01.30 am
festival musik berlangsung hampir 2 jam namun saluna dan heeseung tidak merasa lelah untuk berdiri sama sekali karena festival musik tersebut benar-benar menyenangkan. setelah menghadiri festival musik tersebut, mereka berkeliling dulu di festival budaya dan tentu membeli banyak cemilan sampai akhirnya festival itu tutup.
kini, heeseung dan saluna tengah jalan bergandengan dan mereka sudah sampai di area komplek.
"lama-lama aku kebiasa juga nih sama dunia malam." saluna bersuara dan mengundang senyuman.
"kamu mau pulang sekarang?" tanya heeseung.
saluna tampak berpikir dan rasanya ia tidak ingin berpisah begitu cepat dengan heeseung. lupakan soal kelas yang akan ada di pagi hari nanti, saluna hanya ingin menghabiskan waktu dengan heeseung sampai sebelum matahari terbit.
"kalau jam segini emang kita bisa kemana lagi ya?" tanya saluna dan membuat heeseung sedikit membulatkan matanya.
"takut kamu capek, besok lagi aja kali ya-"
"nope! kamu mau ajak aku kemana? ayo sekarang!" saluna menggoyang-goyangkan lengan heeseung dengan tidak sabar.
heeseung melirik sejenak ke arah jam tangannya dan melihat jam yang sudah menunjukan pukul setengah dua dini hari. heeseung hanya tidak ingin saluna kecapekan karena harus mengikuti jam hidupnya.
"heeseung ayo?! kemana kita sekarang? kayaknya ga ada deh pasangan yang kencan kemana gitu jam segini hehe." mata saluna yang semakin berbinar membuat heeseung semakin gemas.
"kamu tau ga ada 'hidden gem' di komplek ini, katanya ada pantai kecil sama taman bunga mawar."
saluna seketika membulatkan matanya karena ia belum pernah tau ada tempat seperti itu di komplek ini. saluna pikir mustahil juga bila ada pantai disini. padahal saluna merasa dia sering bermain keluar dibanding heeseung, tapi justru dirinya malah tidak mengetahuinya.
"aku gatau loh, cepet cepet kita kesana!"
"tapi kalau kamu udah capek atau ngantuk bilang ya, jangan paksain oke?"
heeseung menarik saluna sejenak agar tubuh mereka dekat, kemudian heeseung mengecup dahi saluna cukup lama.
"iyaa, lagian aku ga ngantuk sama sekali kok!"
heeseung tersenyum melihat saluna yang terlihat tidak sabar untuk segera sampai ke sana. mereka pun melanjutkan jalannya sampai ke ujung komplek, lalu menyusuri kebun yang katanya punya sang pemilik komplek ini.
saluna dapat mendengar desiran ombak pantai yang halus dan mulai merasakan angin yang lebih kencang daripada tadi saat dia berada di area komplek. sebelum menuju ke pantai, heeseung membawa saluna terlebih dahulu ke taman bunga mawar yang berada di samping kebun tadi.
"h-hah?! sumpah aku ga pernah tau ada ini loh?" saluna benar-benar terkesima melihat taman bunga mawar, meskipun hanya ada penerangan dari sinar bulan, taman bunga mawar itu cukup terlihat jelas, warnanya merah gelap, dan taman itu terlihat rapih meskipun kecil.
"..kamu gimana bisa nemuin ini deh hee?" tanya saluna.
"biasa, waktu aku smp aku iseng-iseng aja naik sepeda keliling-keliling komplek, dan malam itu pertama kalinya aku naik sepeda sampai sejauh dan selama itu, terus tiba-tiba nemu aja deh."
"ah, coba kita udah kenal dulu pasti aku bakal diajak kesini juga kan? rumah kamu kan depan rumah aku?" saluna sedikit cemberut sambil mencubit perut heeseung.
heeseung sedikit tertunduk sambil mengulum senyumnya.
"waktu itu aku sempet ada kepikiran mau ajak kamu, tapi-"
KAMU SEDANG MEMBACA
after the sunset ; heeseung lee
Romance[END] "we could meet after the sunset only."