah heeseung dengan tatapan datar.

"halo, kamu olang balu ya?" tanya anak kecil dengan poni rata diatas alis.

"aku heeseung, blok 1. suka liat kalian main kok! sekarang aku mau main sama kalian." jawab heeseung.

after the sunset ; heeseung leeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang