8.30 p.m
lelaki itu datang lagi.
teman baru saluna yang ia kenal dua hari lalu di sebuah cafe saat dirinya sedang mengerjakan tugas.
heeseung,
tiba-tiba mendatangi saluna dan duduk di depannya, menopang dagunya dan berkata bahwa heeseung ingin berkenalan dengan saluna.
karena saluna merupakan anak yang supel dan terbuka dengan semua orang, ia pun merasa senang mendengarnya dan tentu menerima heeseung sebagai temannya.
saluna menutup laptopnya dan sedikit meregangkan tubuhnya. sudah hampir dua jam saluna duduk di cafe ini untuk mengerjakan tugas kuliahnya yang tidak pernah habis.
"hey, mau ke taman hiburan ga deket sini?" tanya heeseung.
heeseung baru datang sekitar pukul 8 malam dan dia sudah hafal dimana saluna biasa duduk, dan apa yang saluna lakukan di cafe.
"taman hiburan? malem-malem?" saluna membulatkan matanya.
bukannya kalau ke taman hiburan itu lebih seru waktu siang ke sore ya? atau saat cuaca sedang cerah?
"iyap, bukannya seru ke taman hiburan pas malem?"
seakan heeseung menukas pikiran saluna yang kontra.
"dih, sekte mana itu? dimana-mana ke taman hiburan mah lagi cerah, bukan malem gini."
heeseung dan saluna saling terkekeh.
"ayo lah!"
heeseung beranjak dari duduknya kemudian meraih tangan saluna dan menggandengnya. hal yang sudah biasa bagi keduanya.
mereka berdua jalan untuk menuju taman hiburan yang kata heeseung tidak begitu jauh dari sini. hanya sekitar setengah jam akhirnya mereka sampai di taman hiburan tersebut.
saluna berdecak kagum melihat taman hiburan yang sangat berwarna-warni ketika malam hari. ini kali pertamanya dia pergi ke taman hiburan di malam hari.
"oke, sekarang aku ngerti kenapa kamu lebih suka ke taman hiburan pas malem.." gumam saluna.
"kan! ayo, kamu mau main apa dulu?"
saluna tampak berpikir keras untuk memutuskan kemana dulu dia dan heeseung akan bermain. pandangannya di edarkan ke seluruh arah taman hiburan yang bisa di bilang cukup ramai.
"bumper car!"
gantian saluna menarik lengan heeseung menuju tempat dimana wahana bumper car itu berada. setelah heeseung membeli tiketnya, mereka berdua langsung menaiki bom car tersebut. saluna langsung menabrakan mobilnya ke mobil yang dinaiki heeseung.
"hey! saluna!" teriak heeseung.
saluna hanya tertawa puas dan keduanya saling menabrak-nabrakan mobilnya. setelah bosan bermain bumper car, mereka turun dan beralih ke wahana lain.
"ternyata kamu payah juga yah!" ledek saluna.
"engga ah, itu aku cuman ngalah aja karena sama perempuan." jawab heeseung dengan kalem.
mereka berdua pun berjalan menuju wahana lainnya. mungkin sekitar 3 wahana, sampai akhirnya terakhir mereka menaiki ferris wheel. di dalam sana, mereka duduk berseberangan dan saling terdiam menikmati pemandangan malam.
"jadi, habis ini kita mau kemana?" heeseung memecah hening.
saluna melirik jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 11 malam.
"pulang. besok aku ada kelas pagi."
heeseung hanya mengangguk paham dan tidak menjawab lagi.
"kenapa? kamu mau ngajak aku kemana lagi emang?" tanya saluna.
KAMU SEDANG MEMBACA
after the sunset ; heeseung lee
Romance[END] "we could meet after the sunset only."