03.30 p.m
ditutupnya buku pelajaran matematika yang sangat memusingkan kepalanya. pelajaran hari ini selesai dan masih sama, lagi-lagi masa sma nya dihabiskan dengan homeschooling. padahal, heeseung sering mendengar kalau masa sma adalah masa paling menyenangkan.
"jadi, kamu mau ambil ujian univ dimana?" tanya sang guru.
"kayaknya saya mau ambil UT di luar aja." jawab heeseung.
"kenapa?"
heeseung berpikir sejenak untuk mencari alasan yang masuk akal kepada gurunya.
"gapapa deh."
mungkin akan terdengar gila namun karena heeseung sudah terbiasa dengan dunia malam,
take a note! bukan dunia malam dalam konotasi negatif ya!
ia berencana untuk mengubah pola hidupnya karena untuk menyesuaikannya dengan alerginya tersebut. tentu semenjak smp, heeseung merasa lebih aktif saat malam hari, ia kerap terbiasa melakukan banyak aktivitas saat malam hari, karena nyatanya di saat pagi hingga sore, ia hanya perlu mengikuti kelas saat homeschooling dan selepas itu hanya duduk di depan jendela melihat saluna pulang sekolah.
heeseung mencari cara yang tepat dan akhirnya ia memutuskan untuk mengambil universitas terbuka di luar negeri yang perbedaan jamnya hampir 12 jam. jadi, saat disana memulai kelas pagi dan siang, ataupun sore, disini jelas sudah malam maupun dini hari.
kini heeseung sedang duduk sambil menekuk dan memeluk lututnya. ia sudah hafal jam pulang saluna dari sekolah. rasanya dengan melihat saluna yang semakin cantik sudah membuat heeseung cukup bahagia.
mata heeseung memicing ketika melihat mobil hitam menepi di depan rumah saluna, dan ternyata saluna keluar dari mobil itu bersama seorang pria dengan seragam yang sama dengannya. mereka berdua terlihat akrab apalagi saat lengan pria tersebut merangkul bahu saluna dengan erat.
hati heeseung tentu terluka melihat pemandangan tersebut. ada rasa tidak terima dan kesal juga pada dirinya sendiri. kesekian kalinya lagi, heeseung mengumpat dalam hati soal alerginya yang sangat aneh baginya.
mungkin jika heeseung tidak mengidap sun poisoning, dialah yang akan berjalan bersama saluna setiap pulang sekolah.
heeseung beranjak dari duduknya ketika saluna dan pria tersebut sudah masuk ke dalam rumah. heeseung merebahkan dirinya di kasur dan membuka aplikasi instagram di ipadnya. heeseung sudah tau akun milik aluna namun ia sama sekali tidak menekan tombol follow.
heeseung hanya ragu dan tidak berharap banyak, karena semakin dia melihat saluna, perasaan yang tumbuh pun semakin besar.
08.30 p.m
waktu sudah berlalu dengan cepat, segala ujian dan berbagai macam test sudah heeseung ikuti sampai akhirnya ia diterima di salah satu universitas terbuka di luar negeri. heeseung pun berhasil mendaftar untuk mengikuti kelas online sehingga ia tidak perlu pindah ke sana. ia hanya perlu pindah ke blok 17 untuk tinggal sendirian.
malam ini, heeseung baru pulang dari sebuah mall untuk membeli laptop baru yang lebih memadai untuk kelas onlinenya. heeseung berjalan sambil menikmati pemandangan malam yang sangat indah. kini, heeseung sudah terbiasa dengan kehidupan malamnya.
saat sedang berjalan, mata heeseung menangkap seseorang yang sangat ia kagumi. dia melihat saluna sedang duduk di salah satu cafe sendirian, wajah cantiknya terlihat frustasi di depan laptop, dan berkali-kali saluna membetulkan ikatan rambutnya yang terus longgar.
heeseung berpikir mati-matian untuk menyusun rencana bagaimana dia harus menyapa saluna, bagaimana ia harus menghampirinya dan mengajaknya berkenalan. heeseung juga menimbang-nimbang bagaimana bila saluna berpikir bahwa heeseung adalah pria yang aneh, tiba-tiba menghampirinya dan mengajaknya berkenalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
after the sunset ; heeseung lee
Romance[END] "we could meet after the sunset only."